Asal-usul nama INDONESIA


Menurut kitab kuno yg bernama Negarakertagama yg ditulis oleh Mpu Prapanca sekitar thn 1365, dulu namanya masih Nusantara (bukan Indonesia), ketika Gajah Mada berhasil menyatukan beberapa pulau yang pernah dikunjunginya mulai dari Malaysia, Singapura, Sumatera, Kalimantan, Bali, Maluku, Sumbawa dan seluruh pulau Jawa. Namun seiring dengan hancurnya kerajaan Majapahit, nama Nusantara menjadi tak dikenal lagi setelah agama Islam mulai menguasai Indonesia. Di thn 1920an, sebenarnya Ki Hajar Dewantara ingin menggunakan nama Nusantara sebagai nama negara kita ini.

Tapi Nusantara yg disebutkan di Sumpah Palapa milik Gajah Mada itu ternyata mencakup wilayah Malaysia dan Singapura. Sepertinya negara kita ini tidak bisa merebut kembali Malaysia dan Singapura karena Inggris berhasil menguasai mereka saat itu di era 40an. Semua itu berawal dari seorang ahli Etnologi (ilmu yg mempelajari budaya, suku, adat dsb) asal Inggris yg bernama George Windsor Earl menulis di majalah ilmiah tahunan di Singapura yg bernama Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia yg disingkat menjadi JIAEA di thn 1847. Semenjak negara kita ini dijajah oleh Belanda, nama negara kita saat itu adalah Hindia Belanda. Namun George Windsor Earl ingin negara kita ini punya nama sendiri, karena Hindia Belanda itu diartikan sebagai jajahannya Belanda. 

George Windsor Earl sempat bingung karena mempunyai 2 pilihan nama yaitu Indunesia yg diambil dari bahasa Latin yaitu Indu = India dan nesia=pulau, lalu 1 lagi namanya Malayunesia. George Windsor Earl akhirnya memilih nama Malayunesia karena orang2 Indonesia lebih cocok ke ras melayu dan nama Indunesia mencakup lebih luas yaitu sampai ke pulau Maladewa. Lalu di thn 1850, ada seorang pengacara hebat yg ternyata muridnya George Windsor Earl yaitu James Richardson Logan menulis di majalah ilmiah berjudul The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing Inquiries into the Continental Relations of the Indo-Pasific Islanders dan disitu dia memakai nama Indonesia yg terinspirasi dari nama Indunesia. James Richardson Logan ini seorang peneliti berasal dari Skotlandia yg bekerja di pemerintahan Inggris ini sering memakai nama Indonesia di dalam tulisannya karena James Richardson Logan ingin mempertahankan nama India yg sudah melekat di pikiran orang2 Eropa yg selalu menamakan negara kita ini India sejak jaman dahulu kala.

Sejak saat itu beberapa orang memakai nama Indonesia dan bahkan seorang guru besar asal Jerman yg bernama Adolf Bastian menulis buku yg diberi judul Indonesien oder die Insein des Malayischen Archipel di thn 1880. Dari sinilah nama Indonesia menjadi populer di kalangan orang Belanda, makanya dulu banyak yg menganggap nama Indonesia itu ciptaan dari Adolf Bastian. Lalu orang pribumi pertama kali yg dianggap menyebutkan nama Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara ketika dia diasingkan oleh Belanda di thn 1913 dengan mendirikan biro pers yg dinamakan Indonesische Persbureau. Sebenarnya di era 1920an, Ki Hajar Dewantara sempat ingin mempopulerkan nama Nusantara lagi, namun nama Indonesia sudah mulai melekat saat itu. Makanya Belanda mulai curiga dengan penggunaan nama Indonesia yg dianggapnya sebagai pemberontakan untuk mencapai kemerdekaan. Di thn 1922, Bung Hatta mendirikan organisasi yg dinamakan Indonesische Vereeniging di Rotterdam (Belanda) yg terinspirasi dari Indische Vereeniging thn 1908. 

Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club di thn 1924 dan tak lama kemudian Perserikatan Komunis Hindia berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia. Begitu juga dengan Jong Islamieten Bond mendirikan National Indonesische Padvinderij. Karena banyaknya penggunaan nama Indonesia, akhirnya di thn 1928 dicetuskanlah Sumpah Pemuda yg menetapkan nama Indonesia sebagai nama negara kita. Bahkan 3 anggota dewan pemerintahan Belanda yaitu M.H. Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo dan Sutardjo Kartohadikusumo mengusulkan nama Indonesie sebagai nama resmi negara kita ini, tapi pemerintahan Belanda menolak nama tsb. Orang2 Belanda lebih suka menyebutkan kata Inlander, namun orang2 Indonesia tidak suka dengan kata tsb karena dianggap merendahkan martabat orang2 Indonesia. Selain itu, penyebutan Indonesia memang sangat tepat karena orang2 Indonesia tidak suka membeda-bedakan antar suku yg dulu sering dipanggil suku ini dan itu. 

Di thn 1924 ada majalah yg dulunya bernama Hindia Poetra dan akhirnya namanya diubah menjadi Indonesia Merdeka. Nama Indonesia juga disebutkan di Kongres Anti Penindasan Imperialisme dan Kolonialisme di kota Brussels (Belgia) thn 1927. Ada perwakilan dari Indonesia yaitu Nazir Datuk Pamuntjak berpidato yg diberi judul Indonesie en de Vrijheid-strijd. Di thn 1928, Bung Hatta menulis artikel di koran De Socialist yg diberi judul Tentang Nama Indonesia. Di thn 1927, Perserikatan Nasional Indonesia mengubah namanya menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI). Nama Indonesia saat itu dipakai dengan tujuan untuk melawan penjajahan Belanda dan ingin menjadi negara sendiri. Dan akhirnya terwujud di thn 1945, ketika Bung Karno dan Bung Hatta beserta pahlawan2 lainnya berhasil mem-proklamasikan negara ini menjadi negara Republik Indonesia. Makanya itu, nama Indonesia mempunyai arti yg sangat dalam bagi para pahlawan yg dengan gagah berani mengorbankan nyawanya demi mengangkat harkat dan martabat negara ini yg sudah diinjak-injak oleh penjajah. Penjajah Belanda sering menggunakan taktik adu domba antar suku di jaman itu dan dengan nama Indonesia semuanya itu sirna dan semua suku bersatu mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 


INDONESIAKU BERSATULAH......... Selalu Bangga dan Senang akan keaneka ragaman negeriku.

Salam

Charlie

Berikut ini video tentang INDONESIA :


Lagu yang bisa membangkitkan semangat akan negeri ini : Tanah Airku  , Indonesia Pusaka , Bagimu Negeri  , Dari Sabang sampai Merauke  , Garuda Pancasila , Indonesia Bersatulah , Indonesia  Tumpah Darahku  ,  Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

0 comments: