Mitologi itu berasal dari kata "mythos" dan "logia" yg berarti kepercayaan masa lampau dari mulut ke mulut, tapi disertai beberapa bukti yang berupa benda, patung atau lukisan. Beda dengan mitos atau dongeng yg hanya sekedar dari omongan saja, tanpa disertai dengan bukti sejarahnya, meski hanya ada perbedaan tipis antara mitologi dan dongeng. Mitologi ini kebanyakan berisikan sekelompok para Dewa-Dewi yang disembah di jaman dahulu kala. Bahkan mitologi ini sudah ada sebelum menyebarnya agama2 yg terkenal di dunia seperti Yahudi, Kristen/Katolik, Islam, Hindu, Budha dsb. Mitologi2 yg terkenal ini sering dibawakan di film, teater, nyanyian, boneka/permainan dsb. Dari mitologi kuno ini kita dapat mengetahui budaya, ilmu pengetahuan dan spiritual jaman dahulu kala. Meskipun mitologi kuno ini sudah ditinggalkan oleh pengikutnya (mungkin sedikit yg mengikutinya), namun pengaruhnya terhadap dunia ini cukup besar, mulai dari pemberian nama hari, tanggal, bulan dan bintang. Kalau kita baca sepertinya kisahnya tidak masuk akal atau terdengar aneh, namun sisa2 peninggalan dari mitologi kuno sebagian masih digunakan di jaman sekarang ini.
Ada 3 agama yg menentang keras mitologi kuno ini yaitu agama2 Samawi seperti Yahudi, Katolik/Kristen dan Islam. Ke 3 agama tsb paling terkenal di dunia dengan pengikut yg sangat banyak, makanya mereka yg menghapus semua ajaran dari mitologi kuno. Kemungkinan para sejarahwan atau budayawan yg ingin melindungi bahkan melestarikan mitologi2 kuno ini dari serangan pengikut agama2 Samawi yg langsung menghukum mitologi2 kuno ini dengan sebutan ajaran sesat atau ajaran iblis. Padahal kalau dipelajari secara teliti dan cermat, tidak ada ajaran iblis di mitologi kuno, karena mereka mempunyai berbagai macam karakter Dewa/Dewi mulai dari yang baik sampai yang jahat. Sebenarnya banyak sekali mitologi2 kuno dari berbagai negara di berbagai benua mulai dari benua Afrika, Amerika, Asia dan Australia. Bagi orang2 yg beragama Samawi, kebanyakan mereka langsung melarang atau memvonis bahwa mitologi kuno itu tidak masuk akal alias dongeng. Mereka harus melakukan yang seperti itu, karena disuruh atau sudah ada di ajaran kitab suci mereka, padahal di ajaran mitologi kuno tidak disuruh melarang ajaran lain. Makanya dibutuhkan orang2 yg cerdas dan bijak dalam menyikapi semuanya ini dan bisa membedakan mana ajaran iblis dan mana ajaran mitologi.
Yunani (Greek Religion)
Kisah tentang penciptaan alam semesta, Dewa dan peradaban manusia di jaman Yunani kuno ditulis di dalam puisinya penyair legendaris asal Yunani yg lahir di perbatasan benua Asia yg bernama Hesiod atau Hesiodos. Buku dari Hesiod atau Hesiodos ini ditulis di sekitar tahun 750-650 SM, yang diberi judul The Theogony. Selain Hesiod atau Hesiodos yang menceritakan tentang Dewa2 Yunani kuno, sang penyair terkenal asal Yunani yg bernama Homer juga yg menciptakan 2 puisi atau karya sastra buku yg berjudul The Illad dan The Odyssey di abad ke 8 SM. Kedua buku tersebut menceritakan tentang hubungan antara Dewa dan manusia, dan beberapa bukunya Homer ini menceritakan kebudayaan dan pendidikan yang menjadi inspirasi besar negara2 di benua Eropa dan juga di Amerika.
Dikisahkan bahwa ada seorang Dewi penguasa Alam Semesta yg bernama Gaia (Bumi). Sang Dewi Gaia menciptakan 3 putra tanpa hubungan suami istri, tapi di buku Hyginus diceritakan bahwa Dewi Gaia kawin dengan Dewa Aether yg artinya cahaya. Orang tua dari Dewa Aether adalah Dewa Erebus yg dijuluki Dewa Kegelapan dan ibunya bernama Dewi Nyx yaitu Dewi Malam. Namun menurut buku puisi karya Orpheus yg berjudul Orphicism ini diceritakan bahwa Dewa Aether ini diciptakan oleh Dewa Kronos bersamaan dengan saudaranya yg bernama Chaos dan Phanes. Buku Orphicism ini menceritakan tentang keyakinan dan ritual agama yang ada di jaman Yunani Kuno. Dewa Kronos ini tidak pernah mati, lalu dilahirkan dari tanah dan air. Dewa Kronos menciptakan Dewa Aether dan Dewa serta telur perak yg melahirkan Dewa Phanes yg dijuluki Dewa Terang.
Kembali lagi ke buku The Theogony milik Hesiod atau Hesiodos, Dewi Gaia menciptakan 3 Dewa yg kekuatannya setara dengannya yaitu bernama Dewa Uranus yang dianggap Dewa Langit, Dewa Pontus yg dianggap sebagai Dewa Laut, dan satu lagi yaitu Dewa Ourea yang dianaggap Dewa Pegunungan. Dewa Uranus menyetubuhi Dewi Gaia dan disinilah lahir generasi pertama sekumpulan Dewa Yunani kuno yang dinamakan The Titans. Dari hubungan Dewa Uranus dengan Dewi Gaia, lahirnya 6 Dewa dan 6 Dewi, antara lain: Dewa Ocaenus yg dijuluki Dewa Sungai atau Dewa Laut, Dewa Koios yg dijuluki Dewa Peramal yg cerdas dan menjadi poros surga, serta perputaran langit dan bintang. Dewa Krios ini tidak diketahui kekuatannya, lalu Dewa Iapetos yg dijuluki Dewa Kebijaksanaan dan Kekuasaan.
Dewa Hiperion yg dianggap sebagai Dewa Matahari, lalu yang terakhir yaitu Dewa Kronos yang dianggap sebagai Dewa Pemimpin. Lalu ada beberapa Dewi antara lain: Dewi Theia yg disebut sebagai Dewi Penglihatan dan Dewi Themis yg disebut sebagai Dewi Keadilan. Dewi Thetis disebut sebagai Dewi Sungai dan Dewi Foibe disebut sebagai Dewi Bulan. Ada 2 lagi yaitu Dewi Mnemosine yg disebut sebagai Dewi Pengingat dan yg terakhir Dewi Rea yg disebut sebagai ibunya para Dewa. Selain bersetubuh dengan Dewa Uranus, Dewi Gaia juga bersetubuh dengan Dewa Pontus hingga melahirkan 3 Dewa dan 2 Dewi. Mereka adalah Dewa Nereus yg tubuhnya setengah manusia dan ikan hingga dijuluki Dewa Laut, lalu ada Dewa Thaumas yg disebut sebagai Dewa Keajaiban Laut, dan yg terakhir Dewa Forkis yaitu Dewa Laut yang Berbahaya dan Terdalam.
Ada 2 Dewi yaitu Dewi Keto yg disebut sebagai Dewi Laut Bahaya atau Monster Laut, dan Dewi Euribia yg disebut sebagai Dewi Laut. Menurut buku The Theogony milik Hesiod atau Hesiodos, sebenarnya Dewa yang paling awal atau pertama itu adalah Dewa Khaos yg merupakan Dewa Hampa atau Kosong yg tidak diketahui jenis kelaminnya. Dewa Khaos ini menciptakan 2 Dewa dan 1 Dewi yaitu Dewa Tartarus yg dijuluki sebagai Dewa Neraka atau Bawah Tanah. Satu lagi yaitu Dewa Eros yg sebenarnya tidak diketahui, tapi ada Dewa yang bernama sama yaitu Eros yg merupakan anak dari Dewa Ares dan Dewi Afrodit yg dijuluki sebagai Dewa Cinta, Nafsu dan Seks, lalu yg 1 Dewi adalah Dewi Gaia. Dewa Tartarus bersetubuh dengan Dewi Gaia hingga melahirkan manusia setengah monster yg dianggap paling berbahaya yaitu bernama Tifon.
Sebenarnya dari persetubuhan Dewa Uranus dan Dewi Gaia ini melahirkan banyak Dewa/Dewi, antara lain 3 anaknya yg dijuluki The Cyclops yaitu bermata satu. Anak2 mereka bernama Arges, Brontes dan Steropes yg bertugas menciptakan petir yg nantinya dipakai oleh Dewa Zeus. Anak dari Dewa Uranus dan Dewi Gaia ini ternyata melahirkan monster yg sangat ganas dengan 50 kepala dan 100 tangan yg dinamakan Hekatonkheire. Lalu Dewa Ocanus menikahi adiknya yaitu Dewi Thetis hingga lahirlah 300 putri yg masing bertugas menjaga sungai, danau, laut, samudera dsb. Namun yg diketahui namanya hanya 41 Okeanid, dan mereka dianggap sebagai penguasa air beserta lautan. Dewa Koios menikahi adiknya yg bernama Dewi Foibe hingga lahirlah Dewi Leto yg dijuluki Dewi Kesopanan atau Keibuan dan satu lagi anaknya bernama Dewi Asteria yg dijuluki Dewi Bintang Jatuh.
Dewa Krios menikahi adiknya yaitu Dewi Euribia hingga melahirkan 3 anak yaitu Dewa Astraios yg dijuluki Dewa Bintang, Planet dan Astrologi, lalu ada Dewa Pallas yg dijuluki Dewa Kapal Perang atau Musim Semi, dan yg terakhir Dewa Perses yg dijuluki Dewa Kehancuran. Trus Dewa Iapetos menikahi Klymene atau yg dinamakan Asia yg merupakan salah satu Okeanid. Dari pernikahan mereka berdua lahirlah 4 anak, antara lain: Dewa Atlas yg dulu dianggap salah satu Dewa Terkuat hingga terjadinya Perang Titans, lalu ketika dia kalah dihukum oleh Dewa Zeus menopang langit dan bumi. Dewa Menoitios yg dijuluki Dewa Amarah Kejam, dan ada Dewa Prometheus yg dijuluki Dewa Api serta dianggap sebagai pencipta manusia dari tanah liat. Menurut mitos lainnya, Dewa Prometheus dianggap sebagai Dewa yg cerdas, makanya dia pencetus kurbanan hewan untuk acara ritual keagaamaan di Yunani Kuno.
Yang terakhir adalah Dewa Epimetheus yg dijuluki Dewa Renungan atau Alasan, dia pun disebut sebagai salah satu Dewa yg bodoh. Yang paling penting ini yaitu Dewa Kronos menikahi adiknya yg bernama Dewi Rea hingga melahirkan 3 Dewa dan 3 Dewi. Yang paling pertama yaitu Dewa Zeus yg merupakan Dewa Tertinggi tinggal di pegunungan Olympus yg dijuluki Dewa Petir. Lalu ada Dewa Poseidon yg merupakan Dewa Penguasa Air dan Lautan, serta yg terakhir Dewa Hades yg merupakan Dewa Penguasa Kematian atau Neraka. 3 Dewi lainnya yaitu Dewi Hera yg dijuluki Dewi Kelahiran atau Pernikahan, lalu ada Dewi Demeter yg dijuluki Dewi Kesuburan dan Pertanian, serta Dewi Hestia yg dijuluki Dewi Perawan atau Rumah. Dewa Zeus ternyata meniduri 2 bibinya yaitu Dewi Mnemosine hingga melahirkan 3 Dewi yg dinamakan Musai yaitu Dewi Melete, Aoede, dan Mneme, mereka dijuluki Dewi Seni, Sastra dan Sains.
Satu lagi yaitu Dewa Zeus meniduri bibinya yg bernama Dewi Themis hingga melahirkan 3 Dewi yg dinamakan Horai yaitu Dewi Eunomia, Dike, dan Eirene, mereka bertiga dijuluki Dewi Waktu atau pengendali kehidupan manusia, yg mempunyai 3 saudara tiri yg dinamakan Morai dan dijuluki sebagai Dewi Takdir serta Nasib manusia. Berikut ini 12 Dewa Olympus Yunani Kuno yg terkenal di seluruh dunia, yaitu Dewi Afrodit yg merupakan putri dari Dewa Zeus dengan Dewi Dione yg dijuluki Dewi Peramal. Dewi Afrodit ini julukannya banyak yaitu Dewi Kecantikan, Seks, Nafsu dengan menggunakan simbol bunga mawar. Lalu ada Dewa Apollo yg merupakan anak dari Dewa Zeus dengan Dewi Leto, dan Dewa Apollo ini sangat dihormati di kalangan Dewa karena dia dijuluki Dewa Matahari, Cahaya dan Musik.
Dewa Ares ini merupakan anak dari Dewa Zeus dengan Dewi Hera yg dijuluki Dewa Perang dan Jantan. Lalu ada Dewi Artemis yg merupakan anak dari Dewa Zeus dengan Dewi Leto yg dijuluki Dewi Bulan atau Alam Liar. Dewi yg sangat dihormati yaitu Dewi Athena yg merupakan putri Dewa Zeus dengan istri pertamanya yaitu Dewi Metis yg dijuluki Dewi Bijaksana dan Pengetahuan. Dewi Athena ini julukannya banyak yaitu Dewi Perang, Kebijaksanaan, Kecerdasaan dan Perawan. Dewa Dionisos merupakan anak dari Dewa Zeus dengan Semele yg merupakan ulama wanita di kuil Zeus, dan Dewa Dionisos ini dijuluki Dewa Pesta atau Theater. Ada Dewa Hefaistos yg ternyata ciptaan dari Dewi Hera sendiri dan dia dijuluki Dewa Teknologi atau Pandai Besi yg menciptakan senjata untuk berperang.
Kisah yg paling terkenal yaitu ketika Dewa Zeus membuat hamil Danae yg merupakan putri dari Raja Acrisius dari Argos hingga lahirlah seorang putra bernama Perseus. Kisah dari Perseus ini yg paling terkenal yaitu "Clash of Titans", dimana Perseus yg merupakan manusia setengah Dewa bisa mengalahkan Dewa. Perseus ditolong oleh beberapa Dewa/Dewi untuk bisa mengalahkan Gorgon Medusa, lalu menyelamatkan seorang putri cantik asal Ethiopia yg bernama Andromeda hingga akhirnya dijadikan istrinya. Perseus menggunakan kepala Medusa untuk mengalahkan monster laut yg akan memakan Andromeda yg bernama Ketos. Tunangan Andromeda yg bernama Phineus tidak terima, hingga mengajak teman2nya untuk membunuh Perseus, namun karena Perseus mempunyai kepala Medusa hingga akhirnya mengubah Phineus menjadi batu, seperti yg dilakukannya kepada Ketos.
Dari pernikahan Perseus dengan Andromeda, lahirlah 9 anak yaitu Perses, Heleus, Alkaios, Sthenelus, Elektrion, Mestor, Cynurus, Gorgofon dan Autochthe. Elektrion yg menjadi Raja di kerajaan di Tiryns-Argolis. Raja Elektrion ternyata menikahi keponakannya yg bernama Anaxo yg merupakan putrinya Alkaios. Dari pernikahan Raja Elektrion dan Anaxo melahirkan 11 anak dan salah satunya putri bernama Alkmene. Saudara2nya Alkmene tewas dibunuh bangsa Tafian, lalu Alkmene berjanji akan mau seks dengan suaminya yg bernama Amfitrion, jika Amfitrion berhasil menghabisi bangsa Tafian. Ketika Amfitrion berperang melawan bangsa Tafian, diam2 Dewa Zeus menyamar sebagai Amfitrion dan bersetubuh dengan Alkmene hingga akhirnya lahirlah Heracles. Sosok Heracles ini paling terkenal karena dirinya manusia setengah dewa yang mempunyai kekuatan mengangkat benda seberat apapun yg kita kenal dengan nama Hercules.
Ada beberapa Dewa yg dijadikan brand produk terkenal, antara lain: Dewa Hermes yg memiliki banyak julukan yaitu Dewa Pembawa Berita, Pelindung dan Pedagang. Dewa Hermes ini anak dari Dewa Zeus yg mengawini salah satu dari ke 7 anggota bidadari dijuluki The Pleiades yg bernama Dewi Maia. Lalu ada Dewi Nike yg dijuluki sebagai Dewi Kemenangan dalam bidang seni atau pertandingan apapun, dan Dewi Nike ini anak dari Dewa Pallas yg menikah dengan Dewi Styx yg dijuluki Dewi Sungai yg juga putri dari Dewa Oceanus. Dewa Zeus memerintahkan Dewa Hephaestus menciptakan perempuan pertama sebagai hadiah dan itu dinamakan Pandora, tapi nama perempuan pertama tersebut tidak dikasih nama. Dewa Pan atau Fauna dijuluki sebagai Dewa Alam Liar dan Hewan yg sosoknya dijadikan karakter Peter Pan karyanya J. M. Barrie di thn 1902.
Sebenarnya kalau dijelasin secara detail ini akan sangat panjang ceritanya, dan banyak orang mengatakan bahwa semua itu dongeng atau khayalan. Bukti dari kepercayaan ini yaitu adanya kuil yg dibangun oleh Peisistratos di tahun 550 SM yg dinamakan Temple of Olympian Zeus yg berada di kota Athena. Namun pengerjaannya belum selesai dan dikerjakan secara bertahap dari beberapa generasi. Ternyata cukup banyak pengikut atau pemuja agama yang menyembah Dewa Zeus di Yunani, meski dikategorikan Pagan. Yunani mayoritas penduduknya beragama Kristen Ortodoks, namun sebagian kecil orang2 disana masih ada yg masih menyembah Dewa Zeus dan 11 Dewa lainnya, bahkan sering mengadakan upacara keagamaan di kuilnya Dewa Zeus.
Romawi (Roman Religion)
Di thn 265–264 SM, terjadi perang antara bangsa Etruria melawan bangsa Romawi, hingga akhirnya dimenangkan bangsa Etruria. Bangsa Etruria ini orang2nya mempunyai jiwa seni dan mereka menguasai kota Roma dan hampir seluruh wilayah di Italia. Budaya dan kepercayaan leluhur bangsa Etruria inilah yg mempengaruhi sebagian besar budaya dan agama di bangsa Romawi kuno. Sejak kematian Raja Aleksander Agung, periode Helenistik mulai muncul, dan disinilah mulai tercipta agama Romawi kuno. Kisah Romulus dan Remus ini yang dianggap sebagai penemu kota Roma atau Romawi ini ternyata hanya dongeng. Agama Romawi Kuno ini mengadopsi dari agama Yunani Kuno, hanya penamaannya yg berbeda seperti Dewa Zeus itu kalau di Romawi Kuno bernama Dewa Jupiter, dan masih banyak lagi. Buku puisi milik penyair terkenal bernama Ovid juga menceritakan agama Romawi Kuno di thn 8 M. Namun nama2 bulan malah kebanyakan diambil dari nama2 Dewa Romawi Kuno.
Dewa Khaos adalah yg paling pertama yg dijuluki Dewa Segalanya dan Kehampaan, lalu dia menciptakan seorang Dewi bernama Kaligo yg dijuluki Dewi Kegelapan. Setelah itu mereka berdua kawin hingga melahirkan 4 anak yaitu Nox, Dies, Erebus dan Aether. Dewi Nox dijuluki Dewi Malam yg kawin dengan saudaranya sendiri yaitu Dewa Erebus yg dijuluki Dewa Kematian/Bawah Tanah. Lalu Dewa Aether yg dijuluki Dewa Langit kawin dengan saudaranya sendiri yaitu Dewi Dies yg dijuluki Dewi Hari atau Siang, hingga melahirkan 3 anak yaitu Terra, Caelus, dan Mare. Dewi Mera ini dijuluki sebagai Dewi Penjaga Lautan, sedangkan Terra ini dijuluki Dewi Bumi, Kesuburan dan Pertanian ini kawin dengan saudaranya sendiri yaitu Dewa Caelus yg dijuluki Dewa Langit atau Dewa Surga.
Dewa Caelus inilah dianggap Dewa Yang paling utama di mitologi Romawi Kuno, dan hasil perkawinannya dengan Dewi Terra melahirkan 3 anak yaitu Saturnus, Janus, dan Ops. Dewa Janus ini asli dari Romawi Kuno dan tidak ada persamaannya di Yunani Kuno seperti Dewa2 lainnya, Dewa Janus mempunyai 2 wajah kembar mirip seperti Gemini yg bisa melihat masa depan dan masa lampau. Istana Dewa Janus ada di bukit Janiculum, di tepi barat Sungai Tiber, dan Dewa Janus memberikan contoh yg baik kepada rakyatnya. Dewa Janus dijuluki Dewa Pintu/Gerbang Surga, dan Dewa Janus juga dianggap sebagai simbol perang dan perdamaian. Kuil/istana Janus ini dulunya paling terkenal di jaman Romawi Kuno, makanya ketika Kuil Janus dibuka, banyak rakyatnya tahu bahwa terjadi perang, tapi ketika Kuil Janus ditutup berarti situasi baik2 saja.
Lalu Dewa Saturnus ini mempunyai banyak julukan yaitu Dewa Waktu, Kekayaan, Kedamaian dsb ini kawin dengan saudarinya yaitu Dewi Ops yg dijuluki Dewi Kesuburan. Perkawinan mereka berdua menghasilkan 6 anak yaitu Yupiter, Neptunus, Pluto, Juno, Seres dan Vesta. Dewa Yupiter dianggap sebagai Dewa Tertinggi di agama Romawi Kuno yg dijuluki Dewa Petir, ini menikah dengan saudarinya yaitu Dewi Juno yg dijuluki Dewi Pernikahan dan Cinta. Dari pernikahan mereka berdua lahirlah 5 anak yaitu Mars, Vulkan, Bellona, Angelia dan Iuventas. Namun ada perbedaan pendapat tentang keberadaan Dewi Fortuna di agama Romawi Kuno. Ada yg mengatakan bahwa Fortuna Primigenia ini adalah perawat atau penjaga patungnya Dewa Yupiter dan Dewi Juno. Namun pendapat lain mengatakan bahwa Dewi Fortuna adalah putri pertama dari Dewa Yupiter.
Dewi Fortuna ini juga dihormati dan dijuluki sebagai Dewi Keberuntungan yg dulu dipuja oleh para petani supaya cepat panen. Di dalam agama Romawi Kuno ada 3 Dewa/Dewi yg paling dipuja di jaman itu hingga dinamakan Triad Kapitolin, dan ke 3 Dewa/Dewi tersebut adalah Dewa Yupiter, Dewi Juno dan Dewi Minerva yg kuilnya berada di bukit Capitoline di kota Roma. Dewa Neptunus dijuluki sebagai Dewa Air dan Laut ini menikah dengan Dewi Salacia yg dijuluki Dewi Laut Terdalam hingga melahirkan 3 anak, dan yg paling terkenal bernama Triton yg bentuknya setengah manusia dan ikan. Dewa Pluto yg nama lainnya Dis Pater ini disebut sebagai Dewa Kematian atau Bawah Tanah yg menculik Dewi Proserfina yg dijuluki Dewi Kesuburan (menggantikan posisi Dewi Libera) untuk dijadikan istrinya.
Dewi Proserfina ini ternyata putrinya Dewi Seres yg dijuluki Dewi Pertanian, Keibuan dan Kesuburan yg ternyata suaminya masih misterius. Selain Dewi Proserfina, Dewi Seres juga mempunyai 2 anak lagi yaitu Dewa Liber Pater yg dijuluki Dewa Pemeliharaan Anggur dan Kebebasan, lalu yg satu lagi Dewi Libera yg dijuluki Dewi Kesuburan. Ketiga Dewi/Dewa tersebut dijuluki Triad Aventin yg kuilnya didirikan di thn 493 SM di bukit Aventin di Italia. Terjadi perbedaan pendapat tentang perkawinan Dewa Pluto dengan Dewi Proserfina, karena yang satunya mengatakan Dewa Pluto tidak mempunyai anak karena Dewi Proserfina mandul, tapi ada yg mengatakan Dewa Pluto mempunyai beberapa anak yg tidak disebutkan. Dewi Vesta dijuluki sebagai Dewi Api dengan simbol Keperawanan, makanya Dewi Vesta dulunya sangat dipuja hingga sampai sekarang dicetuskanlah Festival Vestalia di kota Roma.
Dewi Fides dijuluki sebagai Dewi Iman dan Kepercayaan yg hubungannya sangat dekat dengan Dewa Yupiter. Dewi Fides dianggap sebagai pelindung semua perjanjian yang udah disepakati, makanya dia sangat dihormati di agama Romawi Kuno, dan juga kuilnya dekat dengan kuilnya Dewa Yupiter. Dewi Fides pun sepertinya dikaitkan juga dengan Dewa Dius Fidius yg dijuluki sebagai Dewa Pemegang Sumpah/Ikrar. Dewa Dius Fidius ini meskipun dijuluki Dewa Pemegang Sumpah, dia juga bisa memegang Petir, makanya dia dianggap hampir setara dengan Dewa Yupiter. Beberapa buku mengatakan bahwa ada Dewa yg kemampuannya hampir setara dengan Dewa Yupiter, bahkan dianggap sebagai kembarannya dan dia adalah Dewa Summanus. Dewa Summanus ini dijuluki Dewa Petir di malam hari, dan kuilnya dibangun sekitar thn 275-278 SM di dekat Circus Maximus.
Dewa Veiove ini juga masih dianggap misteri, karena beberapa orang berpendapat bahwa dia seperti Dewa Yupiter yg masih muda, namun ada yg mengatakan mirip Dewa Apollo juga. Dewi Victoria ini juga dijuluki Dewi Kemenangan yg kuilnya didirikan di thn 294 SM di bukit Palatine. Dewa Terminus dijuluki sebagai Dewa Pembatas atara ruang publik dan privat, dan menurut beberapaa orang Dewa Terminus berkaitan erat dengan Dewa Yupiter. Ada seorang Dewi yg bernama Iuventas atau nama lainnya Juventus yg dijuluki Dewi Pengawas anak2 muda. Dewa Yupiter mengawini Dewi Latona yg dijuluki Dewi Kesopanan atau Keibuan hingga melahirkan Dewa Phoebus/Apollo dan Dewi Diana. Dewa Phoebus ini persamaannya Dewa Apollo di Yunani Kuno yg dijuluki Dewa Matahari atau Cahaya yg merupakan salah satu Dewa Terkuat.
Lalu Dewi Diana ini julukannya banyak yaitu Dewi Pelindung, Persalinan dan Perawan, lalu Dewi Diana membentuk 3 serangkai dengan Dewa/Dewi lainnya yaitu dengan Dewi Egeria yg merupakan bidadari atau peri air yg menjadi bidannya Dewi Diana dan satu lagi Dewa Virbius yg dijuluki Dewa Hutan. Namun di abad pertengahan modern Dewi Diana merupakan salah satu Dewi yg dipuja orang2 Romawi Kuno dan juga dibentuk 3 serangkai dengan 2 Dewi lainnya yaitu Dewi Luna yg dijuluki sebagai Dewi Bulan dan satu lagi Dewi Hecate yg dijuluki Dewi Dunia Bawah yg mempunyai 3 wajah. Dewa Caelus ternyata menciptakan Dewi Venus yg dijuluki Dewi Cinta, Kecantikan dan Seks yg sepertinya Dewi asli milik agama Romawi Kuno. Dewa Saturnus mempunyai anak manusia bernama Raja Picus yg menjadi Raja di Lathium.
Raja Picus mengawini salah satu bidadari yg merupakan putrinya Dewa Janus yg bernama Canens hingga melahirkan seorang Dewa yg bernama Faunus yg dijuluki sebagai Dewa Hutan dan Desa. Ada yg bernama Dewa Merkurius yg dijuluki sebagai Dewa Perdagangan yg juga menjadi simbol utusan para Dewa. Dewa Merkurius mengawini salah satu gadis muda yg diawetkan di pohon yg dijuluki The Naiads yg bernama Larunda atau Lara, yg juga ayahnya seorang Dewa Sungai yg bernama Dewa Almo. Dari perkawinan Dewa Merkurius dan Larunda lahirnya seorang Dewa yg bernama Lares yg dijuluki Dewa Penjaga dan Pengamat. Dewa Yupiter menyetubuhi Metis yg merupakan salah satu Okeanids yg menguasai lautan, hingga lahirlah Dewi Minerva yg dijuluki Dewi Kebijaksanaan dan Keadilan.
Dewa Mars dijuluki sebagai Dewa Perang yg sangat terkenal di Romawi Kuno, dan ada banyak perdebatan antara Dewa Mars dan Dewi Nerio atau Neriene yg dijuluki Dewi Perang atau Keberanian, ada yg mengatakan mereka menikah dan ada yg mengatakan bahwa mereka aslinya satu tapi dalam bentuk berbeda kelamin. Dewa Mars juga mengawini nenek buyutnya yaitu Dewi Venus hingga melahirkan 2 anak yaitu Dewa Cupid yg dijuluki Dewa Nafsu dan Kasih Sayang, dan satu lagi Aeneas yg merupakan salah satu pahlawan di perang Troya. Dewa Mars juga menyetubuhi saudarinya sendiri yaitu Dewi Bellona yg dijuluki sebagai Dewi Perang. Namun yg paling terkenal yaitu ketika Dewa Mars dituduh memperkosa putri dari Raja Numitor yg bernama Rea Silvia hingga melahirkan anak kembar bernama Romulus dan Remus, yg dianggap sebagai pendiri sekaligus raja pertama bangsa Romawi Kuno.
Dewa Vulkan ini dijuluki sebagai Dewa Gunung Berapi atau Pandai Besi yg bisa menciptakan peralatan perang. Dewa Yupiter berjanji menjodohkannya dengan Dewi Venus, jika Dewa Vulkan bersedia membebaskan ibunya yaitu Dewi Juno. Namun ternyata Dewi Venus tidak setia, hingga membuat marah Dewa Vulkan hingga banyak gunung mengeluarkan laharnya. Dewi Angelia ini dibesarkan oleh bidadari, dan sebagian besar orang mengatakan bahwa Dewi Angelia itu persamaan dari Dewi Hecate. Ada juga yg bernama Dewi Flora yg dijuluki Dewi Bunga atau Kesuburan yg menikah dengan Dewa Favonius yg dijuluki sebagai Dewa Angin, hingga melahirkan seorang anak yg diberi nama Carpus. Dewa Sol dijuluki Dewa Matahari dan Dewi Aurora dijuluki sebagai Dewi Fajar. Dewa Aura dijuluki Dewa Kecil atau Angin Sepoi2 dan Dewa Aeon atau Aion ini dijuluki sebagai Dewa Waktu atau Zaman.
Dewi Klementia dijuluki sebagai Dewi Pengampunan atau Penebusan Dosa, dan Dewa Konsus adalah Dewa Biji2an pelindung Gandum. Dewi Dea Dia dijuluki sebagai Dewi Pertumbuhan, dan Dewi Disciplina dijuluki sebagai Dewi Kecil yang sangat memegang kedisiplinan. Dewa Februus dijuluki sebagai Dewa Kekayaan dan Kematian, lalu Dewi Justitia ini dijuluki sebagai Dewi Keadilan dan Hakim. Dewi Libertas ini dijuluki sebagai Dewi Kebebasan, dan Dewi Nona disebut sebagai Dewi Kehamilan. Dewi Rumina disebut sebagai Dewi Pelindung Ibu Menyusui dan Dewi Sekuritas dijuluki sebagai Dewi Penjaga Keamanan. Dewi Karmenta dijuluki Dewi Kelahiran dan Ramalan, dan Dewi Furrina dijuluki Dewi Air. Dewi Palatua ini dijuluki Dewi Pemuka Agama dan Dewi Pomona dijuluki sebagai Dewi Kelimpahan, sedangkan Dewa Portunus dijuluki sebagai Dewa Kunci.
Meskipun Dewa-dewa dari agama Romawi Kuno ini terinspirasi dari agama Yunani Kuno, namun nama Dewa/Dewi dari Romawi Kuno justru banyak dipakai di dunia internasional. Nama2 planet di luar angkasa pun semuanya diambil dari nama Dewa/Dewi Romawi Kuno. Begitu juga nama bulan di kalender seperti bulan Januari diambil dari nama Dewa Janus. Bulan Februari diambil dari nama Dewa Februus dan bulan Maret diambil dari nama Dewa Mars, serta bulan Juni pun diambil dari nama Dewi Juno. Begitu juga istilah2 yg ada di dunia ini juga diambil dari nama Dewa/Dewi dari Romawi Kuno. Namun di thn 380, Kaisar Romawi jaman itu yg bernama Theodosius I telah meresmikan agama Katolik/Kristen menjadi agama utama di kota Roma dan seluruh Italia di thn 380. Pengikut Agama Romawi Kuno ini sedikit sekali, tapi ada organisasi yang bernama Nova Roma yg kembali memuja Dewa Yupiter dsb.
Mesir (Egypt Religion)
Ibukota Mesir Kuno bernama Memphis yg sepertinya sudah ada sejak thn 2670-2613 SM. Dewa Ptah dianggap sebagai "Pengetahuan dan Energi Ilahi" yg menciptakan alam semesta ini serta menciptakan 9 Dewa Tertinggi di Agama Mesir Kuno seperti Atum, Shu, Tefnut, Nut, Geb, Osiris, Isis, Set, dan Nephthys. Dewa Ptah dijuluki Dewa Pengrajin dan menciptakan semuanya dari hati dan lidah. Dewa Ptah ini berwujud manusia berkulit hijau dengan memegang tongkat, lalu dia menikah dengan Dewi lokal bernama Sekhmet yg dijuluki sebagai Dewi Petarung dan Pengobatan. Dewi Sekhmet ini wajahnya seperti kucing berkulit hijau yg merupakan putri dari Dewa Ra. Beberapa orang mengatakan Dewi Sekhmet diciptakan Dewa Ra, namun ada yg mengatakan dia menciptakan diri sendiri. Anak dari Dewi Sekhmet dan Dewa Ptah ini ada 3 yaitu Dewa Nefertem, Dewa Maahes, dan Imhotep.
Ada banyak perbedaan pendapat mengenai Dewa Tertinggi di agama Mesir Kuno, yaitu ada yg mengatakan bahwa Dewi Neith adalah pencipta segalanya di alam semesta ini. Dewi Neith dianggap sebagai Dewi yg paling awal di jaman sebelum adanya kerajaan di Mesir Kuno antara thn 6000-3150 SM. Banyak julukan yg disematkan oleh Dewi Neith, antara lain: Dewi Pencipta, Pelindung dan Perang. Dewi Neith sosoknya manusia dengan pelindung di kepalanya yg dinamakan the Ankh. Lalu ada Dewa Nu atau Nun yg dianggap juga sebagai Dewa Pencipta di Mesir Kuno yg dijuluki Dewa Air yg menciptakan realitas dan alam semesta, serta bisa menghancurkan semuanya. Dewa Nu atau Nun dianggap paling tua yg juga ayahnya Dewa Matahari yaitu Ra. Kekuatan Dewa Nu atau Nun ini bisa dikatakan tidak terbatas dan sosoknya manusia berjanggut panjang dengan kulit warna biru air seperti di film Avatar.
Beberapa bukti2 lainnya juga menjelaskan bahwa Dewa Khnum dianggap Dewa paling awal dan Penguasa Alam Semesta yg menciptakan dirinya sendiri. Dewa Khnum dijuluki sebagai Dewa Kesuburan yg menciptakan awal terjadinya manusia dari tanah liat hingga dibuatkan rahim di tubuh perempuan. Dewa Khnum dianggap sebagai Dewa yg menciptakan sungai Nil dan dia diberi gelar "Tembikar Ilahi". Sosok Dewa Khnum ini kepalanya seperti domba jantan dengan tubuh manusia. Lalu ada Dewa Atum atau Atem yg dianggap sebagai Dewa Pencipta di Heliopolitan Ennead. Dewa Atum atau Atem menciptakan dirinya sendiri lewat gundukan tanah yg dibuat oleh Dewa Nu atau Nun. Dewa Atum atau Atem ini dijuluki sebagai Dewa Matahari sore atau petang, dan dialah yg menciptakan Dewa Shu dan Dewi Tefnut. Sosok Dewa Atum atau Atem ini seorang pria berjanggut panjang dengan membawa simbol Ankh.
Itulah ke 4 Dewa di agama Mesir Kuno yg dianggap paling tua dengan kekuatan yg tak terbatas, namun masih misteri akan siapa yg paling awal dari semuanya. Menurut beberapa sumber mengatakan bahwa Dewa Ra atau Re dianggap paling tinggi dan terkenal diantara semua Dewa di agama Mesir Kuno. Dewa Ra dijuluki Dewa Matahari yg memerintah seluruh alam semesta dan dianggap sebagai Firaun yg pertama di Mesir Kuno. Dewa Ra kepalanya seperti burung Falcon yg berwarna coklat dan diatas kepalanya ada ular kobra asal Mesir yg dinamakan Uraeus. Beberapa mitos mengatakan bahwa Dewa Ra ini menciptakan dirinya sendiri dan dia juga menciptakan 8 Dewa Terpenting di Mesir Kuno. Dewa Ra ini juga bisa menggabungkan kekuatannya dengan Dewa lainnya, seperti dengan Dewa Amun hingga namanya menjadi Amun-Ra, juga bergabung menjadi Atum-Ra, lalu ada Ra-Horakhty, Montu-Ra serta versi perempuannya yaitu Raet-Tawy.
Dewa Amun dianggap sebagai Dewa Utama di Mesir Kuno dan menjadi pelindung kota Thebes sejak thn 1570-1069 SM. Dewa Amun disebut juga sebagai Dewa Angin dan dia menjadi Raja segalanya di Kerajaan Baru, setelah bersatu dengan Dewa Ra. Kepalanya pun berubah2 yaitu seperti angsa, ular, domba jantan, katak, ular kobra, buaya, atau kera. Dewa Amun-Ra dianggap sebagai pelindung Raja Firaun, makanya beberapa generasi Raja Firaun sangat memuja Dewa Amun-Ra. Dewa Set dijuluki sebagai Dewa Kehancuran, Gurun dan Badai, makanya Dewa Set dianggap sebagai salah satu Dewa terkuat dan sangat menakutkan di Mesir Kuno. Dewa Set melindungi Raja Firaun di jamannya Ramses Agung dan dia melidungi orang mati menuju akhirat. Dewa Set juga pelindung bagi Dewa Ra, dan bentuk kepala dari Dewa Set dianggap aneh karena mirip dengan anjing tapi telinganya panjang, lalu ujungnya persegi.
Dewa Osiris ini dijuluki sebagai Dewa Kematian dan Kehidupan, makanya Dewa Osiris dianggap sebagai hakim para makhluk hidup menuju akhirat. Dewa Osiris ini kakaknya Dewa Set, Dewi Isis dan Dewi Nephthys. Sebelum menjadi penguasa akhirat, Dewa Osiris menjadi penguasa pertanian di Mesir Kuno. Namun sang adik yaitu Dewa Set iri kepadanya, hingga akhirnya membunuh serta memotong tubuh Dewa Osiris dan mengawini istrinya Dewa Osiris. Setelah itu, Dewa Osiris dinobatkan sebagai penguasa akhirat menggantikan posisi Dewa Anubis di thn 2000–1700 SM. Dewa Anubis dianggap sebagai anak haram hasil perkawinan Dewa Osiris dengan Dewi Nephthys, lalu dia diasuk oleh Dewi Isis. Dewa Anubis dijuluki sebagai Dewa Upacara Penguburan Jenazah dan dia dipercaya bisa membangkitkan orang mati. Dewa Anubis ini kepalanya berbentuk seperti serigala dengan badan manusia.
Dewa Geb ini dijuluki sebagai Dewa Bumi dan juga bapak dari semua ular. Ketawanya Dewa Geb bisa menyebabkan gempa bumi dan dia juga yg membuat tanaman bisa tumbuh. Dewa Geb ini juga dijuluki bapaknya para Dewa karena dia mempunyai 4 anak yaitu Osiris, Isis, Set dan Nephthys. Dewa Geb juga merupakan kembarannya Dewi Nut yg akhirnya dinikahinya dan mempunyai 4 anak tsb. Para Raja firaun meyakini bahwa mereka keturunan Dewa Geb, dan Dewa Geb ini diidentikkan dengan burung angsa di kepalanya, dan katanya berubah2 juga yaitu kadang domba jantan, banteng atau buaya. Dewa Sobek ini dianggap salah satu Dewa Tertua di Mesir Kuno dan dia dijuluki Dewa Kesuburan dan Pelindung. Dewa Sobek mengatur alam semesta dan dia menciptakan sungai Nil. Dewa Sobek merupakan anaknya Dewa Set dan dia dianggap sebagai pelindung buaya, serta sering dipuja oleh Firaun wanita.
Dewa Horus dianggap sebagai salah satu Dewa paling penting di Mesir Kuno, karena Dewa Horus dianggap sebagai Dewa menjadi Firaun yg turun ke bumi. Dewa Horus dijuluki sebagai Dewa Langit dan Perang, makanya kepalanya berbentuk burung elang dengan mahkota ganda. Dewa Horus yg merupakan anaknya Dewa Orisis melakukan balas dendam kepada Dewa Set yg membunuh ayahnya, hingga akhirnya Dewa Horus berhasil membunuh pamannya tsb dan menjadi Raja Firaun. Dewa Thoth atau Djehuty dijuluki sebagai Dewa Ilmu Pengetahuan dan Pelindung Ahli Taurat. Dewa Thoth diciptakan melalui bibirnya Dewa Ra, tapi ada yg mengatakan bahwa Dewa Thoth tercipta melalui waktu dan telur. Dewa Thoth sangat berjasa menciptakan seni lukis, menciptakan kalender dan mengendalikan waktu. Dewa Thoth ini kepalanya berbentuk seperti burung ibis dan Dewa Thoth menentukan undang2 baru buat dewa dan manusia.
Dewa Shu dijuluki sebagai Dewa Udara dan Perdamaian yg diciptakan oleh Dewa Atum-Ra melalui ludahnya bersama Dewi Tefnut. Dewa Shu dianggap sebagai salah satu Dewa Mesir Kuno tertua yg bisa mendinginkan dan menenangkan angin. Kabut awan dulunya dianggap sebagai tulangnya Dewa Shu dan bentuknya seperti manusia dengan memakai bulu dari burung unta. Ketika Dewa Shu bertengkar dengan Dewi Tefnut cuaca menjadi buruk, lalu Dewa Shu berubah menjadi kucing ketika Dewi Tefnut pergi dari Mesir. Dewa Anhur ini mempunyai nama yg banyak, antara lain: Dewa Onuris, An-Her, Anhuret, Inhert dsb. Dewa Anhur dijuluki sebagai Dewa Perang dan juga Pembunuh Musuh, lalu dia diciptakan oleh Dewa Ra. Beberapa orang mengatakan bahwa Dewa Anhur ini agak mirip dengan Dewa Shu, makanya ada juga yg memanggil Anhur-Shu. Dewa Anhur ini menikah dengan Dewi Menhit, meski Dewi Menhit juga istrinya Dewi Khnum.
Dewa Khonsu dijuluki sebagai Dewa Bulan yg kehidupannya menjelajahi waktu di langit malam hari dan Dewa Khonsu yg mengatur waktu bersama Dewa Thoth. Dewa Khonsu juga melindungi binatang dan pengobatannya, dia juga disebut sebagai salah satu Dewa Mesir Kuno Terbesar. Dewa Khonsu juga bisa menyembuhkan Putri Bekhten dari penyakitnya, dan Dewa Khonsu kepalanya berbentuk kepala burung Falcon atau Alap-alap mirip seperti Dewa Ra. Dewi Mut dianggap sebagai Dewi tertua dalam mitologi Mesir Kuno dan dijuluki sebagai Dewi Agung atau Langit. Dewa Amun-Ra, Dewi Mut dan Dewa Khonsu dikelompokkan menjadi Triad Thebes yg merupakan penguasa Mesir Kuno. Dewi Mut menjadi permaisurinya Dewa Amun-Ra sejak 2055–1070 SM, Dewi Mut ini juga dianggap sebagai Nyonya semua Dewa/Dewi. Kepala Dewi Mut berubah2 kadang menjadi ular kobra, kucing, sapi, singa betina dan juga burung nasar.
Dewi Mafdet ini dianggap sebagai salah satu Dewi tertua yg juga merupakan saudarinya Dewa Shu dan Dewi Tefnut. Dewi Mafdet ini diciptakan oleh Dewa Atum-Ra dan sekaligus menjadi pelindung Dewa Ra. Dewi Mafdet yg membantu menyatukan tubuh Dewa Osiris yg dipotong2 oleh Dewa Set. Dewi Mafdet dijuluki sebagai Dewi Hukuman Mati dan melindungi tempat suci. Sosok Dewi Mafdet ini kepalanya berbentuk kepala kucing atau Cheetah, makanya kucing dianggap hewan keramat di Mesir Kuno. Dewi Isis dianggap sebagai Dewi yang sangat terkenal di Mesir Kuno dari thn 2686–2181 SM, makanya Dewi Isis lebih banyak disembah di Mesir Kuno. Dewi Isis dijuluki sebagai Dewi Penyembuhan dan Sihir dan dia menikah dengan saudaranya sendiri yaitu Dewa Osiris. Dewi Isis ini berbentuk manusia yg diatasnya terdapat mahkota yg disebut "Tahta Ilahi".
Dewi Tefnut dijuluki sebagai Dewi Kelembaban Udara, namun ada beberapa versi tentang keberadaan Dewi Tefnut dan Dewa Shu yaitu diciptakan melalui bersinnya Dewa Atum-Ra. Dewi Tefnut ini adalah kembarannya sekaligus suaminya Dewa Shu. Dari Perkawinan mereka berdua lahirlah Dewa Geb dan Dewi Nut. Dewi Tefnut ini kepalanya ini berbentuk kepala singa betina dengan rambut palsu dan diatasnya ada ular uraeus. Dewi Nut dijuluki sebagai Dewi Langit dan Bintang dan dia kawin dengan saudaranya sendiri bernama Dewa Geb hingga melahirkan 4 Dewa/Dewi terkenal, makanya dia dijuluki ibunya para Dewa/Dewi di Mesir Kuno. Dewi Nut dianggap pemegang kunci akhirat, karena dia yg membangkitkan Dewa Osiris dari kematian, dan melahirkan kembali Dewa Ra. Nama Dewi Nut pun beragam karena ada yg memanggilnya Dewi Nunut, Nent dan Nuit.
Dewi Sekhmet mempunyai saudari bernama Dewi Bastet yg dijuluki sebagai Dewi Kesehatan dan Pelindung, lalu bentuk dari Dewi Bastet ini adalah kepalanya seperti singa betina yg kulitnya berwarna kuning. Beberapa sumber mengatakan bahwa orang tua Dewi Bastet adalah Dewa Ra dengan Dewa Isis. Dewi Bastet pun dikawini oleh Dewa Ptah hingga melahirkan 2 anak yg membingungkan karena masih rancu apakah mereka berdua anaknya Dewi Bastet atau Dewi Sekhmet yaitu Dewa Nefertem dan Dewa Maahes. Dewi Menhit ini dijuluki sebagai Dewi Perang yg suka membantai dan Pelindung Matahari. Dewi Menhit berasal dari Nubia dan dikatakan sebagai istrinya Dewa Khnum hingga melahirkan seorang Dewa bernama Heka yg dijuluki Dewa Sihir dan Pengobatan. Dewi Menhit ini kepalanya berbentuk singa betina dan sering dimiripkan dengan Dewi Sekhmet dan ada yg mengatakan dia ibunya Dewa Shu.
Dewi Satis atau Satet ini dijuluki sebagai Dewi Banjir, Perang dan Kesuburan, ternyata Dewi Satis juga dikawini oleh Dewa Ra. Kemampuan dari Dewi Satis atau Satet ini disetarakan dengan Dewi Isis dan Dewi Sopdet. Namun beberapa sumber mengatakan bahwa Dewi Satis atau Satet ini menggantikan posisinya Dewi Heqet sebagai istrinya Dewa Khnum. Dewi Satis atau Satet ini bentuknya manusia perempuan dengan mahkota bertanduk kijang. Dewi Heqet ini dijuluki sebagai Dewa Kelahiran dan Kesuburan yg wajahnya berbentuk seperti katak. Beberapa teks kuno mengatakan bahwa Dewi Heqet ini wujud dari Dewi Nut, selain itu juga dikatakan bahwa perkawinan Dewi Heqet dan Dewa Khnum ini melahirkan seorang Dewi Hecate yg merupakan Dewi Penyihir di Yunani Kuno. Selain itu beberapa sumber kuno mengatakan bahwa Dewi Heqet ini menghembuskan kehidupan kepada Dewa Horus saat lahir.
Dewi Hathor ini diciptakan oleh Dewa Ra serta dianggap sebagai "Mata Ra" dan dia dianggap juga sebagai Dewi yang paling populer di Mesir Kuno. Dewi Hathor ini julukannya banyak antara lain: Dewi Cinta, Cantik, Musik, Tari, Subur dan Senang. Dewi Hathor ini menjadi istrinya Dewa Horus dan disebut sebagai ibunya para Raja Firaun. Dewi Hathor ini berbentuk manusia dengan tanduk sapi, namun kadang kepalanya berbentuk singa betina, ular kobra, atau pohon sycamore. Sebenarnya masih banyak lagi Dewa/Dewi Mesir yang belum disebutkan, bahkan urutan dari para Dewa/Dewi Mesir pun masih misteri, karena para sejahrawan masih bingung dengan kisah2 mereka. Keberadaan Raja Firaun ini juga disebutkan di 3 kitab suci dari 3 agama yg sangat terkenal di dunia yaitu Yahudi, Kristen/Katolik dan Islam. Raja Firaun dianggap sebagai musuh besar dari ke 3 agama tersebut. Masih ada pengikut agama mitologi kuno Mesir di jaman sekarang ini yang dinamakan Kemetisme atau Neterisme.
Skandinavia (Norse Religion)
Skandinavia itu merupakan wilayah di benua Eropa Utara yg terkenal dengan suhu dinginnya dan salju, bersebelahan dengan negara Rusia. Ada beberapa negara yg masuk ke dalam wilayah Skandinavia, antara lain: Norwegia, Denmark, Swedia, Finlandia, Islandia, Kep. Faroe, Greenland dsb. Negara2 tersebut dulunya disebut bangsa Viking yg dijuluki penjelajah lautan sekitar thn 800-1050. Bangsa Viking ini diberitakan sudah menjajah sampai wilayah Britania Raya, Prancis, bahkan sampai Greenland. Namun beberapa sejarahwan mengatakan bahwa mitologi Nordik/Norse ini berasal dari agama pagan Jerman di jaman dahulu kala. Kata Æsir ini ternyata berasal dari bahasa Jerman kuno, dan Æsir ini istilahnya masih diperdebatkan, meski banyak yg mengatakan bahwa Æsir itu mengartikan sekelompok Dewa/Dewi utama di mitologi Nordik/Norse. Lalu ada juga Vanir yg dulunya dianggap saingannya Æsir.
Seorang sejarahwan dan penyair asal Islandia bernama Snorri Sturluson ini membuat buku yg berisikan mitologi Norse/Nordik dan bukunya tsb diberi judul Prose Edda di thn 1220. Kisah mitologi Norse/Nordik ini berawal dari 2 tempat yaitu alam api yg disebut dengan Múspelheim dan alam es/salju yg disebut Niflheim. Diantara keduanya terdapat ruangan hampa yg sangat luas dan dinamakan Ginunngagap. Lalu di Niflheim terdapat sumber mata air yg dinamakan Hvergelmir yg mengalir banyak sungai menuju ruang hampa dan ternyata berubah menjadi racun yg dinamakan Élivágar. Racun di dalam sungai mengeras menjadi balok es, lalu balok es tersebut mengeluarkan asap beracun. Disaat yg sama, asap panas dari Múspelheim menuju kehampaan mengenai balok es tersebut hingga mengeluarkan cairan asin yg padat dan akhirnya terciptalah sosok Dewa pertama kali yg dinamakan Ymir atau yg dipanggil dengan nama Aurgelmir, Brimir, atau Bláinn.
Ketiak kiri mengalir keringat hingga terciptalah raksasa purba laki2 dan perempuan yg dikategorikan Jötunn atau Jötnar, lalu ada seekor sapi purba yg sakti dan tidak bertanduk serta tidak diketahui asal-usulnya yaitu bernama Auðumbla. Dewa Ymir makan dan minum melalui susunya sapi Auðumbla, lalu sapi Auðumbla menjilat2 batu yg asin hingga akhirnya batu tersebut berubah menjadi sosok dewa yg dinamakan Búri. Dewa Ymir mempunyai saudaral laki2 yg sama2 raksasa yaitu bernama Surtr atau Surtur yg sifatnya berlawanan dengan Dewa Ymir, dan Surtr selalu membawa pedang saktinya dan dia menjadi tokoh utama perang Ragnarök. Surtr bertugas menjaga perbatasan alam api Múspell dan dia memimpin prajurit2 Múspell untuk berperang mengalahkan pasukan Freyr di perang Ragnarök. Dewa Ymir menciptakan 3 raksasa melalui kakinya yaitu Bölþorn/Bölþor atau Bolthorn, Thrudgelmir atau Þrúðgelmir dan satu lagi perempuan yg tidak diketahui namanya.
Bölþorn/Bölþor atau Bolthorn ini dijuluki Duri Jahat mempunyai seorang putra dan putri yaitu Mímir dan Bestla. Thrudgelmir atau Þrúðgelmir yg bentuknya raksasa berwajah 6 ini mempunyai anak bernama Bergelmir. Bergelmir ini adalah leluhur raksasa es yg dianggap sebagai pendiri Jötunheimr yg mempunyai seorang istri bernama Nal. Dewa Búri terbentuk dari batu/balok esnya Niflheim dengan jilatannya sapi yg bernama Auðumbla. Dewa Búri mengawini salah satu raksasa es perempuan hingga akhirnya melahirkan seorang anak bernama Borr. Mímir meminum air sakti dari sumur menggunakan terompet minum yg dinamakan Gjallarhorn dan sumur tsb berada di Yggdrasill. Ketika meminum air di sumur itu, Mímir menjadi pintar dan bijaksana, lalu dia menikah dengan keturunan gýgr (raksasa perempuan) yg bernama Sinmara. Mímir dibunuh dan kepalanya dipenggal oleh sekelompok Dewa Vanir, lalu dikirim ke Asgard. Dewa Odin mengambil kepalanya Mímir dan membalsemnya, lalu mengucapkan mantra hingga kepala Mímir bisa hidup dan dia menceritakan semua rahasia kepada Dewa Odin.
Dewa Borr atau Burr ini kepribadiannya masih misteri dan tidak dijelaskan secara detail, namun beberapa orang mengatakan bahwa dia pejuang yg sangat tangguh dengan kekuatan yg tak tertandingi hingga menjadi raja pertama di Asgard. Dewa Borr lalu menikah dengan Bestla hingga akhirnya melahirkan 3 Dewa yaitu Odin, Vili dan Vé. Beberapa sumber dari sejarahwan ada yg mengatakan bahwa Ymir itu raksasa frost, namun dia raksasa yg sakti dengan sifatnya kejam serta brutal dan tak mengenal ampun. Makanya Dewa Odin, Vili dan Vé berniat membunuh Ymir untuk mengakhiri kekuasaan para raksasa, dan ini seperti dianggap sebagai takdir. Dewa Odin membunuh Ymir karena ingin menciptakan dunia, lalu Vili dan Ve yang memburu semua raksasa dan menghabisi mereka untuk kedamaian dan keamanan dunia ini. Semua raksasa berhasil dibunuh oleh Dewa Odin, Vili dan Vé, kecuali keturunan Bergelmir.
Dewa Odin melemparkan tombak hingga darah Ymir mengalir deras dan terjadilah banjir yg membunuh semua raksasa, lalu darisinilah mulai terciptalah dunia. Ketika dunia sudah tercipta, Dewa Odin, Vili dan Vé berjalan menyusuri pantai Midgard dan disitu terdapat 2 pohon. Lalu diambilah sepotong kayu apung dari 2 pohon tsb akhirnya terciptalah manusia pertama di dunia yaitu Ask dan Embla. Dewa Vili memegang kayu dan dia menjadikannya manusia berkelamin laki2 yg dinamakan Ask, lalu Dewa Vé memegang kayu dan dia menjadikannya manusia berkelamin perempuan yg dinamakan Embla. Lalu Dewa Odin yg memberikan jiwa dan nafas kehidupan bagi manusia pertama di dunia tsb. Ask dan Embla ini kalau di agama Samawi dianggap seperti Adam dan Hawa. Tubuh dan darah Ymir ini dipotong2 Dewa Odin, Vili dan Vé hingga menjadi bintang, bulan, planet, gunung, lautan, daratan dsb.
Kisah tentang Dewa Vili dan Vé ini sedikit sekali dan masih dianggap misteri, karena penguasa alam semesta ini adalah Dewa Odin. Dewa Vili disebut sebagai Dewa Bijaksana dan Cerdas, karena Dewa Vili yang merancang segala kerumitan yg ada di alam semesta. Nama lengkapnya Dewa Vili Borrson yg sosoknya besar kuat dengan memakai helm khas viking dan membawa gada. Dewa Vili ini merupakan salah satu Dewa yg dihormati di Asgard, lalu Dewa Ve ini merupakan anak bungsu dari Dewa Borr. Dewa Vé ini berperan dalam menciptakan manusia yaitu memberikan mata, telinga, mulut, hidung, rambut, wajah dsb pada manusia. Dewa Vé digambarkan memegang kapak dengan helm khas Viking. Namun beberapa sumber berita mengatakan bahwa istrinya Dewa Odin bernama Freya atau Friggs ternyata juga menjadi istrinya Dewa Vili dan Vé, ketika Dewa Odin meninggalkan Asgard hingga Dewa Vili dan Vé yg menggantikannya.
Dewa Fjörgynn juga salah satu keturunan raksasa yg tidak diketahui asal-usulnya secara detail. Dewa Fjörgynn dijuluki sebagi Dewa Cuaca atau Alam yg bisa memanipulasi badai dan fenomena alam lainnya di dunia ini. Dewa Fjörgynn ini dibutuhkan para petani supaya cepat panen dan perannya sangat penting dalam membuat konstruksi dalam kehidupan para Viking. Beberapa sumber berita mengatakan bahwa pasangan dari raksasa Fjörgynn bernama Fjörgyn. Dari pasangan tersebut lahirlah seorang Dewi yg bernama Frigg, namun di mitologi Jerman dipanggil dengan nama Frea. Tapi banyak kebingungan dengan nama Fjörgyn, karena di sumber berita lain nama fjörgyn itu ternyata nama lain dari Dewi Jörð. Banyak yg kurang begitu detail penjelasannya di mitologi Norse/Nordik ini, makanya kebanyakan Dewa/Dewinya tidak diketahui asal-usulnya mulai dari awal alias masih misteri.
Ada raksasa yg juga termasuk Jötunn bernama Narfi juga tidak diketahui asal-usulnya. Entah mungkin dia Dewa atau hanya raksasa yg diartikan sebagai "malam", dan kadang dipanggil dengan nama Nörfi, Nǫrvi, Nari atau Nörr. Beberapa sumber berita mengatakan bahwa ayahnya Narfi adalah salah satu raksasa pertama kali yg menetap di Jötunheimr. Tidak diketahui siapa pasangannya Narfi, namun dia mempunyai seorang putri yg dinamakan Nótt yg berkulit hitam. Lalu Dewi Nótt ini juga dijuluki sebagai Dewi Malam, lalu Dewi Nótt menikah dengan raksasa bernama Naglfari yg ternyata tidak diketahui asal-usulnya. Dari pernikahan berdua lahirlah seorang Dewa bernama Auðr yg dijuluki Dewa Malam. Nótt ini mempunyai kuda terbang peliharaannya yg dinamakan Hrimfaxi. Namun menurut beberapa cerita di Islandia, seseorang yg bernama Auðr ini ternyata berkelamin perempuan.
Dewa Dellingr ini dijuluki sebagai Dewa Matahari Terbit dan dia menjadi suami keduanya Dewi Nótt. Dari pernikahan berdua lahirlah seorang Dewa yg bernama Dagr. Dewa Dellingr, Dewi Nótt dan Dewa Dagr ditempatkan Dewa Odin mengelilingi langit dengan kereta kuda yg sudah disediakan. Dewa Dagr ini dijuluki sebagai Dewa Siang dan namanya dipakai menjadi hari hingga diubah menjadi "day". Dewa Dagr ini sosoknya digambarkan sebagai Dewa yg tampan dan cerdas, lalu Dewa Dagr mempunyai anak yg dinamakan Döglingar. Lalu ada seorang kurcaci perempuan yg tidak diketahui asal-usulnya yg bernama Annar atau Ónarr. Beberapa sumber lain mengatakan Annar atau Ónarr ini diasuh oleh Naglfari, lalu Annar atau Ónarr hidup di hutan atau taman yg hijau dan disanalah dia melahirkan seorang Dewi yg bernama Jörð.
Dewi Jörð dijuluki sebagai Dewi Bumi dan Langit yg banyak sekali panggilannya, antara lain: Fjörgyn, Hlóðynn, Fold, dan Grund. Dewi Jörð mempunyai kekuatan seperti sihir dan pernikahannya dengan Dewa Odin melahirkan seorang putra yg dijuluki "God of Thunder" yaitu Thor. Dewa Thor inilah yang paling banyak diceritakan di mitologi Norse, karena dia menjadi sosok pahlawan yg kuat, berani dan tangguh dalam melawan musuh2nya. Dewa Thor ini mempunyai senjata berupa palu sakti yg dinamakan Mjölnir, yg tidak bisa sembarangan dipakai siapapun. Lewat palunya tsb, keluarlah petir yg bisa menghabisi lawan2nya. Dewa Thor menikah dengan Dewi Sif yg dijuluki sebagai Dewi Kesuburan dan Perkawinan yg rambutnya berwarna emas. Dewi Sif sangat cantik dan pernikahannya dengan Dewa Thor melahirkan Móði dan Magni serta seorang putri bernama Þrúðr.
Dewa Loki dijuluki sebagai Dewa Manipulasi yg bisa berubah2 wajahnya untuk menipu banyak orang. Dewa Loki ini mempunyai sifat yg licik dan pandai berpura2, dan itu terjadi ketika ibunya Thor yaitu Dewi Jörð mengangkat Dewa Loki menjadi anak angkatnya. Dewa Loki ini merupakan anak dari raksasa Jötunn bernama Fárbauti dan ibunya seorang Dewi bernama Laufey, serta mempunyai 2 saudara yaitu Helblindi dan Býleistr. Dewa Loki menikah dengan Sigyn dengan dikaruniai 2 anak yaitu Váli dan Narfi. Dewa Loki kawin dengan raksasa perempuan yg bernama Angrboða hingga melahirkan 3 anak yaitu Fenrir, Jörmungandr dan Hel. Fenrir ini dijuluki sebagai Serigala yg diramalkan akan membunuh Dewa Odin di perang Ragnarök, tapi malah dibunuh oleh putra Dewa Odin yaitu Dewa Víðarr. Disinilah dendam Dewa Loki kepada keluarga Dewa Odin, makanya dia mengatur siasat licik di keluarga Dewa Odin.
Dewa Odin adalah Dewa Tertinggi dalam mitologi Norse/Nordik yg juga sangat dihormati di agama pagan Jerman. Ada beberapa penyebutan Dewa Odin yaitu Wōden, Uuôden, Wuodan, Wêda atau Wuotan. Dewa Odin ini sangat terkenal di kawasan Eropa Utara dengan ciri khas mata satu, berjanggut panjang dan memegang tombak bernama Gungnir. Dewa Odin ditemani oleh serigala yg dinamakan Geri dan Freki, serta burung gagak hitam bernama Huginn dan Muninn. Dewa Odin menikah dengan Dewi Jörð yg melahirkan seorang pahlawan yaitu Dewa Thor. Namun Dewa Loki juga kawin dengan Dewi Frigg yang melahirkan Dewa Baldr yg dijuluki Dewa Pemberani dan juga dipuja di agama pagan di Jerman. Dewa Odin juga mempunyai permaisuri keturunan Jötunn yaitu Gríðr yg ternyata seorang pendiam. Dari perkawinan mereka berdua lahirlah Dewa Víðarr yg membalas kematian Dewa Odin.
Dewa Odin juga mengawini keturunan raksasa bernama Rindr hingga melahirkan seorang Dewa bernama Váli yg diramalkan membalas dendam kematian Dewa Baldr. Ada 1 lagi anaknya Dewa Odin bernama Dewa Heimdall yg dijuluki sebagai Dewa Pengawas dari serangan musuh. Dewa dari keturunan Vanir yg cukup terkenal adalah Njörðr yg menikah dengan Dewi Laut yg bernama Skaði dan juga dengan saudarinya sendiri. Dari pernikahan Dewa Njörðr dengan saudariny sendiri lahirlah 2 Dewa bernama Dewa Freyr yg dijuluki sebagai Dewa Kesuburan dan Perdamaian, serta Dewi Freyja yg dijuluki sebagai Dewi Kecantikan dan Kesuburan. Dewa Odin menciptakan suatu tempat seperti surga yg ditinggali oleh para Dewa/Dewi yg dinamakan Asgard. Orang2 yg menyembah Dewa Odin adalah bangsa Viking di wilayah Skandinavia yg terkenal pemberani dan juga ada menjulukinya sebagai bangsa perompak. Di jaman sekarang ini masih ada orang2 yg memuja Dewa Odin dsb yg pengikutnya dinamakan Asatru, Vanatru atau Forn Sed.