SEJARAH PIALA EROPA


Di thn 1884, 4 negara asal Britania Raya yaitu Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia (saat itu masih bersatu) sudah menggelar turnamen semi-Piala Eropa yang dinamakan British Home Championship yg berakhir di thn 1984. Lalu di thn 1927, Di negara Eropa bagian timur menggelar turnamen semi-Piala Eropa juga yg diikuti beberapa negara yaitu Cekoslovakia, Hungaria, Austria, Polandia, Rumania, Italia, Swiss dan Yugoslavia. Turnamen itu dinamakan Central European International Cup yang berakhir di thn 1960. Piala Eropa ini sebenarnya sudah digagaskan di tahun 1927 oleh Henry Delaunay yaitu Presiden Federasi Sepak Bola Prancis. Maksud dari Henry Delaunay membuat Piala Eropa ini dikarenakan para pemain asal negara2 Eropa terlalu lelah jika bertanding sampai diluar benua. Makanya saat Presiden FIFA yaitu Jules Rimet menggelar Piala Dunia di Uruguay tahun 1930, Henry Delaunay merasa keberatan. Ide Henry Delaunay untuk membuat Piala Eropa tidak ditanggapi oleh Jules Rimet dan menyuruh untuk fokus ke Piala Dunia. Tapi di tahun 1954, UEFA terbentuk dan Henry Delaunay menjabat sebagai Sekjen UEFA lalu Ebbe Schwartz menjabat sebagai Presiden UEFA. Sayang di tahun 1955, Henry Delaunay meninggal dunia padahal UEFA baru akan menggelar Piala Eropa pertama kalinya di Prancis. Sebagai penghargaan atas ide2 Henry Delaunay, maka namanya menjadi nama Piala di kejuaraan Eropa tersebut.
 


EURO CUP 1960
Awal Piala Eropa ini diwarnai suasana politik yang mencekam karena banyak negara masih ada peperangan seperti di Jerman. Negara Eropa barat seperti Italia, Inggris, Jerman, Skotlandia, Wales dll. tidak ikut di Piala Eropa 1960. Justru tim2 dari Eropa Timur banyak yang ikut seperti Uni Sovyet, Hungaria, Rumania, Cekoslovakia, Yugoslavia dll. Federasi UEFA membuat aturan yaitu pertandingan awal dilakukan dengan sistem home away dengan penjumlahan gol yang terbanyak berarti pemenang, lalu akan ada pertandingan ulang jika hasilnya draw.  Kualifikasi Piala Eropa dilakukan di bulan September 1958 yang diikuti oleh 16 negara di benua Eropa. Terjadinya Revolusi politik di negara Hungaria membuat tim tsb ditinggalkan oleh pemain bintangnya yg tampil di Piala Dunia 1954 seperti Ferenc Puskas, Sandor Kocsis, Nandor Hidegkuti dsb. Makanya Uni Sovyet dengan mudah mengalahkan Hungaria meski saat itu juga diperkuat pemain bintangnya bernama Florian Albert, berbeda dengan Prancis yg masih diperkuat pemain bintangnya di Piala Dunia 1958 seperti Just Fontaine, Raymond Kopa, Jean Vincent dsb. 

Austria masih diperkuat oleh pemain bintangnya yaitu Erich Probst yang tetap tidak bisa menandingi kekuatan Prancis. Yugoslavia secara mengejutkan bisa menyingkirkan tuan rumah Prancis yg digadang2 akan menjuarai turnamen ini. Yugoslavia saat itu diperkuat pemain bintangnya seperti Dragoslav Sekularac, Vladimir Durkovic, Milan Galic dan Drazan Jerkovic. Jendral Spanyol yaitu Francisco Franco melarang Spanyol bertanding melawan Uni Sovyet karena dianggap negara yang berbahaya dengan faham komunisnya. Hingga akhirnya Uni Sovyet menang tanpa bertanding. Sebenarnya itu sangat disayangkan, karena Spanyol diperkuat pemain2 bintangnya seperti Alfredo Di Stefano, Luis Suarez, Justo Tejada dsb. Banyak negara yang tidak suka dengan kehadiran Uni Sovyet saat itu yang sekarang berubah nama menjadi Rusia. Uni Sovyet pun berhasil mengalahkan tim kuat yaitu Cekoslovakia yang juga diperkuat pemain bintangnya seperti Josef Masopust dan Ladislav Novak.

Yang unik di Piala Eropa 1960 ini adalah hanya 4 tim yang masuk semifinal yang lolos dan tampil di turnamen Piala Eropa yang diselenggarakan di negara Prancis. Hanya 2 stadion saja yang dipakai di Piala Eropa ini yaitu Parc Des Princes di Paris dan Stade Velodrome di Marseille. Kiper Lev Yashin yang menjadi bintang lapangan dengan julukan Si Laba2 Hitam ini menunjukkan skillnya dengan menahan berbagai serangan musuh, hingga akhirnya Uni Sovyet berhasil mengalahkan lawan2 terkuatnya. Pemain terbaik di turnamen ini jatuh ke tangan Lev Yashin dan Top skor turnamen ini banyak sekali yaitu ada 5 pemain yg mencetak 2 gol yaitu Valentin Ivanov, Viktor Ponedelnik, Milan Galic, Drazan Jerkovic dan Francois Huette. Ada 2 pemain Uni Sovyet yang bermain bagus di turnamen ini yaitu Igor Netto dan Slava Metrevelli. Negara2 yang mengikuti turnamen Piala Eropa ini hanya mengeluarkan uang sebesar 200 Swiss Francs. Masing2 pemain Uni Sovyet yang berhasil menjuarai turnamen ini menerima hadiah uang sebesar $200 USD dan juga mendapat jamuan khusus di dekat Menara Eiffel, Viktor Ponedelnik mengatakan bahwa Presiden Real Madrid saat itu yaitu Santiago Barnabeu berniat ingin memboyong setengah skuad Uni Sovyet ke dalam Real Madrid. 


Putaran I :     Uni Sovyet     vs Hungaria        4-1      di Moskow (USSR)
                      Perancis         vs Yunani            7-1      di Paris (Pra)
                      Rumania        vs Turki               3-0      di Bucharest (Rum)
                      Norwegia      vs Austria             0-1      di Oslo (Nor)
                      Yugoslavia    vs Bulgaria           2-0      di Belgrade (Yugo)
                      Jerman          vs Portugal            0-2      di Berlin (Jer)
                      Polandia       vs Spanyol             2-4     di Chorzow (Pol)
                      Denmark      vs Cekoslovakia     2-2    di Kopenhagen (Den)

Putaran II :     Hungaria       vs Uni Sovyet      0-1    di Budapest (Hung)
                       Yunani           vs Perancis          1-1    di Athena (Yun)
                       Turki              vs Rumania         2-0    di Istanbul (Tur)
                       Austria           vs Norwegia        5-2    di Vienna (Aus)
                       Bulgaria         vs Yugoslavia      1-1    di Sofia (Bul)
                       Portugal         vs Jerman            3-2    di Porto (Por)
                       Spanyol         vs Polandia          3-0    di Madrid (Spa)
                       Cekoslovakia vs Denmark        5-1    di Brno (Ceko)

Perempat Final I :     Perancis     vs Austria              5-2    di Colombes (Pra)
                                  Portugal     vs Yugoslavia        2-1    di Lisbon (Por)
                                  Rumania    vs Cekoslovakia    0-2    di Bucharest (Rum)
                                  Uni Sovyet vs Spanyol          (menang W.O untuk Uni Sovyet)

Perempat Final II :    Austria           vs Perancis        2-4    di Vienna (Aus)
                                  Yugoslavia     vs Portugal        5-1    di Belgrade (Yugo)
                                  Cekoslovakia vs Rumania       3-0    di Brastilava (Ceko)
                                  Spanyol          vs Uni Sovye  (menang W.O untuk Uni Sovyet)

Semi Final diadakan di Perancis

Uni Sovyet   vs Cekoslovakia   3-0   di Marseille
Perancis        vs Yugoslavia       4-5   di Paris

Peringkat III : Cekoslovakia    vs Perancis    2-0    di Marseille

FINAL     10 Juli 1960 (21:30)
UNI SOVYET vs YUGOSLAVIA   2-1
Gol : Metrevelli 49' , Galic 43' , Ponedelnik 113'
Stadion : Parc de Princes Paris (17.966 penonton)
wasit    : Arthur Edward Ellis (Inggris)

Uni Sovyet : 1.Yashin ; 2.Chokheli 3.Maslyonkin 4.Krutikov ; 5.Voinov 6.Netto ; 7.Metrevelli 8.Ivanov 9.Ponedelnik 10.Bubukin 11.Meskhi
pelatih    : Kachalin

Yugoslavia : 1.Vidinic ; 2.Durkovic 3.Jusufi ; 4.Zanetic 5.Miladinovic 6.Perusic 10.Matus 11.Kostic ; 7.Sekularac 8.Jerkovic 9.Galic
pelatih : Timanic




EURO CUP 1964
Sang Diktator penguasa Spanyol yaitu Francisco Franco yang sebelumnya menolak karena kehadiran Uni Sovyet akhirnya melunak dan memperbolehkan Uni Sovyet tampil di Piala Eropa 1964 yg digelar di Spanyol. Formatnya masih sama seperti Piala Eropa sebelumnya yaitu 4 negara yang masuk semifinal berhak lolos di Piala Eropa 1964 dan tampil di Spanyol. Hanya 2 stadion aja yang dipakai di turnamen ini yaitu Santiago Bernabeu di Madrid dan Camp Nou di Barcelona. Di Piala Eropa kali ini banyak negara yang ikutan yaitu sekitar 29 negara di benua Eropa. Format kualifikasi tetap dilakukan, dan Yunani akhirnya menarik diri ketika dihadapkan melawan Albania, karena ke 2 negara tsb sedang berperang, hingga akhirnya Albania berhak lolos tanpa bertanding. Jerman Barat memilih tidak tampil di Piala Eropa ini karena ingin fokus di Piala Dunia 1966. Sedangkan Inggris sengaja mengeluarkan tim lapis ke 2 nya, karena fokus menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966, meski Bobby Moore dan Bobby Charlton tampil. Ada 3 negara yang diuntungkan karena langsung ke perdelapan final yaitu Uni Sovyet, Luksemburg dan Austria. Swedia yg ditinggalkan pemain bintangnya di Piala Dunia 1958 seperti Nils Liendholm dan Gunnar Gren yg menyatakan pensiun, dan hanya menyisakan Kurt Hamrin, akhirnya takluk ditangan tim kuat Uni Sovyet.

Yang sangat mengejutkan yaitu finalis Piala Dunia 1962 yaitu Cekoslovakia kalah dibabak penyisihan melawan Jerman Timur, padahal diperkuat 2 bintangnya yaitu Josef Masopust dan Ladislav Novak. Begitu juga tim kuda hitam yaitu Portugal dengan pemain bintangnya Eusebio malah disingkirkan oleh Bulgaria. Hungaria  dengan pemain bintangnya yaitu Florian Albert menjadi kuda hitam yang lolos ke semifinal dengan mengalahkan tim2 kuat seperti Wales, Jerman Timur dan Prancis. Spanyol sebagai tuan rumah tampil perkasa yang menang telak melawan Rumania dan Irlandia. Bintang Spanyol asal Real Madrid yaitu Alfredo Di Stefano menyatakan pensiun sebelum turnamen ini, sedangkan Fransisco Gento peformanya buruk karena cedera hingga akhirnya posisinya digantikan Carlos Laperta saat memasuki perempat final. Begitu juga bintang Real Madrid lainnya yg naturalisasi yaitu Ferenc Puskas juga pensiun dari timnas Spanyol. Luksemburg secara mengejutkan mengalahkan Belanda, padahal pertandingan kandang-tandang diadakan di kandang Belanda. Namun Luksemburg dikalahkan tim kuda hitam di turnamen ini yaitu Denmark yg diperkuat bintangnya yg bernama Ole Madsen.

Francisco Franco sangat antusias dan memaksa Spanyol harus juara di turnamen Piala Eropa ini, mirip seperti yg dilakukan Benito Mussolini saat Italia menjadi tuan rumah Piala Dunia 1934. Jika Spanyol gagal juara, maka Francisco Franco akan menghukum semua pemainnya. Luis Suarez yg menjadi jendral sekaligus bintang di turnamen ini berhasil mengkoordinasi teman2nya dalam menghadapi musuh2nya, dan hampir saja Spanyol kalah melawan tim kuat yaitu Hungaria, namun beruntung menang lewat perpanjangan waktu. Uni Sovyet sebagai juara bertahan dengan mudah mengalahkan tim kuda hitam yaitu Denmark. Uni Sovyet yg diunggulkan di turnamen ini, ternyata diluar dugaan dikalahkan oleh tim tuan rumah yg saat itu diperkuat banyak pemain muda seperti Chus Pereda, Jose Iribar, Feran Olivella dsb, sedangkan Luis Suarez yg paling tua berusia 29 thn saat itu. Luis Del Sol yang saat itu menjadi bintang di Juventus malah tidak tampil karena berselisih paham dengan pelatih Spanyol saat itu yaitu Jose Villalonga. Spanyol sebenarnya deg2an ketika di babak perdelapan final ditahan imbang oleh Irlandia Utara di kandang sendiri, namun beruntung Fransisco Gento mencetak gol kemenangan Spanyol di kandang Irlandia Utara yg saat itu bisa dikatakan tim yg cukup kuat.


Babak Penyisihan : Norwegia          vs Swedia               0-2   di Oslo 
(Home-Away)         Denmark           vs Malta                 6-2   di Kopenhagen
                                Irlandia              vs Islandia             4-2   di Dublin
                                Inggris               vs Prancis              1-1   di Sheffield         
                                Polandia             vs Irlandia Utara   0-2   di Chorzow
                                Spanyol              vs Rumania           6-0   di Madrid
                                Yugoslavia          vs Belgia               3-2   di Belgrade
                                Bulgaria              vs Portugal            3-1   di Sofia
                                Hungaria             vs Wales                3-1   di Budapest
                                Belanda               vs Swiss                3-1   di Amsterdam
                                Jerman Timur      vs Cekoslovakia   2-1   di Berlin
                                Italia                    vs Turki                6-0   di Bologna

                                Swedia              vs Norwegia           1-1   di Malmo
                                Malta                 vs Denmark           1-3   di Gzira
                                Islandia              vs Irlandia             1-1   di Reykjavik
                                Prancis               vs Inggris              5-2   di Paris       
                                Irlandia Utara     vs Polandia           2-0   di Belfast
                                Rumania             vs Spanyol            3-1   di Bukarest
                                Belgia                 vs Yugoslavia        0-1   di Brussels
                                Portugal              vs Bulgaria            3-1   di Lisbon
                                Wales                  vs Hungaria           1-1   di Cardiff
                                Swiss                   vs Belanda            3-1   di Bern
                                Cekoslovakia       vs Jerman Timur  1-1   di Praha
                                Turki                    vs Italia                0-1   di Istanbul

Pertandingan Ulang : Bulgaria            vs Portugal           1-0   di Roma (Italia)

Perdelapan Final :   Spanyol             vs Irlandia Utara     1-1   di Bilbao
(Home-Away)         Yugoslavia         vs Swedia               0-0   di Belgrade 
                                Denmark            vs Albania              4-0   di Kopenhagen
                                Belanda              vs Luksemburg      1-1   di Amsterdam   
                                Austria                vs Irlandia              0-0   di Wina     
                                Bulgaria              vs Prancis              1-1   di Sofia   
                                Uni Sovyet          vs Italia                 2-0   di Moskow   
                                Jerman Timur      vs Hungaria          1-2   di Berlin    

                                Irlandia Utara     vs Spanyol             0-1   di Belfast
                                Swedia                vs Yugoslavia        3-2   di Malmo
                                Albania                vs Denmark          1-0   di Tirana
                                Luksemburg        vs Belanda            2-1   di Rotterdam 
                                Irlandia                vs Austria             3-2   di Dublin
                                Prancis                 vs Bulgaria           3-1  di Paris
                                Italia                     vs Uni Sovyet      1-1   di Roma
                                Hungaria              vs Jerman Timur  3-3   di Budapest


Perempat Final    :    Luksemburg    vs Denmark          3-3    di Luksemburg
(Home-Away)          Spanyol           vs Irlandia             5-1    di Sevilla
                                 Prancis             vs Hungaria          1-3    di Colombes-Paris 
                                 Swedia             vs Uni Sovyet       1-1    di Solna       

                                 Denmark          vs Luksemburg    2-2    di Kopenhagen
                                 Irlandia            vs Spanyol            0-2    di Dublin 
                                 Hungaria          vs Perancis           2-1    di Budapest   
                                 Uni Sovyet       vs Swedia             3-1    di Moskow                    
 
Pertandingan Ulang :   Denmark         vs Luksemburg    1-0    di Amsterdam                                                                                                                           
Semi Final

Spanyol       vs Hungaria    2-1     di Santiago Bernabeu
Uni Sovyet  vs Denmark    3-0     di Camp Nou

Peringkat III : Hungaria vs Denmark 1-1 (3-1 e.t) di Camp Nou

FINAL
  21 Juni 1964 (18.30)
SPANYOL vs UNI SOVYET      2-1
Gol : Pereda 6' , Khusainov 8' , Marcelino 84'
Stadion : Santiago Bernabeu Madrid (79.115 penonton)
Wasit : Arthur Holland (Inggris)

Spanyol : 1.Iribar ; 2.Rivilla 3.Calleja 5.Olivella ; 4.Zoco 6.Fuste ; 7.Amaro 8.Pereda 9.Martinez 10.Suarez 11.Lapetra
Pelatih : Villalonga

Uni Sovyet : 1.Yashin ; 2.Shustikov 3.Shesternyov 4.Mudrik 5.Voronin ; 6.Anichkin 7.Chislenko 8.Ivanov 9.Ponedelnik ; 10.Korneyev 11.Khusainov
Pelatih : Beskov


EURO CUP 1968
Di Piala Eropa kali ini formatnya sudah berubah, yaitu babak kualifikasi akhirnya dibuatkan grup dari 1-8 yang diisi oleh 4 negara. Juara grup berhak lolos ke perempat final dan seperti sebelumnya, 4 negara yg masuk semifinal berhak lolos ke Piala Eropa yang diadakan di Italia. Juara bertahan Spanyol ditinggalkan jendral lapangannya yaitu Luis Suarez, meskipun Fransisco Gento dipanggil lagi. Begitu juga Uni Sovyet yang ditinggalkan Lev Yashin karena pensiun, namun mereka masih tetap kuat. Bulgaria dengan pemain bintangnya yg bernama Petar Zhekov kembali menyingkirkan Portugal lagi di babak kualifikasi yg masih diperkuat Eusebio. Secara mengejutkan, Jerman Barat yg diperkuat Gerd Mueller, Franz Beckenbauer, Bertie Vogts, Uwe Seeler, Sepp Maier dsb, disingkirkan oleh Yugoslavia yg diperkuat oleh Slaven Zambata, Ivica Osim dsb. Belanda yg saat itu diperkuat pemain bintangnya seperti Johan Cruyff dan Wim Suurbier malah disingkirkan oleh Hungaria dengan pemain bintangnya yg bernama Florian Albert. Uniknya di turnamen ini, Inggris lolos di turnamen ini ternyata diambil dari hasil turnamen yg mereka namakan British Home Championship yg diikuti 3 negara lainnya yaitu Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.

Pertandingan perempat final ternyata sangat seru, karena banyak tim yg saling mengalahkan dan hanya kalah selisih gol saja. Petar Zhekov tidak tampil saat Bulgaria dikalahkan oleh Italia, meski Bulgaria memberikan perlawanan yg kuat. Uni Sovyet secara mengejutkan bisa mengalahkan Hungaria dengan skor besar, padahal sebelumnya dikalahkan Hungaria. Sang juara Piala Dunia saat itu yaitu Inggris yg diperkuat pemain bintangnya seperti Bobby Charlton, Bobby Moore, Martin Peters, Gordon Banks dsb, berhasil menyingkirkan sang juara bertahan yaitu Spanyol yg tidak diperkuat kipernya yaitu Jose Iribar, meskipun masih diperkuat oleh Fransisco Gento dan Amancio Amaro. Yugoslavia kembali menelan korban dengan pemain bintangnya seperti Vahidin Musemic, Ilija Petkovic berhasil menyingkirkan Prancis yg ditinggalkan pemain2 bintangnya, meskipun diperkuat oleh Jean Djorkaeff. Pertandingan semifinal menggunakan stadion yg berada di kota Napoli dan Florence, sedangkan Final dan perebutan peringkat ke 3 diadakan di kota Roma.

Yang paling unik yaitu pertandingan semifinal antara tuan rumah Italia melawan Uni Sovyet untuk menentukan kemenangan dilakukan tos koin dari wasit di ruang ganti yg diwakilkan oleh kaptennya masing2 yaitu Giacinto Fachetti dan Albert Shestemyov, karena dijaman itu belum ada adu pinalti jika draw setelah perpanjangan waktu. Yugoslavia secara mengejutkan berhasil mengalahkan juara Piala Dunia 1966 dan pertandingan berlangsung sangat keras hingga terjadi 49 pelanggaran, lalu pemain Inggris yaitu Alan Mullery terkena kartu merah dan menjadi pertama kali di kerjuaraan ini. Di perebutan peringkat ke 3, Inggris menunjukkan kualitasnya sebagai juara dunia dengan mengalahkan Uni Sovyet. Di pertandingan final, Yugoslavia yg rata2 pemainnya berusia 23 thn berhasil memberikan perlawanan melawan tuan rumah Italia yg hampir menang ketika mencetak gol duluan lewat Dragan Djazic, sebelum disamakan oleh Angelo Domenghini. Hingga akhirnya dilakukan pertandingan ulang 2 hari berikutnya dan tidak memakai toss koin. Di pertandingan ulang, Luigi Riva yg sebelumnya tidak main, akhirnya bisa main dan mencetak gol kemenangan, namun sebaliknya Ilija Petkovic yg sebelumnya bermain, namun kali ini dia absen hingga akhirnya membuat Yugoslavia kalah. Italia diperkuat oleh pemain2 bintangnya seperti Dino Zoff, Giacinto Fachetti, Luigi Riva,  Angelo Domenghini dsb dengan menggunakan taktik Catenacio. 


Perempat Final    :     Bulgaria    vs Italia              3-2    di Sofia
                                  Italia          vs Bulgaria        2-0    di Napoli
           
                                  Hungaria    vs Uni Sovyet   2-0    di Budapest
                                  Uni Sovyet vs Hungaria      3-0    di Moskow

                                  Inggris        vs Spanyol       1-0    di London
                                  Spanyol      vs Inggris         1-2    di Madrid

                                  Perancis      vs Yugoslavia  1-1    di Marseille
                                  Yugoslavia  vs Perancis      5-1    di Belgrade

Semi Final diadakan di Italia

Italia             vs Uni Sovyet        0-0, 0-0    di Napoli    (menang undian koin)
Yugoslavia    vs Inggris              1-0            di Fiorentina

Peringkat III :  Inggris      vs Uni Sovyet    2-0    di Roma

FINAL  08 Juni 1968 (22.15)
ITALIA  vs  YUGOSLAVIA        1-1
Gol    : Djazic 39' , Domenghini 80'
Stadion: Olympico Roma (55.000 penonton)
Wasit     : Gottfried Dienst (Swiss)

Italia             : 22. Zoff ; 5.Burgnich 7.Castano 10.Fachetti 12.Guarneri ; 11.Ferrini 13.Juliano 14.Lodetti ; 2.Anastasi 9.Domenghini 16.Prati

Yugoslavia    : 1.Pantelic ; 2.Fazlagic 3.Damjanovic 5.Paunovic 6.Holcer ; 15.Pavlovic 16.Acimovic 21.Trivic ; 7.Petkovic 9.Musemic 11.Djazic

(ULANG) FINAL  10 Juni 1968 (21.15)
ITALIA  vs  YUGOSLAVIA        2-0
Gol    : Riva 12' , Anastasi 31'
Stadion: Olympico Roma (55.000 penonton)
Wasit     : Jose Ortiz Mendibfl (Spanyol)

Italia    : 22. Zoff ; 5.Burgnich 19.Rosato 10.Fachetti 12.Guarneri 20.Salvadore ; 8.De Sisti 15.Mazzola ; 2.Anastasi 9.Domenghini 17.Riva
Pelatih : Valcareggi

Yugoslavia    : 1.Pantelic ; 2.Fazlagic 3.Damjanovic 5.Paunovic 6.Holcer ; 15.Pavlovic 16.Acimovic 21.Trivic ; 22.Hosic 9.Musemic 11.Djazic
Pelatih : Mitic



EURO CUP 1972
Piala Eropa kali ini diadakan di Belgia dan formatnya seperti Piala Eropa sebelumnya yaitu 4 tim semifinalis berhak lolos. Rumania secara mengejutkan berhasil menyingkirkan Cekoslovakia, Wales dll, hingga menjadi juara grup 1 dengan pemain bintangnya Mircea Lucescu. Hungaria dengan pemain bintangnya yaitu Ferenc Bene menjadi juara grup 2 menyingkirkan Prancis, Bulgaria dsb. Inggris berada di grup yg ringan menjadi juara grup 3 dengan menyisakan beberapa pemain bintangnya seperti Gordon Banks, Bobby Moore dsb. Sang finalis yaitu Uni Sovyet dengan pemain2nya seperti Gennady Yevryuzhikhin, Viktor Kolotov, Vitaly Shevchenko dsb berhasil menjadi juara grup 4 dan berhasil menyingkirka2 2 tim kuat yaitu Spanyol yg diperkuat oleh Luis Aragones & Pirri dan Irlandia Utara yg diperkuat George Best. Tuan rumah Belgia juga berhasil menjadi juara grup 5 menyingkirkan 2 tim kuat yaitu Portugal yg diperkuat Eusebio dan Skotlandia yg diperkuat John O'Hare. Sang juara bertahan Italia dengan pemain2 bintangnya menjadi juara grup 6 menyingkirkan Austria, Swedia dsb. 

Grup neraka terjadi di Grup 7 yg dihuni oleh Belanda, Jerman Timur, namun yg menjadi juara grup adalah Yugoslavia. Belanda dengan pemain2 bintangnya seperti Johan Cruyff dan Johan Neeskens dikalahkan oleh Yugoslavia dengan pemain2nya seperti Dragan Djazic, Josip Bukal dsb. Padahal Belanda paling banyak mencetak gol, tapi kemungkinan itu dikarenakan Johan Cruyff tidak bermain di kandang Yugoslavia dan Jerman Timur. Tim kuat Jerman Barat menjadi juara grup 8 dengan mudah menyingkirkan Polandia, Turki dsb. Di perempat final, sang juara bertahan Italia tak disangka takluk dengan tim tuan rumah Belgia dengan pemain2nya seperti Wilfried Van Moer, Johan Devrindt, Paul Van Himst dsb. Hungaria dengan susah payah menang melawan Rumania hingga pertandingan sampai diulang dan Lajos Kocsis bersama Istvan Szoke mencetak gol untuk kemenangan Hungaria. Pertandingan Big Match terjadi ketika Jerman Barat berhasil balas dendam Final Piala Dunia 1966 dengan menyingkirkan Inggris. Di kandang sendiri stadion Wembley, Inggris dipermalukan oleh Jerman Barat dan saat itu Bobby Charlton sudah menyatakan pensiun, hingga akhirnya dikalahkan Jerman Barat. Uni Sovyet pun juga berhasil menyingkirkan Yugoslavia.

Belgia hanya menyediakan 4 stadion aja di semifinal Piala Eropa ini yaitu di Antwerp, Brussels ada 2 stadion dan Liege. Belgia sebagai tuan rumah dipermalukan oleh tim super yaitu Jerman Barat, meski Belgia memberikan perlawanan yg kuat. Uni Sovyet pun bersusah payah mengalahkan Hungaria , dan ini menjadikan Uni Sovyet sebagai negara yg masuk final paling banyak yaitu 3x. Final diadakan di stadion Heysel dan sesuai prediksi banyak orang yg mengatakan bahwa Jerman Barat pasti mengalahkan Uni Sovyet dan menjadi juaranya. Di thn inilah masa2 kejayaan Jerman Barat dimulai dengan merajai semua kancah pertandingan sepak bola, mulai tingkat Piala UEFA/Liga Eropa, Piala Champions, Piala Eropa dan Piala Dunia.Di masa pemain2 inilah Jerman Barat menjadi penguasa sepak bola di seluruh dunia, seperti: Franz Beckenbauer, Paul Breitner, Gerd Muller, Sepp Maier, Uli Hoeness, Hans-Georg Schwarzenbeck, Gunter Netzer dsb.


Perempat Final     :  Italia          vs Belgia        0-0    di Milan
                                Belgia        vs Italia          2-1    di Anderlecht

                                Inggris       vs Jerman B   1-3    di London
                                Jerman B   vs Inggris       0-0    di Berlin

                                Hungaria   vs Rumania    1-1    di Budapest
                                Rumania   vs Hungaria    2-2    di Bucharest


                               Yugoslavia vs Uni Sovyet 0-0    di Belgrade
                               Uni Sovyet vs Yugoslavia 3-0    di Moskow

Pertandingan Ulang :     Hungaria   vs Rumania     2-1    di Belgrade

Semi Final diadakan di Belgia

Belgia            vs Jerman B        1-2    di Antwerp
Uni Sovyet    vs Hungaria         1-0    di Brussels

Peringkat III :  Belgia   vs  Hungaria    2-1    di Liege

FINAL  18 Juni 1972 (16.00)
JERMAN BARAT  vs  UNI SOVYET       3-0
Gol    : Muller 27' , 58' ; Wimmer 52'
Kartu Kuning : Kaplichny & Netzer 43'
Stadion: Heysel Stadium Brussels
Wasit     : Ferdinand Marschall (Austria)

Jerman Barat    : 1.Maier ; 5.Beckenbauer (c) 2.Hottges 3.Breitner 4.Schwarzenbeck ; 6.Wimmer 10.Netzer 8.Hoeness ; 9.Heynckes 11.Kremers 13.Muller
Pelatih : Schoen

Uni Sovyet    : 1.Rudakov ; 5. Khurstlava (c) 2.Dzodzuashvili 12.Kaplichny 13.Istomin ; 14.Konkov (11.Dolmatov 45') 7.Troshkin  6.Kolotov ; 8.Baidachny 18.Onishchenko 9.Banishevsky (15.Kozinkevich 66')
Pelatih : Ponomarev

EURO CUP 1976
Jerman Barat di jaman ini menjelma sebagai tim raksasa di sepak bola dan selalu diunggulkan menjadi juara di segala turnamen. UEFA menunjuk wilayah bagian Eropa timur menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini dan terpilihlah Yugoslavia, dengan format yg sama seperti Piala Eropa sebelumnya yaitu hanya juara grup yg lolos ke perempat final. Di babak penyisihan ada beberapa kejutan yaitu tersingkirnya Inggris dan Portugal di Grup 1 oleh Cekoslovakia. Padahal saat itu Inggris diperkuat oleh pemain bintangnya bernama Kevin Keegan dan berhasil mengalahkan Cekoslovakia dengan skor telak di kandang sendiri. Wales dengan pemain bintangnya seperti Arfon Griffiths dan John Toshack menjadi juara grup 2 menyingkirkan Hungaria. Yugoslavia juga menjadi juara grup 3 menyingkirkan Irlandia Utara yg diperkuat Martin O'Neill. Spanyol menjadi juara grup 4 menyingkirkan Rumania yg tak pernah meraih kekalahan dan Skotlandia yg diperkuat pemain bintangnya yaitu Kenny Dalglish.  Belanda lolos secara beruntung menjadi juara di grup 5 karena mempunyai nilai yg sama dengan Polandia yg saat itu diperkuat oleh Grzegorz Lato, dan Belanda hanya unggul selisih gol. Italia tidak lolos di grup 5 karena kalah sekali di kandang Belanda, namun Italia berhasil membalas kekalahan dengan menang tipis melawan Belanda di kandang sendiri lewat golnya Fabio Capello.

Uni Sovyet bersusah payah menjadi juara grup 6 menyingkirkan Irlandia yg diperkuat oleh Don Givens. Belgia juga bersusah payah menjadi juara grup 7 menyingkirkan Jerman Timur dan Prancis. Tim raksasa Jerman Barat mendapatkan perlawanan yg kuat di grup, meskipun mereka lolos menjadi juara grup 8. Ada 2 negara yg memberikan perlawanan ketat melawan Jerman Barat yaitu Yunani yg saat itu diperkuat oleh Antonis Antoniadis dan Mimis Papaioannou, lalu ada juga Bulgaria yg saat itu diperkuat oleh Georgi Denev dan Hristo Bonev. Di perempat final, Yugoslavia yang diperkuat Danilo Popivoda berhasil menyingkirkan Wales. Lalu permainan yg cemerlang dari Jozef Moder berhasil meloloskan Cekoslovakia dengan mengalahkan tim kuat yaitu Uni Sovyet yg diperkusat Oleg Blokhin dan Viktor Kolotov. Spanyol memberikan perlawanan yg kuat meski akhirnya dikalahkan oleh tim raksasa yaitu Jerman Barat dan saat itu Spanyol diperkuat oleh Pirri, Santillana dan Vicente Del Bosque. Tim raksasa lainnya yaitu Jerman Barat berhasil menang dengan mudah melawan negara tetangganya yaitu Belgia yg diperkuat Francoios Van Der Elst dan Raoul Lambert.

Seperti sebelumnya, pertandingan semifinal diadakan di Yugoslavia yg memakai 2 stadion saja yg ada di Zagreb dan Belgrade. Cekoslovakia sudah mempunyai taktik jitu dalam menghadapi Belanda yaitu dengan menjaga ketat bintang Belanda yaitu Johan Cruyff. Pertandingan berjalan sangat keras dan ditambah lagi hujan deras  yg mengganggu jalannya pertandingan. Pertarungan berjalan sengit dan Cekoslovakia unggul terlebih dahulu, namun sayangnya Jaroslav Pollak terkena kartu merah, hingga akhirnya Belanda berhasil menyamakan skor menjadi 1-1, namun 3 menit kemudian bintang Belanda yaitu Johan Neeskens terkena kartu merah hingga akhirnya diadakan extra-time. Di menit 114, Cekoslovakia berhasil unggul, lalu pemain Belanda bernama Wim Van Hanegem terkena kartu merah juga, akhirnya 4 menit kemudian Cekoslovakia berhasil menambah skor menjadi 3-1. Belanda saat itu diperkuat Ruud Krol, Johnny Rep, Rob Rensenbrink, Wim Jansen dsb. Yugoslavia hampir menang melawan Jerman Barat karena unggul dulu 2-0, lalu di babak ke 2, pelatih Jerman Barat yaitu Helmut Schon mengganti formasinya dengan memasukkan Heinz Flohe & Dieter Muller, dan ternyata kedua pemain tersebut berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 hingga diadakan extra-time juga. Branko Oblak dan Jovan Acimovic diganti di menit 105, dan itu membuat petaka bagi Yugoslavia hingga Dieter Muller bisa mencetak 2 go lagi. Di perebutan peringkat 3, pemain Belanda sudah malas2an dan pemain2 bintangnya juga malas tampil hingga akhirnya dikalahkan Yugoslavia. Di pertandingan final, Franz Beckenbauer memperingatkan teman2nya supaya tidak meremehkan Cekoslovakia, dan itu terbukti ketika Cekoslovakia sempat unggul 2-0, meski akhirnya disamakan oleh Jerman Barat. Saat itu Jerman Barat diperkuat oleh Bertie Vogts, Rainer Bonhof, Herbet Wimmer dsb akhirnya dikalahkan Cekoslovakia lewat drama adu pinalti. Algojo terakhir Cekoslovakia yaitu Antonio Panenka melakukan tendangan pinalti yg sangat brilian dengan mencongkelnya hingga namanya diabadikan di semua tendangan pinalti tsb. Cekoslovakia saat itu diperkuat oleh Ivo Viktor, Anton Odrus, Karol Dobias, Marian Masny, Zdenek Nehoda dan dilatih oleh Vaclav Jezek.

Perempat Final    :    Cekoslovakia    vs Uni Sovyet        2-0    di Brastilava
                                 Uni Sovyet        vs Cekoslovakia    2-2    di Kiev

                                 Yugoslavia         vs Wales                2-0    di Zagreb
                                 Wales                 vs Yugoslavia        1-1    di Cardiff

                                  Spanyol             vs Jerman B          1-1    di Madrid
                                  Jerman B           vs Spanyol            2-0    di Munich

                                  Belanda             vs Belgia               5-0    di Rotterdam
                                  Belgia                vs Belanda            2-1    di Brussles

Semi Final diadakan di Yugoslavia

Yugoslavia        vs Jerman B    2-4    di Belgrade
Cekoslovakia    vs Belanda      3-1    di Zagreb

Peringkat III :  Yugoslavia    vs Belanda    2-3    di Zagreb

FINAL  20 Juni 1976 (20.15)
CEKOSLOVAKIA  vs  JERMAN BARAT      2-2, 2-2 (5-3 pen)
Gol    : Svehlik 8' , Dobias 25' , Muller 28' , Holzenbein 89'
Adu Pinalti :
Ceko ; Masny (gol),  Nehoda (gol), Ondrus (gol), Jurkemik (gol), Panenka (gol)
Jerman ; Bonhof (gol), Flohe (gol), Bongartz (gol), Hoeneb (gagal)
Kartu Kuning : Dobias 55' , Moder 59'
Stadion: Crvena Zvezda Stadium Belgrade
Wasit     : Sergio Gonella (Italia)

Cekoslovakia : 1.Viktor ; 5.Pivarnik 12.Gogh 2.Dobias (16.Vesely 109') 3.Capkovic 4.Ondrus (c); 7.Panenka 17.Svehlik (6.Jurkemik 79') 8.Moder ; 11.Nehoda 10.Masny
Pelatih : Jezek

Jerman Barat : 1.Maier ; 2.Vogts 3.Dietz 5.Beckenbauer 4.Schwarzenbeck ; 6.Wimmer (15.Flohe 46')7.Bonhof 8.Hoeneb 10.Beer (14.Bongartz 80'); 9.D.Muller 11.Holzenbein
Pelatih : Schoen



EURO CUP 1980
Format Piala Eropa kali ini berbeda dengan sebelumnya, yaitu pertama kalinya dibuat 2 grup yang berisikan 8 negara yg lolos ke Piala Eropa 1980. Sebenarnya ada 6 negara yg ingin mendaftar menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini, antara lain: Italia, Inggris, Jerman Barat, Belanda, Yunani dan Swiss. Namun para petinggi UEFA menyaring hingga ada 2 negara yg dipastikan menjadi tuan rumah yaitu antara Italia dan Inggris. Lalu proses musyawarah dilakukan hingga akhirnya Italia terpilih lagi menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini. Di babak penyisihan terdapat 7 grup dan yang lolos hanya juara grup. Di grup 1, Inggris tampak perkasa menyingkirkan Denmark, Bulgaria, Irlandia dengan pemain2 bintangnya seperti Kevin Keegan, Glen Hoddle, Bob Latchford dsb. Belgia juga lolos di grup 2 dengan menyingkirkan Austria, Portugal dan Skotlandia yg diperkuat Kenny Dalglish, saat itu Belgia diperkuat pemain bintangnya seperti Francois Van Der Elst, Rene Vandereycken, Wilfried Van Moer dsb. Spanyol yg saat itu diperkuat oleh Vicente Del Bosque, Santillana, Dani dsb berhasil menyingkirkan tim kuat Yugoslavia dan Rumania di grup 3. Belanda yg ditinggalkan pemain2 bintangnya dan hanya menyisakan Ruud Krol, Rob Rensenbrink, Ruud Geels malah sukses menjadi juara grup 4 menyingkirkan Jerman Timur dan Polandia yg diperkuat Grzegorz Lato serta Zbigniew Boniek.

 Cekoslovakia sebagai juara bertahan yg diperkuat oleh Marian Masny, Ladislav Vizek, Antonin Panenka dsb, berhasil menyingkirkan tim kuat Prancis yg diperkuat oleh pemain bintangnya yaitu Michel Platini  di grup 5. Di grup 6, secara mengejutkan Uni Sovyet berada diperingkat bawah dan disingkirkan oleh Yunani yang saat itu diperkuat oleh Thomas Mavros, Maik Galakos, Takis Nikoloudis dsb. Ini pertama kalinya Yunani lolos ke Piala Eropa dengan menyingkirkan tim kuat. Grup 6 berjalan sangat ketat dan kuat, karena poinnya selisih 1 dan 2 diantara ke 4 negara. Tim raksasa Jerman Barat perkasa di grup 7, meskipun dihuni banyak pemain muda dan pemain2 bintangnya banyak yg pensiun. Jerman Barat menyingkirkan Turki yg diperkuat Sedat Ozden dan Wales yg diperkuat Ian Edwards. Pemain Schalke 04 yaitu  Klaus Fischer yg menjadi topskor di grup 7 ternyata mengalami cedera parah di kakinya hingga posisinya digantikan sang jago sundulan asal Hamburg yaitu Horst Hrubesch. Format Piala Eropa yang baru ini memutuskan bahwa hanya juara grup yg masuk final, lalu runner-up memperebutkan peringkat 3. Tuan rumah otomatis lolos dan tidak mengikuti babak penyisihan grup, seperti yg dilakukan di Piala Dunia saat itu. Tim raksasa Jerman Barat dihadapkan 2 musuh bebuyutannya yaitu Cekoslovakia dan Belanda dalam 1 grup. 

Jerman Barat membuktikan bahwa mereka adalah tim terbaik di jaman itu dengan mengalahkan 2 musuh bebuyutannya, meskipun Jerman sudah tidak diperkuat pemain2 bintangnya seperti Franz Beckenbauer, Bertie Vogts, Gerd Muller, Sepp Maier, Uli Hoeness dsb. Sang juara bertahan Cekoslovakia tidak diperkuat Ivo Viktor, Jozef Capkovic, Jan Svehlik dsb akhirnya tersingkir di grup A bersama dengan Belanda yg sudah ditinggalkan Johan Cruyff, Johan Neskeens, meski masih diperkuat Arie Haan, Johnny Rep dan Van De Kerkhof bersaudara. Di grup B, secara mengejutkan Belgia menjadi juara grup menyingkirkan tuan rumah Italia hanya unggul selisih gol dan Inggris beserta Spanyol. Di grup neraka ini persaingan sangat ketat, karena selisih poinnya sedikit sekali. Belgia yg diperkuat Eric Gerets, Jan Caulemans, Jan-Marie Pfaff dsb berhasil lolos ke final dengan menyingkirkan Italia yg diperkuat oleh Dino Zoff, Gaetano Scirea, Marco Tardelli, Claudio Gentille, namun tidak diperkuat oleh Paolo Rossi karena dijaman itu ada kasus suap di Serie A. Inggris yg diperkuat Terry McDemott, Ray Kennedy, Kevin Keegan dsb malah gagal, begitu juga Spanyol yg diperkuat oleh Juanito, Migueli, Juan Asensi dsb. Perebutan juara 3 dimenangkan Cekoslovakia dan dianggap membosankan, makanya ini yg terakhir kalinya diadakan. Jerman Barat menjadi tim satu2nya yg berhasil tampil di final 3x berturut2 dan mereka menjadi juara yg ke 2x dengan mengalahkan tim kejutan yaitu Belgia. Saat itu Jerman Barat diperkuat pemain2 mudanya seperti Toni Schumacher, Karl-Heinz Rummenigge, Uli Stielike, Bernd Schuster dsb.

Grup A
Jerman            vs Cekoslovakia    1-0    di Olympico Roma                
Belanda           vs Yunani              1-0    di San Paolo Napoli              
                                                                                                             
Jerman             vs Belanda            3-2    di San Paolo Napoli              
Cekoslovakia   vs Yunani              3-1    di Olympico Roma

Belanda            vs Cekoslovakia    1-1    di San Siro Milan
Yunani              vs Jerman              0-0    di Communale Turin

Germany               3  2  1  0  4-2  5
Czechoslovakia     3  1  1  1  4-3  3
Holland                  3  1  1  1  4-4  3
Greece                    3  0  1  2  1-4  1

Grup B
Belgia               vs Inggris              1-1    di Communale Turin            
Italia                 vs Spanyol             0-0    di San Siro Milan                        
                                                                                                             
Belgia               vs Spanyol             2-1    di San Siro Milan                
Italia                 vs Inggris               1-0    di Communale Turin

Italia                 vs Belgia                0-0    di Olympico Roma
Inggris              vs Spanyol             2-1    di San Paolo Napoli

Belgium                3  1  2  0  3-2  4
Italy                      3  1  2  0  1-0  4
England                3  1  1  1  3-3  3
Espain                  3  0  1  2  2-4  1

Peringkat III :  Italia    vs Cekoslovakia    1-1, 1-1, 9-8    di San Paolo Napoli

FINAL
  22 Juni 1980 (20.30)
JERMAN BARAT  vs BELGIA      2-1
Gol    : Hrubesch 10', 88' , Vandereycken 75' (pinalti)
Kartu Kuning : Forster, Millecamps, Vandereycken, Van Der Elst
Stadion: Olympico Roma (47.884 penonton)
Wasit     : Nicolae Rainea (Rumania)

Jerman : 1.Schumacher ; 20.Kaltz 5.Dietz (c) 2.Briegel (3.Cullmann 55') 4.Forster 15.Stielike ; 6. Schuster 10.H.Muller 8.Rummenigge ; 9.Hrubesch 11.Allofs
Pelatih: Derwall

Belgia    : 12.Pfaff ; 2.Gerets 5.Renquin 3.Millecamps 4.Meeuws ; 6.Cools (c) 7.Vandereycken 17.Mommens 8.Van Moer ; 9.Van Der Elst 11.Ceulemans
Pelatih : Thys

EURO CUP 1984
Piala Eropa kali ini formatnya sama seperti sebelumnya, namun yang berubah adalah dihapusnya perebutan peringkat 3 (sebelum final). Ada 2 negara yg dicalonkan menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini yaitu antara Prancis dan Jerman Barat. Musyawarah dilakukan dan akhirnya Prancis yg terpilih dengan suara terbanyak. Seperti sebelumnya, kualifikasi Piala Eropa ada 7 grup dan yg juara grup berhak lolos ke Piala Eropa, lalu Prancis sebagai tuan rumah otomatis lolos. Di grup 1, finalis Piala Eropa sebelumnya yaitu Belgia dengan mudah menjadi juara grup 1 menyingkirkan Swiss yg diperkuat Alain Geiger dan Skotlandia yg diperkuat Kenny Dalglish. Portugal beruntung bisa menjadi juara grup 2, padahal sempat dikalahkan dengan skor telak oleh Uni Sovyet yg saat itu diperkuat oleh Oleg Blokhin, dan Portugal beruntung karena Uni Sovyet seri melawan Polandia lewat golnya Zbigniew Boniek dan Portugal mengalahkan Uni Sovyet dengan skor tipis. Denmark yg diperkuat Michael Laudrup, Allan Simonsen dan Preben Elkjaer secara mengejutkan menyingkirkan Inggris yg saat itu diperkuat oleh Glen Hoddle, Bryan Robson, Tony Woodcock dsb, hingga Denmark menjadi juara grup 3.  Wales yg diperkuat Ian Rush memberikan perlawanan kuat, meski akhirnya Yugoslavia yg menjadi juara grup 4 yg saat itu diperkuat oleh Safet Susic, Ljubomir Radanovic dsb.

Italia yg diperkuat Paolo Rossi, Alessandro Altobelli dsb malah tampil buruk dengan berada diperingkat bawah dikalahkan oleh Rumania yg menjadi juara grup 5 yg saat itu diperkuat oleh Laszlo Boloni, Rodion Camataru dsb. Tim raksasa Jerman Barat malah lolos di grup 6 Piala Eropa kali ini secara beruntung yaitu unggul selisih gol, dan pertandingan kandang-tandang dikalahkan oleh Irlandia Utara yg saat itu diperkuat oleh Martin O'Neill, Norman Whiteside, Ian Stewart dsb. Belanda kurang beruntung di grup 7 karena kalah selisih gol aja sama Spanyol, dan Belanda saat itu diperkuat Ruud Gullit. Spanyol mencetak sejarah kemenangan terbesar yaitu 12-1 melawan Malta dan Santillana menjadi pahlawan Spanyol. Ada 2 grup di Piala Eropa dan ada perubahan format yaitu juara grup dan runner-up berhak lolos ke semifinal. Belgia sudah ditinggalkan beberapa pemain bintangnya seperti Francois Van Der Elst, Wilfried Van Moer dsb, meski ada bintang mudanya saat itu yaitu Enzo Scifo, namun Belgia gagal lolos dikalahkan oleh tuan rumah Prancis dan Denmark di grup 1. Terjadi persaingan ketat di grup 2, dan pertama kalinya tim raksasa Jerman Barat yg diperkuat oleh Harald Schumacher, Uli Stielike, Karl-Heinz Rumminigge, Andreas Brehme, Rudi Voller, Lothar Matthaus dsb akhirnya tidak lolos disingkiran Spanyol dan Portugal. 

Di semifinal terjadi pertandingan yg menegangkan yaitu ketika Prancis melawan Portugal. Saat itu Portugal diperkuat oleh Joao Pinto, Nene, Rui Jordao, Manuel Bento dsb berhasil memberikan perlawanan yg kuat kepada tuan rumah Prancis, dan Prancis agak trauma dengan adu pinalti. Michel Platini akhirnya menjadi pahlawan ketika mencetak gol di menit2 akhir extra-time. Kejutan yg ditunjukkan oleh Denmark di Piala Eropa kali ini terpaksa terhenti ditangan Spanyol yg saat itu diperkuat oleh Luis Arconada, Andoni Goikoetxea, Jose Antonio Camacho, Fransisco Jose Carrasco dsb. Denmark memberikan perlawanan kuat melawan Spanyol hingga Denmark bermain 10 orang ketika Klaus Berggreen di kartu marah saat extra time. Spanyol pun menang lewat adu pinalti hingga lolos ke final. Prancis digadang2 menjadi juara di Piala Eropa kali ini karena ada 3 pemain bintangnya yg dujuluki The Three Musketeers yaitu Michel Platini, Jean Tigana, Alain Giresse + Luiz Fernandez. 2 pemain inti Spanyol terkena skors dan tidak bisa tampil di final yaitu Antonio Maceda dan Rafael Gordillo yg digantikan oleh Santiago Urquiaga dan Francisco Lopez yg membuat permainan Spanyol menjadi buruk. Pertandingan final cukup menegangkan hingga terdapat 3 kartu kuning dan 1 kartu merah yg didapat oleh pemain bertahan Prancis bernama Yvon Le Roux. Ternyata kesuksesan Prancis menjadi tuan rumah dan juara Piala Eropa ini kemungkinan menjadi yg terakhir, karena di Piala Eropa selanjutnya tuan rumah tidak pernah lagi menjadi juara Piala Eropa dan ini dianggap seperti "kutukan".

Grup A
Prancis          vs Denmark          1-0    di Parc des Princess Paris                    
Belgia           vs Yugoslavia        2-0    di Felix Bollaert Lens                          
                                                                                                                          
Prancis          vs Belgia               5-0    di De la Beaujoire Nantes                  
Denmark       vs Yugoslavia        5-0    di De Gerland Lyon

Prancis          vs Yugoslavia        3-2    di Geoffroy-Guichard St.Etienne
Denmark       vs Belgia               3-2    di Le Meinau Strasbourg

France                3  3  0  0  9-2   6
Denmark            3  2  0  1  8-3   4
Belgium              3  1  0  2  4-8   2
Jugoslavia          3  0  0  3  2-10 0

Grup B
Jerman        vs Portugal              0-0    di Le Meinau Strasbourg                     
Rumania    vs Spanyol                1-1    di Geoffroy-Guichard St.Etienne        
                                                                                                                          
Jerman        vs Rumania              2-1    di Felix Bollaert Lens                         
Portugal    vs Spanyol                 1-1    di Velodrome Marseille

Spanyol    vs Jerman                   2-1    di Parc des Princess Paris
Portugal    vs Rumania                1-0    di De la Beaujoire Nantes

Espana              3  1  2  0  3-2   4
Portuguese        3  1  2  0  2-1   4
Germany           3  1  1  1  2-2   3
Romania           3  0  1  2  2-4   1

Semi Final    : Prancis      vs Portugal     1-1, 3-2            di Velodrome Marseille
                       Spanyol     vs Denmark    1-1, 1-1, 5-4    di De Gerland Lyon

FINAL  27 Juni 1984 (20.00)
PRANCIS vs SPANYOL  2-0
Gol    : Platini 57', Bellone 90'
Kartu Merah    : Le Roux
Stadion: Parc des Princess Paris (47.368 penonton)
Wasit     : Vojtech Christov (Ceko)

Prancis : 1.Bats ; 5.Battiston (2.Amoros 73')3.Domergue 15.Le Roux 4.Bossis ; 6.L.Fernandez 14. Tigana 12.Giresse 10.Platini (c) ; 11.Bellone 17.Lacombe (9.Genghini 80')
Pelatih : Hidalgo

Spanyol : 1.Arconada (c); 2.Urquiaga 3.Camacho 12.Salva (15.Roberto 85') 10.Gallego ; 14.Moreno (19.Sarabia 75') 7.Senor 8.Munoz 16.Francisco ; 11.Carrasco 9.Santillana
Pelatih : Munoz

EURO CUP 1988
Ada 2 negara dan 1 negara gabungan yg mendaftar menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini. Jajak pendapat dilakukan oleh UEFA dan akhirnya Jerman Barat terpilih dengan meraih 5 suara, sedangkan Inggris dan gabungan negara Skandinavia yaitu Swedia, Denmark dan Norwegia hanya mendapatkan 1 suara saja. Negara2 yg tegabung dalam Blok Timur tidak setuju diadakan pertandingan di kota Berlin, makanya kota Berlin tidak dimasukkan lagi. Stadion di Berlin hanya dipakai di turnamen 4 Nations Tournament di thn 1988 dengan mengundang Uni Sovyet, Swedia dan Argentina, lalu tuan rumahnya Jerman Barat, dan yang juara ternyata Swedia dengan pemain bintangnya seperti Glenn Stromberg, Jonas Thern, Hans Holmqvist dsb. Babak kualifikasi di mulai dan Spanyol berhasil menjadi juara grup 1 menyingkirkan tim kuda hitam Rumania yg saat itu diperkuat oleh Gheorghe Hagi dan Austria yg diperkuat Toni Polster. Italia yg mempunyai liga nomer 1 di dunia berhasil menjadi juara grup 2 menyingkirkan Swedia dan Portugal g diperkuat Jorge Placido. Kejutan terjadi di grup 3, dimana pertama kalinya juara bertahan Prancis tidak lolos dan disingkirkan oleh Uni Sovyet sebagai juara grup 3. Alain Giresse menyatakan pensiun, hingga Michel Platini, Jean Tigana dan Luis Fernandez tidak mampu meloloskan Prancis yg dikalahkan oleh Jerman Timur yg diperkuat Ulf Kirsten, Andreas Thom, Thomas Doll dan Norwegia yg diperkuat oleh Jorn Andersen.

Inggris yg klubnya mendapatkan skors dari UEFA akibat tragedi Heysel di final Piala Champions malah tampil perkasa menjadi juara grup 4 dengan mengalahkan Yugoslavia yg diperkuat oleh Dejan Savicevic, Dragan Stojkovic, Zlatko Vujovic dsb. Belanda yg sangat dijagokan di turnamen ini tampil perkasa di grup 5 menyingkirkan Yunani dan Hungaria. Pertandingan Belanda melawan Siprus dihentikan karena kiper siprus terkena bom rakitan oleh penonton, padahal udah unggul 8-0, akhirnya pertandingan diulang dan Belanda menang 4-0. Di grup 6, Denmark menjadi juara grup menyingkirkan Cekoslovakia yg diperkuat Ivo Knoflicek dan Wales yg diperkuat Ian Rush. Irlandia yg diperkuat Frank Stapleton, Paul McGrath, Ray Houghton, John Aldridge menjadi juara grup 7 menyingkirkan Belgia yg diperkuat Enzo Scifo dan Bulgaria yg diperkuat Hristo Stoichkov. Formatnya sama seperti sebelumnya, dan tuan rumah Jerman Barat yg diperkuat Lothar Matthaus, Rudi Voller, Jurgen Klinsmann, Andreas Brehme menjadi juara grup 1 dan nilainya sama dengan Italia, namun unggul selisih gol. Sedangkan Spanyol yg diperkuat Andoni Zubizarreta, Jose Mari Bakero, Michel dsb, serta Denmark yg diperkuat oleh Michael Laudrup, Peter Schmeichel, Kim Vilfort dsb akhirnya tersingkir. Uni Sovyet membuat kejutan mengalahkan Belanda di grup 2 dan menjadi juara grup, sedangkan Irlandia tersingkir dan Inggris malah tampil buruk, padahal diperkuat Peter Shilton, Bryan Robson, John Barnes, Gary Lineker dsb.

Di pertandingan semifinal, Big Match antara Jerman Barat melawan Belanda ini berlangsung sangat ketat dan kuat. Belanda yang diperkuat trio andalannya yaitu Marco Van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkaard berhasil menyingkirkan tuan rumah dan saat itu Jerman Barat dilatih oleh Franz Beckenbauer. Kemenangan ini disambut meriah oleh penggemar Belanda, karena selama ini Belanda tidak bisa mengalahkan Jerman Barat di turnamen besar. Italia yg diunggulkan malah secara mengejutkan dikalahkan Uni Sovyet, padahal Italia saat itu diperkuat oleh Franco Baresi, Paolo Maldini, Carlo Ancelotti, Paolo Mancini, Gianluca Vialli, Alessandro Altobelli dsb. Di pertandingan final, Uni Sovyet tidak diperkuat pemain andalannya yaitu Oleh Kutnezov karena mendapatkan 2 kartu kuning dan Igor Belanov yg tidak tampil melawan Italia, akhirnya ditampilkan. Belanda berhasil membalas kekalahannya lewat trio andalanya dengan gol spektakulernya Marco Van Basten. Belanda diperkuat pemain2 bintangnya yg lain seperti Koeman bersaudara, Jan Wouters, John Bosman dan dilatih oleh Rinus Michels yg menerapkan taktik yg menjadi terkenal saat itu yaitu Total Football. Penggemar Belanda menyambut dengan sangat antusias ketika menjadi juara Piala Eropa pertama kali, bahkan sekitar 1 juta orang berbaris di dekat kanal2 melihat trofi Piala Eropa dibawa ke Belanda, bahkan banyak perahu/kapal yg tenggelam karena kelebihan muatan dan banyak orang yg berjoget2 kegirangan. Uni Sovyet dan Jerman Barat mencatat rekor menjadi negara yg sering masuk ke final Piala Eropa.

Grup A
Jerman        vs Italia          1-1    di Rhein Dusseldorf                          
Spanyol      vs Denmark    3-2    di Niedersachsen Hannover              
                                                                                                              
Jerman        vs Denmark    2-0    di Park Gelsenkirchen                      
Italia           vs Spanyol      1-0    di Wald Frankfurt

Jerman        vs Spanyol      2-0    di Olympia Munich
Italia            vs Denmark    2-0    di Mungersdorfer Cologne

Germany          3  2  1  0  5-1  5
Italy                  3  2  1  0  4-1  5
Espain              3  1  0  2  3-5  2
Denmark          3  0  0  3  2-7  0

Grup B
Irlandia        vs Inggris      1-0    di Necker Stuttgart                            
Uni Sovyet  vs Belanda     1-0    di Mungersdorfer Cologne               
                                                                                                              
Belanda       vs Inggris       3-1    di Rhein Dusseldorf                         
Uni Sovyet  vs Irlandia      1-1    di Niedersachsen Hannover

Uni Sovyet  vs Inggris       3-1    di Wald Frankfurt
Belanda       vs Irlandia      1-0    di Park Gelsenkirchen

Soviet Union    3  2  1  0  5-2  5
Holland            3  2  0  1  4-2  4
Ireland             3  1  1  1  2-2  3
England           3  0  0  3  2-7  0

Semi Final 
Jerman           vs Belanda    1-2    di Volkspark Hamburg
Uni Sovyet     vs Italia         2-0    di Necker Stuttgart

FINAL  25 Juni 1988 (15.30)
BELANDA  vs UNI SOVYET   2-0
Gol    : Gullit 32' , Van Basten 54'
Kartu Kuning    : Demyanenko, Khidiyatullin, Litovchenko, Van Aerle, Wouters
Stadion: Olympia Munich (72.308 penonton)
Wasit     : Michel Vautrot (Prancis)

Belanda : 1.Van Breukelen ; 6.Van Aerle 2.Tiggelen 17.Rijkaard 4.R.Koeman ; 20.Wouters 7.Vanenburg 8.Muhren 13.E.Koeman ; 12.Van Basten 10.Gullit (c)
Pelatih : Michels

Uni Sovyet : 1.Dasayev (c) ; 5.Demyanenko 6.Rats 7.Aleinikov 3.Khidiyatullin ; 8.Litovchenko 18.Gostmanov (19.Baltacha 68') 9.Zavarov 15.Mikhailichenko ; 11.Belanov 10.Protasov (20.Pasulko 71')
Pelatih : Lobanovsky

EURO CUP 1992
Awalnya ada 2 negara yg mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Eropa kali ini yaitu Swedia dan Spanyol. Namun UEFA melihat bahwa Spanyol lagi disibukkan oleh 2 turnamen yg diselenggarakan di negaranya yaitu Expo dan Olimpiade di thn 1992. Makanya akhirnya UEFA memutuskan bahwa Swedia yg menjadi tuan rumah dan lolos otomatis. Format Piala Eropa kali ini masih sama dengan sebelumnya yaitu ada 2 grup yg masing2 berisikan 4 negara dan juara grup beserta runner-up berhak lolos ke semifinal. Seperti sebelumnya, kualifikasi ada 7 grup dan hanya juara grup yg berhak lolos. Prancis dengan sangat perkasa menjadi juara grup 1 menyingkirkan Spanyol yg diperkuat Emilio Butragueno, Carlos Munoz, Jose Mari Bakero dsb, serta Cekoslovakia juga yg diperkuat Vaclav Danek, Pavel Kuka, Vaclav Nemecek dsb. Pertandingan Albania vs Spanyol dibatalkan karena situasi politik yg mencekam di jaman itu. Skotlandia menjadi juara grup 2 menyingkirkan Swiss yg diperkuat Adrian Knup, Stephane Chapuisat dsb, Rumania g diperkuat Gheorghe Hagi Florin Raducioiu dsb serta Bulgaria yg diperkuat Hristo Stoichkov, Nasko Sirakov dsb. Uni Sovyet menjadi juara grup 3 menyingkirkan Italia yg diperkuat Roberto Baggio, Gianluca Vialli, Franco Baresi dsb. Ini yg terakhir kalinya memakai nama Uni Sovyet, karena Uni Sovyet mengalami perpecahan karena faham komunisnya hingga akhirnya tetap memaksa ikut Piala Eropa memakai nama CIS yaitu Commonwealth of Independent States.

Yugoslavia menjadi juara grup 4 menyingkirkan Denmark dan Irlandia Utara, namun perang yg berkecamuk di jaman itu hingga membuat Yugoslavia pecah. Sebenarnya Yugoslavia memaksa tampil, tapi karena diskors oleh PBB, hingga akhirnya UEFA terpaksa men-skors Yugoslavia dan posisinya digantikan oleh runner-up-nya yaitu Denmark. Padahal saat itu Yugoslavia diperkuat banyak pemain bintangnya seperti Dejan Savicevic, Zvonimir Boban, Davor Suker, Vladimir Jugovic, Darko Pancev dsb. Awalnya di grup 5 ini saat pengundian ada nama Jerman Barat & Timur, namun karena mereka bersatu, dan sejak pertama kalinya menggunakan nama Jerman, meski hampir semua pemainnya dikuasai Jerman Barat. Jerman menjadi juara grup menyingkirkan Wales yg diperkuat Ian Rush dan Mark Hughes, serta Belgia yg diperkuat Marc Degryse, Enzo Scifo dsb. Belanda menjadi juara grup 6 menyingkirkan Portugal yg diperkuat Paulo Futre, Rui Aguas dsb. Inggris lolos dengan angka yg tipis dengan Irlandia di grup 7 dan saat itu Irlandia diperkuat oleh John Aldridge, Tony Cascarino, Nial Quinn, Andy Townshend dsb. Di Piala Eropa inilah nama pemain mulai dicantumkan di jersey-nya diatas nomornya. Tuan rumah Swedia tampil sebagai juara grup 1 dan didampingi oleh Denmark, menyingkirkan 2 negara kuat yaitu Prancis dan Inggris.

Padahal saat itu Prancis diperkuat oleh Didier Deschamps, Eric Cantona, Jean-Pierre Papin, Laurent Blanc dsb. Inggris juga diperkuat oleh Gary Lineker, David Platt, namun tidak diperkuat Paul Gascoigne dan John Barnes. Belanda berhasil menjadi juara grup 2 dan berhasil balas dendam mengungguli Jerman menyingkirkan Skotlandia yg diperkuat oleh Gary McAllister, Duncan Ferguson, Kevin Gallacher dsb, serta CIS yg diperkuat oleh Viktor Onopko, Sergei Yuran, Andrei Kanchelskis dsb. Secara mengejutkan, tuan rumah Swedia yg diperkuat oleh Thomas Brolin, Martin Dahlin, Kennet Andersson, namun tidak diperkuat Stefan Schwarz karena memperoleh 2 kartu kuning dipertandingan2 sebelumnya. Yang paling mengejutkan yaitu Belanda dikalahkan Denmark lewat adu pinalti, padahal saat itu juara bertahan Belanda diperkuat oleh trio-nya yaitu Marco Van Basten, Ruud Gullit, Frank Rijkarrd, Dennis Bergkamp, Ronald Koeman dsb. Pertama kali dalam sejarah, Denmark menjadi juara Piala Eropa dengan status pengganti Yugoslavia. Jerman yg diunggulkan di final malah dikalahkan oleh tim "under-dog" Denmark, padahal saat itu Jerman diperkuat oleh Stefan Effenberg, Jurgen Klinsmann, Andreas Brehme, Karl-Heinz Riedle, Thomas Hassler dsb, meski di final tidak diperkuat oleh Rudi Voller yg cedera saat melawan CIS dan Andreas Moller juga tidak main, sedangkan Lothar Matthaus juga mengalami cedera hingga tidak tampil di Piala Eropa 1992. Denmark yg tampil sangat mengejutkan, makanya dijuluki tim Dinamit. Denmark diperkuat oleh Peter Schmeichel, Brian Laudrup, Kim Vilfort, Lars Olsen, padahal tidak diperkuat pemain bintangnya yaitu Michael Laudrup karena bersitegang dengan pelatih Denmark yaitu Richard Moller Nielsen. Kim Vilfort menjadi salah satu pemain bintang di Piala Eropa kali ini, padahal saat itu dia lagi stres karena putrinya terkena penyakit leukimia.


Grup A
Swedia         vs Prancis       1-1    di Rasunda Solna                           
Inggris         vs Denmark    0-0    di Malmo                                        
                                                                                                             
Prancis         vs Inggris       0-0    di Malmo                                        
Swedia         vs Denmark   1-0    di Rasunda Solna

Swedia         vs Inggris       2-1    di Rasunda Solna
Denmark      vs Prancis      2-1    di Malmo

Suede             3  2  1  0  4-2  5
Denmark        3  1  1  1  2-2  3
France            3  0  2  1  2-3  2
England          3  0  2  1  1-2  2

Grup B
Belanda        vs Skotlandia 1-0    di Ullevi Gothenburg                      
Rusia            vs Jerman       1-1    di Idrottsparken Norrkoping           
                                                                                                              
Jerman          vs Skotlandia 2-0    di Idrottsparken Norrkoping           
Belanda         vs Rusia        0-0    di Ullevi Gothenburg

Belanda         vs Jerman     3-1    di Ullevi Gothenburg
Skotlandia     vs Rusia       3-0    di Idrottsparken Norrkoping

Holland            3  2  1  0  4-1  5
Deutschland    3  1  1  1  4-4  3
Scotland          3  1  0  2  3-3  0
CIS (Russia)   3  0  2  1  4-3  2

Semi Final 
Swedia        vs Jerman    2-3                    di Rasunda Solna
Denmark    vs Belanda    2-2, 2-2, 5-4    di Ullevi Gothenburg

FINAL  26 Juni 1992 (20.15)
DENMARK  vs  JERMAN      2-0
Gol    : Jensen 18' , Vilfort  78'
Kartu Kuning    : Piecchnik 32' , Reuter 55' , Effenberg 35' , Hassler 39' , Klinsmann 88' , Doll 83'
Stadion: Ullevi Gothenburg (37.800 penonton)
Wasit     : Bruno Galler (Swiss)

Denmark : 1.Schmeichel ; 2.Sivebaek (17.Christiansen 66') 3.K.Nielsen 3.Piecchnik ; 4.Olsen (c)7.Jensen 18.Vilfort 11.B.Laudrup ; 9.Povlsen 13.Larsen
Pelatih : Nielsen

Jerman  : 1.Illgner ; 2.Reuter 3.Brehme (c) 6.Buchwald 4.Kohler 14.Helmer; 17.Effenberg (10.Doll 83') 8.Hassler 16.Sammer (13.Thom 80') ; 11.Riedle 18.Klinsmann
Pelatih : Vogts

EURO CUP 1996
Ada 5 negara yg menawarkan menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini yaitu Austria, Yunani, Belanda, Portugal dan Inggris. Pihak FA dari Inggris terpaksa membatalkan tawarannya menjadi tuan rumah Piala Dunia 1998, hingga akhirnya di kota Lisbon tahun 1992 ditetapkan oleh UEFA bahwa Inggris menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini. Makanya muncul slogan "Football Comes Home" dan UEFA membuat aturan baru yaitu menambah menjadi 4 grup yg diisi masing2 4 negara dan kualifikasi ditambah grupnya menjadi 8. Banyaknya negara2 baru yg muncul di benua Eropa setelah tahun 1992 membuat UEFA mulai membuat aturan2 baru yg hampir mirip dengan Piala Dunia. Salah satu aturan baru dari UEFA adalah juara grup otomatis lolos, bersama dengan 6 runner-up terbaik. 2 runner-up terburuk akan diadu di babak play-off untuk meloloskan 1 tim ke Piala Eropa kali ini. Di babak kualifikasi grup 1, Rumania yg diperkuat pemain bintangnya seperti Gheorghe Hagi, Florin Raducioiu, Marius Lacatus, Gheorghe Popescu, Dan Petrescu dsb menjadi juara grup, disusul oleh Prancis sebagai runner-up yg sempat diperkuat David Ginolla dan Jean-Pierre Papin, meski tajk diperkuat Eric Cantona lagi karena tidak cocok dengan pelatih Prancis saat itu yaitu Aime Jacquet. 

Polandia yg diperkuat Andrzej Juskowiak tersingkir dari grup 1 bersama Slovakia yg diperkuat oleh Peter Dubovsky. Spanyol menjadi juara grup 2, disusul oleh juara bertahan Denmark yg sudah diperkuat oleh Michael Laudrup, beserta Peter Schemichel, Brian Laudrup, Kim Vilfort dsb. Belgia yg diperkuat oleh Marc Degryse, Luc Nillis dan Enzo Scifo tersingkir dari grup 2. Kejutan terjadi di grup 3 ketika Swedia yg diperkuat Thomas Brolin, Martin Dahlin, Kennet Andersson dsb ternyata tidak lolos, dan disingkirkan oleh Swiss yg diperkuat oleh Kubilay Turkyilmaz, Ciriaco Sforza, Thomas Bickel dsb, dan runner-upnya adalah Turki yg diperkuat oleh Hakan Sukur, Emre Asik, Tugay Kerimoglu dsb. Kroasia sebagai negara baru secara mengejutkan menjadi juara grup 4 mengungguli Italia yg sebagai runner-up, menyingkirkan Ukraina dan Slovenia. Ceko yg juga merupakan negara baru yg memakai Republik menjadi juara grup 5, mengungguli Belanda yg sudah ditinggalkan trio andalannya yaitu Marco Van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkaard beserta Ronald Koeman. Norwegia tersingkir di grup 5 yg saat itu diperkuat oleh Stig-Inge Bjornebye, Kjetil Rekdal, Lars Bohinen, Alf-Inge Haaland dsb. Para media sempat memprotes UEFA ketika Irlandia dan Irlandia Utara dimasukkan dalam 1 grup yaitu di grup 6, padahal ke 2 negara tsb terjadi konflik hingga perang. Namun beruntung semuanya terkendali dengan aman, dan Portugal lolos menjadi juara grup 6, mengungguli Irlandia yg diperkuat oleh Roy Keane, John Aldridge, John Sheridan dsb, lalu Irlandia Utara harus tersingkir meski saat itu diperkuat oleh Ian Dowie, Jimmy Quinn, Michael O'Neill. Begitu juga dengan Austria yg tersingkir meski diperkuat oleh Andreas Herzog, Toni Polster, Peter Stoger dsb. 

Jerman diperkuat oleh pemain2 yg dianggap sudah tua seperti Jurgen Klinsmann dan Lothar Matthaus, meski ada juga beberapa pemain mudanya, berhasil menjadi juara grup 7 dan runner-upnya adalah Bulgaria yg diperkuat pemain2 bintangnya seperti Hristo Stoichkov, Emil Kostadinov, Krasimir Balakov, Yordan Letchkov, Trifon Ivanov dsb. Wales yg diperkuat oleh Ryan Giggs, Gary Speed, Dean Saunders terpaksa tersingkir dari grup 7. Rusia yg merupakan negara baru, karena dulunya bernama Uni Sovyet tampil perkasa di grup 8 yg saat itu diperkuat oleh Igor Kolyvanov, Dmitri Radchenko, Valeri Karpin dsb. Lalu Skotlandia menjadi runner-upnya yg saat itu diperkuat oleh John Collins, Colin Hendry, Scott Booth dsb, lalu Finlandia yg diperkuat Jari Litmanen terpaksa tersingkir di grup 8. Belanda dan Irlandia menjadi runner-up terburuk harus bertanding memperebutkan 1 tiket ke Piala Eropa. Pertandingan diambil di tempat netral yaitu di stadion Anfield dan dimenangkan oleh Belanda. Adidas menjadi sponsor bolanya dan logo Piala Eropa ini berlambangkan singa yg dinamakan Goliath. Tuan rumah Inggris menjadi juara grup A dan runner-upnya Belanda. Bulgaria dan Rumania yg membuat kejutan di Piala Dunia 1994 ternyata disingkirkan oleh Prancis dan Spanyol di grup B. Kejutan terjadi di grup C ketika Italia tersingkir dan yg lolos Jerman serta Ceko, padahal Italia diperkuat oleh Gianfranco Zola, Paolo Maldini, Enrico Chiesa, Demetrio Albertini, Roberto Donadoni dsb. Portugal menjadi juara grup D dan kejutan juga terjadi ketika negara baru yaitu Kroasia meyingkirkan juara bertahan Denmark. Di perempat final, tuan rumah Inggris hampir aja kewalahan melawan Spanyol dan beruntung Inggris menang lewat adu pinalti, padahal penggemarnya sempat khawatir karena trauma kalah terus dalam adu pinalti. Spanyol kalah terhormat dan saat itu mereka diperkuat oleh Fernando Hierro, Miguel Angel Nadal, Andoni Zubizaretta, Luis Enrique, Kiko dsb. 

Prancis melawan Belanda ini cukup seru, karena Belanda diperkuat oleh talenta2 muda dari Ajax seperti Patrick Kluivert, Edgar Davids, Clarence Seedorf, Dennis Begkamp, tapi sayangnya tidak diperkuat Frank De Boer dan Marc Overmars karena cedera. Prancis berhasil menang lewat adu pinalti melawan Belanda. Jerman menyingkir tim kejutan Kroasia dengan skor tipis, dan saat itu Kroasia diperkuat oleh Davor Suker, Zvonimir Boban, Slaven Bilic, Robert Jarni dsb. Ceko sebagai tim kuda hitam menyingkirkan Portugal yg dihuni banyak pemain bintang seperti : Luis Figo, Rui Costa, Fernando Couto, Vitor Baia, Joao & Sa Pinto dsb. di semifinal mempertemukan Big Match klasik antara Jerman melawan Inggris, dan ternyata Inggris masih belum bisa membalaskan dendamnya hingga disingkirkan Jerman lewat adu pinalti lagi. Padahal saat itu Inggris diperkuat pemain2 bintangnya seperti Paul Gascoigne, Alan Shearer, Steve McManaman, David Platt, Teddy Sheringham, Paul Ince dsb. Pelatih Aime Jacquet membuat keputusan yg dianggap kontroversial karena tidak memanggil Eric Cantona, David Ginola dan Jean-Pierre Papin, tapi penampilan Prancis cukup gemilang di Piala Eropa kali ini yg diperkuat pemain2 muda berpotensial seperti Zinedine Zidane, Youri Djorkaeff, Christian Karembeu, Lilian Thuram, Marcel Desailly dan kekalahan Prancis salah satu penyebabnya tidak hadirnya Didier Deschamps karena akumulasi karu kuning. Jerman bertemu lagi dengan Ceko dan mereka berhasil menumbangkan Ceko yg berisikan pemain2 muda yg berhasil membuat kejutan yaitu Pavel Nedved, Karel Poborsky, Patrick Berger, Vladimir Smicer, Pavel Kuka dsb. Sebernarnya pelatih Jerman saat itu tidak mau menyertakan Oliver Bierhoff, tapi sang istri meyakinkan suaminya yaitu Bertie Vogts untuk menyertakannya di Piala Eropa kali ini. Oliver Bierhoff sering menjadi pemain cadangan, dan dia menjadi pahlawan Jerman yg saat itu tertinggal 1 gol, malah bisa berbalik menang. Saat itu FIFA dan UEFA menerapkan "Gol Emas" di extra-time, yaitu siapa yg mencetak gol langsung menjadi pemenangnya. Oliver Bierhoff mencetak "Gol Emas" di menit 95, padahal saat itu Jerman tidak diperkuat oleh Andreas Moller dan Stefan Reuter yg digantikan Thomas Struz dan Hassler. Yang menjadi bintang Jerman di Piala Eropa kali ini adalah Matthias Sammer yg saat itu dijuluki "New Beckenbauer".


Grup A
Inggris          vs Swiss            1-1    di Wembley London                  
Skotlandia    vs Belanda        0-0    di Villa Park Birmingham           
                                                                                                            
Belanda        vs Swiss            2-0    di Villa Park Birmingham          
Inggris          vs Skotlandia    2-0    di Wembley London

Skotlandia    vs Swiss            1-0    di Villa Park Birmingham
Inggris          vs Belanda        4-1    di Wembley London

England           3  2  1  0  7-2  7
Netherlands    3  1  1  1  3-4  4
Scotland          3  1  1  1  1-2  4
Switzerland     3  0  1  2  1-4  1

Grup B
Bulgaria       vs Spanyol         1-1    di Elland Road Leeds                 
Prancis         vs Rumania        1-0    di St.James Park Newcastle       
                                                                                                            
Bulgaria       vs Rumania        1-0    di St.James Park Newcastle       
Spanyol        vs Prancis          1-1    di Elland Road Leeds

Prancis         vs Bulgaria        3-1    di St.James Park Newcastle
Spanyol        vs Rumania       2-1    di Elland Road Leeds

France            3  2  1  0  5-3  7
Espain            3  1  2  0  4-3  5
Bulgaria         3  1  1  1  3-4  4
Romania        3  0  0  3  1-4  0

Grup C
Jerman         vs Ceko             2-0    di Old Trafford Manchester        
Italia            vs Rusia             2-1    di Anfield Liverpool                   
                                                                                                            
Ceko            vs Italia              2-1    di Anfield Liverpool                   
Jerman         vs Rusia             3-0    di Old Trafford Manchester

Rusia           vs Ceko              3-3    di Anfield Liverpool
Italia            vs Jerman           0-0    di Old Trafford Manchester

Deutschland   3  2  1  0  5-0  7
Czech Rep      3  1  1  1  5-6  4
Italy                3  1  1  1  3-3  4
Russia            3  0  1  2  4-8  1

Grup D
Denmark      vs Portugal        1-1    di Hillsborough Sheffield           
Kroasia         vs Turki            1-0    di City Ground Nottingham        
                                                                                                            
Portugal        vs Turki            1-0    di City Ground Nottingham        
Kroasia         vs Denmark      3-0    di Hillsborough Sheffield

Portugal        vs Kroasia        3-0    di City Ground Nottingham
Denmark       vs Turki           3-0    di Hillsborough Sheffield

Portuguese     3  2  1  0  5-1  7
Croatia           3  2  0  1  4-3  6
Denmark        3  1  1  1  4-4  4
Turkey            3  0  0  3  0-5  0

Perempat Final 

Inggris        vs Spanyol        0-0, 0-0, 4-2    di Wembley London
Prancis        vs Belanda        0-0, 0-0, 5-4    di Anfield Liverpool

Jerman        vs Kroasia         2-1                   di Old Trafford Manchester
Ceko           vs Portugal        1-0                   di Villa Park Birmingham

Semi Final

Ceko        vs Prancis             0-0, 0-0, 6-5    di Old Trafford Manchester
Inggris        vs Jerman          1-1, 1-1, 5-6    di Wembley London

FINAL  30 Juni 1996 (19.00)
JERMAN  vs  CEKO     1-1, 2-1
Gol    : Berger 59' , Bierhoff 73' , 95'
Kartu Kuning    : Hornak 47', Helmer 63, Sammer 69', Ziege 91'
Stadion: Wembley London (73.611 penonton)
Wasit     : Pierluigi Pairetto (Italia)

Jerman : 1.Kopke ; 6.Sammer 5.Helmer 21.Eilts (3.Bode 46') 14.Babbel 17.Ziege ; 10.Hassler 19.Strunz 8.Scholl (20.Bierhoff 69') ; 11.Kuntz 18.Klinsmann (c)
Pelatih : Vogts

Ceko : 1.Kouba ; 3.Suchoparek 5.Kadlec (c) 15.Hornak 19.Rada ; 4.Nedved 7.Nemec 8.Poborsky (17.Smicer 88') 13.Bejbl ; 14.Berger 9.Kuka
Pelatih : Uhrin


EURO CUP  2000
Pertama kali dalam sejarah yaitu turnamen sepak bola terpopuler digelar di 2 negara dan ini terjadi di Piala Eropa kali ini, ketika UEFA menunjuk Belanda dan Belgia sebagai tuan rumah Piala Eropa 2000 di thn 1995. Para media sempat ragu turnamen ini digelar di Belanda, karena adanya kejadian kerusuhan antara suporter Ajax melawan Feyenoord hingga membuat 1 orang tewas di thn 1997. Namun UEFA tetap yakin karena nuansanya berbeda antara klub lokal dan tim nasional bermain. Aturan sama seperti Piala Eropa sebelumnya, tapi yg berbeda yaitu semua runner-up harus menjalani play-off melawan runner-up lainnya supaya bisa lolos ke Piala Eropa. Italia yg dihuni pemain2 muda yg terkenal berhasil menjadi juara grup 1 dan runner-up ada Denmark yg sudah tidak diperkuat Laudrup bersaudara dan masih diperkuat oleh Peter Schmeichel, John Dahl Tomasson, Jan Heintze, Jesper Gronkjaer dsb. Denmark sebenarnya unggul head-to-head aja dengan Swiss, karena nilainya sama dengan Swiss yg saat itu diperkuat oleh Stephane Chapuisat, Kubilay Turkylmaz, Alexandre Frey dsb. Norwegia perkasa di grup 2 dan saat itu mereka diperkuat oleh Tore Andre Flo, Ole Gunnar Solskjaer, Steffen Iversen dsb. Slovenia yg merupakan negara baru pecahan Yugoslavia berhasil menjadi runner-up menyingkirkan Yunani yg diperkuat Nikos Machlas, Theodoros Zagorakis dsb. Saat itu tidak ada pemain bintang di tubuh Slovenia yg diperkuat oleh Ales Ceh, Miran Pavlin, Milenko Acimovic dsb. 

Juara bertahan Jerman tampil perkasa di grup 3 dan runner-up diikuti oleh Turki dengan menyingkirkan Finlandia yg diperkuat Jari Litmanen dan Jonas Kolkka dan Irlandia Utara yg diperkuat Ian Dowie dan Neil Lennon. Prancis unggul tipis saat menjadi juara grup 4 karena selisih 1 nilai dengan Ukraina yg diperkuat oleh Andriy Shevchenko, Serhiy Rebrov, Andriy Husin dsb. Ukraina malah menyingkirkan saudara tuanya yaitu Rusia yg diperkuat oleh Viktor Onopko, Valeri Karpin, Vladimir Beschastnykh dsb. Swedia tampil perkasa di grup 5 mengungguli Inggris dan saat itu Swedia diperkuat oleh Henrik Larsson, Fredrik Ljungberg, Johan Mjallby dsb. Bulgaria yg diperkuat Hristo Stoichkov dan Daniel Borimirov tersingkir, begitu juga dengan Polandia yg diperkuat Andrzej Juskowiak dan Tomasz Iwan. Spanyol perkasa di grup 6 dan cukup mengejutkan ketika Israel mejadi runner-up yg saat itu diperkuat oleh Yossi Benayoun, Haim Revivo, Eyal Berkovic dsb. Austria yg malah tersingkir dan saat itu mereka diperkuat oleh Ivica Vastic, Andreas Herzog, Harald Cerny dsb. Rumania menjadi juara grup 7 dan unggul 1 nilai saja dengan Portugal dan menyingkirkan Slovakia yg diperkuat oleh Peter Dubovsky dan Robert Tomaschek. Terjadi persaingan sengit di grup 8 dan tim "kuda hitam" Kroasia tak disangka disingkirkan oleh saudara tuanya yaitu Yugoslavia dan sama Irlandia. Padahal saat itu Kroasia diperkuat pemain2 bintangnya seperti Davor Suker, Zvonimir boban, Alen Boksic, Mario Stanic dsb. Sang finalis yaitu Ceko tampil sangat perkasa dengan nilai sempurna di grup 9 dan runner-upnya adalah Skotlandia, dengan menyingkirkan Bosnia-Herzegovina yg diperkuat oleh Elvir Baljic dan Elvir Bolic. Play-off dilakukan di skhir thn 1999, Inggris berhasil menang tipis melawan tetangganya yaitu Skotlandia yg diperkuat oleh Colin Hendry, Craig Burley, Don Hutchison dsb. Denmark menghancurkan Israel dengan skor yang telak, sedangkan cukup mengejutkan ketika Slovenia lolos pertama kalinya dengan mengalahkan Ukraina.

Irlandia tidak lolos ke Piala Eropa karena kebobolan di kandang sendiri melawan Turki, karena aturan di UEFA yaitu jika head-to-head skor sama, maka pemenangnya bisa diambil dari banyaknya gol yg dicetak di kandang lawan. Saat itu Irlandia diperkuat oleh Robbie & Roy Keane, Denis Irwin dsb. Maskot Piala Eropa yaitu Singa bertanduk yg bernama Benelucky dan Adidas yg membuat bolanya yg diberi nama Terresta Silverstream. Kejutan terjadi di grup A yaitu juara bertahan Jerman tersingkir dan menjadi juru kunci, padahal mereka diperkuat Oliver Bierhoff, Mehmet Scholl, Dietmar Hamann, Oliver Khan, Thomas Hassler dsb. Inggris pun juga tersingkir yg saat itu diperkuat oleh David Beckham, Michael Owen, Alan Shearer, Paul Scholes, Gary Neville, Steve McManaman dsb. Sebelumnya banyak media memprediksi Jerman dan Inggris yg lolos, tapi mereka berdua malah disingkirkan oleh Portugal dan Rumania. Pertandingan Inggris melawan Jerman menyulut kerusuhan antar suporter saat digelar di kota Brussels. Italia tampil perkasa di grup B dengan nilai sempurna yg dibuntuti oleh Turki, tapi sayangnya tuan rumah Belgia tidak lolos padahal saat itu mereka diperkuat oleh Marc Wilmots, Mpenza bersaudara, Luc Nillis, Lorenzo Staelens dsb. Spanyol yg kalah pertama malah beruntung menjadi juara grup C, mengungguli Yugoslavia di runner-up yg nilainya sama dengan Norwegia, namun Yugoslavia unggul gol terbanyak. Tuan rumah Belanda tampil perkasa di grup D dengan nilai sempurna dan mengalahkan tim raksasa Prancis yg menjadi runner-upnya, namun finalis tahun kemarin yaitu Ceko tidak lolos. Saat itu Ceko masih diperkuat oleh Pavel Nedved, Karel Poborsky, Thomas Rosicky, Vladimir Smicer, tapi tidak diperkuat Patrick Berger karena cedera. Di perempat final, Spanyol yg diperkuat pemain2 bintangnya seperti Raul Gonzalez, Pep Guardiola, Gaizka Mendieta, Michel Salgado dsb akhirya dikalahkan tim taksasa Prancis, saat itu juga Fernando Hierro tidak tampil di pertandingan Big Match itu karena cedera.

Tim kejutan Turki langkahnya dihentikan oleh tim kuat Portugal, meski saat itu Turki diperkuat oleh Hakan Sukur, Rustu Recber, Okan Buruk, Tugay Kerimoglu dsb. Italia berhasil mengalahkan tim kejutan Rumania yg saat itu masih diperkuat Gheorghe Hagi, Adrian Mutu, Cristian Chivu, mungkin dikarenakan Rumania tidak diperkuat 2 pemain intinya yaitu Gheorghe Popescu karena cedera, lalu Dan Petrescu yg terkena akumulasi kartu. Tuan rumah Belanda tampil menggila ketika menghajar Yugoslavia dengan skor telak, padahal saat itu mereka diperkuat Savo Milosevic, Pedrag Mijatovic, Sinisa Mihajlovic, Dejan Stankovic, Vladimir Jugovic dsb. Tim yg dijuluki "Samba Eropa" yaitu Portugal lewat pertandingan yg sangat keras melawan Prancis akhirnya kalah di semifinal lewat "Gol Emas". Para pemain Portugal protes dengan hadiah pinalti dari Prancis karena bek Portugal yaitu Abel Xavier tidak sengaja memegang bola. Padahal saat itu Portugal diperkuat oleh Luis Figo, Rui Costa, Nuno Gomes, Sergio Conceicao, Fernando Caouto dsb. Francesco Toldo tampil gemilang di Piala Eropa ketika menyingkirkan Belanda lewat adu pinalti, padahal Italia kehilangan 1 pemainnya karena Gianluca Zambrotta terkena kartu merah. Tuan rumah Belanda tidak menyangka akan kekalahan ini, padahal mereka diperkuat oleh Patrick Kluivert, Edwin Van Der Sar, Jaap Stam, Edgar Davids, Marc Overmars, Dennis Bergkamp dsb. Italiayg mempunyai liga sepakbola paling hebat di jaman itu akhirnya menyerah lewat "Gol Emas"-nya David Trezeguet. Italia saat itu diperkuat oleh pemain2 mudanya seperti Alessandro Del Piero, Francesco Totti, Alessandro Nesta, Fabio Cannavaro, Vicenzo Monyella, Stefano Fiore dsb. Prancis mengikuti jejak Jerman yaitu mengawinkan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa dalam jangka 2 thn. Saat itu Prancis diperkuat pemain2 bintangnya seperi Zinedine Zidane, Didier Deschamps, Thierry Henry, Robert Pires, Lilian Thuram, Fabian Barthez, Marcel Desailly dsb.


Grup A
Jerman            vs Rumania          1-1    di Mauricie Dufrasne Liege            
Portugal          vs Inggris             3-2    di Phillips Eindhoven                     
                                                                                                                 
Portugal          vs Rumania          1-0    di Gelredome Arnhem                    
Inggris            vs Jerman             1-0    di Du Pays de Charleroi

Rumania         vs Inggris             3-2    di Du Pays de Charleroi
Portugal          vs Jerman             3-0    di Feijenoord Rotterdam

Portuguese     3  3  0  0  7-2  9
Romania         3  1  1  1  4-4  4
England          3  1  0  2  5-6  3
Deutschland   3  0  1  2  1-5  1

Grup B
Belgia             vs Swedia             2-1    di King Baudouin Brussels             
Italia               vs Turki                2-1    di Gelredome Arnhem                    
                                                                                                                    
Belgia             vs Italia                0-2    di King Baudouin Brussels             
Swedia            vs Turki               0-0    di Phillips Eindhoven

Belgia             vs Turki               0-2    di King Baudouin Brussels
Italia               vs Swedia            2-1    di Phillips Eindhoven

Italy              3  3  0  0  6-2  9
Turkey          3  1  1  1  3-2  4
Belgium        3  1  0  2  2-5  3
Suede            3  0  1  2  2-4  1

Grup C
Norwegia        vs Spanyol          1-0    di Feijenoord Rotterdam                  
Yugoslavia      vs Slovenia         3-3    di Du Pays de Charleroi                   
                                                                                                                  
Spanyol           vs Slovenia        2-1    di Arena Amsterdam                        
Yugoslavia      vs Norwegia       1-0    di Mauricie Dufrasne Liege

Spanyol           vs Yugoslavia     4-3    di Jan Breydel Brugges
Slovenia          vs Norwegia       0-0    di Gelredome Arnhem

Espain             3  2  0  1  6-5  6
Jugoslavia       3  1  1  1  7-7  4
Norway            3  1  1  1  1-1  4
Slovenia           3  0  2  1  4-5  2

Grup D
Prancis            vs Denmark        3-0    di Jan Breydel Brugges                    
Belanda           vs Ceko              1-0    di Arena Amsterdam                      
                                                                                                                  
Prancis            vs Ceko              2-1    di Jan Breydel Brugges                     
Belanda           vs Denmark       3-0    di Feijenoord Rotterdam

Ceko                vs Denmark       2-0    di Mauricie Dufrasne Liege
Belanda           vs Prancis          3-2    di Arena Amsterdam


Netherlands     3  3  0  0  7-2  9
France              3  2  0  1  7-4  6
Czech Rep        3  1  0  2  3-3  3
Denmark          3  0  0  3  0-8  0

Perempat Final

Portugal          vs Turki             2-0    di Arena Amsterdam
Italia               vs Rumania        2-0    di King Baudouin Brussels

Belanda          vs Yugoslavia     6-1    di Feijenoord Rotterdam
Prancis            vs Spanyol         2-1    di Jan Breydel Brugges

Semi Final

Prancis            vs Portugal        2-1                   di King Baudouin Brussels
Belanda           vs Italia             0-0, 0-0, 3-1    di Arena Amsterdam

FINAL  02 Juli 2000 (20.00)
PRANCIS  vs  ITALIA     1-1, 2-1
Gol    : Delvecchio 55' , Wiltord 90' , Trezeguet 103'
Kartu Kuning    : Di Biagio 31' , Cannavaro 42' , Thuram 58' , Totti 90'
Stadion: di Feijenoord Rotterdam (48.000 penonton)
Wasit     : Anders Frisk (Swedia)

Prancis : 16.Barthez ; 15.Thuram 8.Desailly 5.Blanc 3.Lizarazu (11.Pires 76') ; 4.Vieira 7.Deschamps (c) 6.Djorkaeff (20.Trezeguet 58') 10.Zidane ; 12.Henry 21.Dugarry (13.Wiltord 58')
Pelatih : Lamerre

Italia    : 12.Toldo ; 5.Cannavaro 13.Nesta 15.Iuliano 11.Pessotto 3.Maldini ; 4.Albertini 14.Di Biagio (16.Ambrossini 66') 18.Fiore (10.Del Piero 53') 20.Totti ; 21.Delvecchio (19.Montella 86')
Pelatih : Zoff

EURO CUP  2004
Ingin menyusul kesuksesan tuan rumah Belgia-Belanda, Austria dan Hungaria mau melakukan dengan cara yg sama dengan mencalonkan bersama menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini. Bersaing dengan Portugal dan Spanyol, namun polling di lakukan UEFA di kota Aachen (Jerman) di bulan Okober 1999. Hasil polling menentukan bahwa Portugal meraih suara terbanyak dan mereka berhak menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini, sekaligus otomatis langsung lolos dengan menentukan 10 stadionnya. Aturannya hampir sama semua seperti Piala Eropa sebelumnya, namun di kualifikasi nambah grup lagi hingga menjadi 10 grup. Sang juara bertahan Prancis tampil perkasa di grup 1 dengan nilai sempurna dan diperingkat 2 disusul oleh Slovenia, dengan menyingkirkan Israel yg diperkuat Haim Revivo, Eyal Berkovic, Yossi Benayoun dsb. Persaingan yg sengit dan ketat terjadi di grup 2, karena antara peringkat 1 sampai 4 selisih nilainya sedikit yaitu antara 1-2. Denmark menjadi juara grup 2, disusul oleh Norwegia sebagai runner-up. Lalu Rumania sebenarnya nilainya sama dengan Norwegia, namun Rumania kalah head-to-head ketika melawan Norwegia. Padahal saat itu Rumania diperkuat oleh Adrian Mutu, Viorel Moldovan, Dorinel Munteanu, Ionel Ganea dsb. Bosnia-Herzegovina pun hanya selisih 1 nilai dengan Rumania dan saat itu mereka diperkuat oleh Sergej Barbarez, Elvir Bolic dsb. Ceko tampil perkasa di grup 3 dan secara mengejutkan Belanda menjadi runner-up, dengan menyingkirkan Austria yg diperkuat Andreas Herzog, Harald Cerny, Mario Haas dsb. 

Swedia menjadi juara grup 4, unggul 1 nilai aja dengan Latvia sebagai runner up. Namun sayangnya, Polandia malah tidak lolos, padahal saat itu diperkuat oleh Jerzy Dudek, Mariusz Lewandowski, Miroslaw Szymkowiak dsb. Jerman menjadi juara grup 5, disusul oleh Skotlandia sebagai runner-upnya. Kejutan terjadi di grup 6, ketika Yunani yg saat itu dilatih pelatih Jerman yaitu Otto Rehhagel malah menjadi juara grup, mengungguli Spanyol sebagai runner-upnya. Ukraina yg diperkuat Andriy Shevchenko, Andriy Voronin dsb malah tidak lolos. Inggris menjadi juara grup 7, unggul 1 nilai dengan Turki di peringkat 2. Slovakia yg diperkuat Szilard Nemeth, Robert Vittek dsb akhirnya tidak lolos. Bulgaria secara mengejukan menjadi juara grup 8, mengungguli Kroasia sebagai runner-upnya. Belgia nilanya sama dengan Kroasia, tapi Belgia kalah head-to-head melawan Kroasia, padahal saat itu Belgia diperkuat oleh Wesley Sonck, Bart Goor, Phillip Clement dsb. Italia menjadi juara grup 9 dan kejutan terjadi ketika Wales menjadi runner-upnya mengungguli Serbia & Montenegro yg sebelumnya bernama Yugoslavia. Saat itu Serbia & Montenegro diperkuat oleh Pedrag Mijatovic, Savo Milosevic, Darko Kovacevic dsb. Di grup 10, Swiss menjadi juara grup, mengungguli Rusia sebagai runner-up dan menyingkirkan Irlandia yg saat itu diperkuat oleh Gary Doherty, Robbie Keane, Phil Babb, Damien Duff dsb. Babak play-off dilakukan di akhir thn 2003, Latvia yg diperkuat oleh Maris Verpakovskis, Imants Bleidelis, Juris Laizans dsb secara mengejutkan mengalahkan Turki yg diperkuat pemain bintangnya seperti Hakan Sukur, Okan Buruk, Nihat Kahveci, Emre Belozoglu, Tugay Kerimoglu dsb. Belanda menghabisi Skotlandia dengan skor telak, padahal Skotlandia saat itu diperkuat oleh James McFadden, Darren Fletcher, Barry Ferguson dsb. Kroasia menang tipis melawan Slovenia yg saat itu diperkuat oleh Zlatko Zahovic, Milenko Acimovic dsb. 

Wales tidak bisa memanfaatkan kesempatan, dan kalah di kandang sendiri melawan Rusia. Padahal Wales saat itu diperkuat oleh Ryan Giggs, Gary Speed, John Hartson dsb. Spanyol dengan mudah mengalahkan Norwegia yg saat itu diperkuat oleh Tore Andre Flo, Henning Berg, Steffen Iversen dsb, namun sayangnya tidak diperkuat Ole-Gunnar Solksjaer karena cedera. Maskot Piala Eropa kali ini bernama Kinas yg didesain oleh Warner Bros. Di grup A diawali dengan kejutan yaitu tuan rumah Portugal dikalahkan Yunani, meski Potugal menjadi juara grup. Spanyol sebenarnya nilainya sama dengan Yunani, tapi gol Spanyol lebih sedikit, makanya tidak lolos. Padahal Spanyol diperkuat oleh Carles Puyol, Fernando Morientes, Raul Gonzalez, Iker Casillas, Xabi Alonso dsb. Rusia yg mengalahkan Yunani malah berada diperingkat terakhir, saat itu mereka diperkuat oleh Aleksandr Mostovoi, Dmitri Alenichev, Alexey Smertin dsb. Sang juara bertahan Prancis tampil perkasa di grup B, mengungguli Inggris. Kroasia tidak bisa memberikan kejutan, meski mereka diperkuat oleh Dario Simic, Igor Tudor, Robert & Niko Kovac, Milan Rapaic dsb. Swiss yg saat itu diperkuat oleh Stephane Chapuisat, Alexander Frei, Hakan Yakin, Raphael Wicky dsb malah berada diurutan terakhir grup B. Kejutan terjadi di grup C, ketika sama2 negara Skandinavia lolos yaitu Swedia dan Denmark, menyingkirkan finalis sebelumnya yaitu Italia dan Bulgaria. Padahal saat itu Italia diperkuat oleh Alessandro Del Piero, Fabio Cannavaro, Christian Vieri, Andrea Pirlo, Gianluigi Buffon, dan kemungkinan dikarenakan Francesco Totti di skors oleh UEFA karena meludahi Christian Poulsen, hingga akhirnya Francesco Totti dipulangkan ke Italia. Bulgaria yg diperkuat oleh Dimitar Berbatov dan Marian Hristov tak berdaya di grup C. Kejutan terjadi ketika finalis Piala Dunia 2002 yaitu Jerman disingkirkan oleh Ceko dan Belanda, padahal saat itu Jerman diperkuat oleh Michael Ballack, Miroslav Klose, Oliver Kahn, Bastian Schweinsteiger, Lukas Podolski, Kevin Kuranyi dsb. 

Di perempat final, Inggris kalah melawan tuan rumah lewat adu pinalti, dan David Beckham sebagai penendang pertama gagal. Inggris saat itu diperkuat oleh Frank Lampard, Steven Gerrard, Michael Owen, Wayne Rooney, Paul Scholes dsb. Kejutan besar terjadi ketika Prancis dikalahkan oleh Yunani, padahal Prancis diperkuat pemain2 bintangnya seperti Zinedine Zidane, Thierry Henry, David Trezeguet, Robert Pires, Lilian Thuram, Fabian Barthez dsb. Belanda dengan susah payah menang adu pinalti melawan Swedia yg saat itu diperkuat oleh Zlatan Ibrahimovic, Henrik Larsson, Frederik Ljungberg dsb. Ceko yg mengalahkan tim2 kuat juga perkasa menghajar Denmark yg saat itu diperkuat oleh Thomas Helveg, Jesper Gronkjaer, Jon Dahl Tomasson, Thomas Gravesen dsb. Di semifinal, Portugal yg dilatih oleh Luiz Scolari menang tipis melawan Belanda yg saat itu diperkuat oleh yg diperkuat oleh Edwin van Der Saar, Jaap Stam, Giovanni van Bronsckhorst, Edgar Davids, Clarence Seedorf, Ruud van Nistelrooy, Arjen Rooben dsb. Ceko yg diprediksi sebagai calon juara, diluar dugaan dikalahkan oleh Yunani lewat extra time yg dicetak Traianos Dellas. Pertandingan berjalan sangat kuat dan Ceko ternyata kalah, meski diperkuat pemain2 bintangnya seperti Petr Cech, Pavel Nedved, Tomas Rosicky, Karel Poborsky, Milan Baros, Vladimir Smicer dsb. Pertandingan awal Piala Eropa ini ternyata terulang lagi di final dan lagi2 tuan rumah Portugal dikalahkan Yunani. Giorgios Karagounis tidak bisa main di final dan posisinya digantikan oleh Stelios Giannakopoulos. Namun Portugal tetap kalah melawan Yunani, meski Portugal diperkuat oleh Luis Figo, Rui Costa, Pauleta, Deco, Nuno Gomes dan bintang mudanya saat itu yaitu Cristiano Ronaldo. Bisa dikatakan Yunabi juara Piala Eropa ini tanpa pemain bintang, dan Otto Rehhagel berhasil menyulap Yunani menjadi tim super kejutan di Piala Eropa ini, dengan menumbangkan banyak tim2 besar. Saat itu Yunani diperkuat oleh Angelos Charisteas, Zisis Vryzas, Theodoros Zagorakis, Kostas Katsouranis dsb. Apa yang dilakukan Yunani ini sepertinya sulit terulang lagi, karena juara ajang2 besar kebanyakan dikuasai oleh negara2 kuat dengan bertabur pemain bintang.

Grup A
Portugal      vs Yunani           1-2    di Do Dragao Porto                                     
Spanyol       vs Rusia             1-0    di Do Algarve Faro-Loule                          
                                                                                                                            
Yunani         vs Spanyol         1-1    di Do Bessa Seculo XXI Porto                   
Portugal       vs Rusia             2-0    di Da Luz Lisabon

Portugal       vs Spanyol        1-0    di Jose Alvalade Lisabon
Rusia            vs Yunani          2-1    di Do Algarve Faro-Loule

Portuguese     3  2  0  1  4-2  6
Greece           3  1  1  1  4-4  4
Espain            3  1  1  1  2-2  4
Russia            3  1  0  2  2-4  3

Grup B
Swiss           vs Kroasia         0-0    di Dr.Magalhaes Pessoa Leiria                      
Prancis         vs Inggris          2-1    di Da Luz Lisabon                                       
                                                                                                                             
Inggris          vs Swiss           3-0    di Cidade de Coimbra                                  
Kroasia         vs Prancis         2-2    di Dr.Magalhaes Pessoa Leiria

Inggris          vs Kroasia        4-2    di Da Luz Lisabon
Prancis          vs Swiss            3-1   di Cidade de Coimbra

France             3  2  1  0  7-4  7
England           3  2  0  1  8-4  6
Croatia            3  0  2  1  4-6  2
Switzerland     3  0  1  2  1-6  1

Grup C
Denmark       vs Italia             0-0   di D.Alfonso Henriques Guimaraes            
Swedia          vs Bulgaria       5-0    di Jose Alvalade Lisabon                            
                                                                                                                             
Denmark       vs Bulgaria       2-0    di Municipal de Braga                                 
Italia              vs Swedia        1-1    di Do Dragao Porto

Italia              vs Bulgaria      2-1    di D.Alfonso Henriques Guimaraes
Swedia           vs Denmark    2-2    di Do Bessa Seculo XXI Porto

Suede            3  1  2  0  8-3  5
Denmark       3  1  2  0  4-2  5
Italy               3  1  2  0  3-2  5
Bulgaria         3  0  0  3  1-9  0

Grup D
Ceko               vs Latvia        2-1    di Municipal de Aveiro                                 
Jerman            vs Belanda     1-1    di Do Dragao Porto                                       
                                                                                                                              
Latvia             vs Jerman        0-0    di Do Bessa Seculo XXI Porto                     
Ceko               vs Belanda      3-2    di Municipal de Aveiro

Belanda           vs Latvia        3-0    di Municipal de Braga
Ceko                vs Jerman      2-1    di Jose Alvalade Lisabon

Czech Rep     3  3  0  0  7-4  9
Netherlands   3  1  1  1  6-4  4
Deutschland   3  0  2  1  2-3  2
Latvia             3  0  1  2  1-5  1

Perempat Final

Potugal           vs Inggris        1-1, 2-2, 6-5      di Da Luz Lisabon
Yunani            vs Prancis        1-0                    di Jose Alvalade Lisabon

Belanda          vs Swedia        0-0, 0-0, 5-4      di Do Algarve Faro-Loule
Ceko               vs Denmark     3-0                    di Do Dragao Porto

Semi Final

Portugal          vs Belanda        2-1                   di Jose Alvalade Lisabon
Yunani             vs Ceko            0-0, 1-0            di Do Dragao Porto

FINAL  04 Juli 2004 (19.45)
PORTUGAL  vs YUNANI   0-1
Gol    : Charisteas 57'
Kartu Kuning    : Costinha 12', Basinas 45+2, Seitaridis 63', Fyssas 67', Papadopoulos 85', Nuno.V 90+3
Stadion: Da Luz Lisabon (62.885 penonton)
Wasit     : Markus Mark (Jerman)

Portugal : 1.Ricardo ; 13.Miguel (2.P.Ferreira 43')16.R.Carvalho 4.Andrade 14.Nuno.V ; 6.Costinha (10.Rui Costa 60') 18.Maniche 7.Figo (c) 20.Deco 17.C.Ronaldo ; 9.Pauleta (21.N.Gomes 74')
Pelatih : Scolari

Yunani      : 1.Nikopolidis ; 2.Seitaridis 5.Dellas 19.Kapsis 14.Fyssas ; 8.Giannakopoulos (3.Venetidis 76') 6.Basinas 7.Zagorakis (c) 21.Katsouranis ; 9.Charisteas 15.Vryzas (22.Papadopoulos 81')
Pelatih : Rehhagel

EURO CUP  2008
Austria yg sebelumnya gagal menjadi tuan rumah Piala Eropa bersama Hungaria, akhirnya ganti mencalonkan bersama Swiss di Piala Eropa kali ini dengan banyak saingannya. Ada 2 negara yg mencalonkan sendiri yaitu Hungaria dan Rusia, lalu ada 4 yg gabungan yaitu Bosnia-Herzegovina & Kroasia, Yunani & Turki, Skotlandia & Irlandia, serta gabungan 4 negara Nordik yaitu Norwegia, Swedia, Denmark dan Finlandia. Proses pemungutan suara dilakukan di akhir thn 2002 dan akhirnya Austria-Swiss terpilih menjadi tuan rumah Piala Eropa 2008. Peraturan sebagian besar masih sama seperti Piala Eropa sebelumnya, namun grupnya dibagi menjadi 7 grup yaitu A sampai G, lalu juara grup dan runner-up otomatis lolos tanpa play-off lagi dan sistem Gol Emas tidak dipakai lagi. Polandia secara mengejutkan mengungguli Portugal di grup A, dengan menyingkirkan Serbia yg diperkuat Nikola Zigic, Milan Jovanovic, Dejan Stankovic dsb. Finlandia yg diperkuat oleh Jari Litmanen, Jonatan Johansson, Sami Hyppia dsb beserta Belgia yg diperkuat oleh Mousa Dembele, Marouane Fellani, Daniel Van Buyten dsb juga sama2 tidak lolos di grup A. Italia menjadi juara grup B, disusul oleh Prancis, namun sayangnya Skotlandia yg mengalahkan Prancis secara head-to-head tidak lolos. Skotlandia saat itu mereka diperkuat oleh James McFadden, Craig Beattie, Barry Ferguson, Darren Fletcher dsb. Begitu juga dengan Ukraina yg tidak lolos, meski mereka diperkuat oleh Andriy Shevchenko dan Andriy Voronin. Juara bertahan Yunani tampil perkasa dengan menjadi juara grup C yg disusul oleh Turki. Norwegia yg diperkuat oleh Steffen Iversen, John Carew, Ole-Gunnar Solksjaer, John Arne Riise dsb malah tidak lolos di grup C, bersamaan dengan Bosnia-Herzegovina yg diperkuat oleh Edin Dzeko, Zlatan Muslimovic, Zvjezdan Misimovic dsb. 

Ceko mengungguli Jerman di grup D, namun mereka berdua perkasa dengan menyingkirkan Irlandia yg saat itu diperkuat oleh Robbie Keane, Kevin Doyle, Damien Duff, Craig Given dsb. Slovakia yg beberapa kali membuat kejutan juga tidak lolos meski diperkuat Martin Skrtel, Marek Mintal, Marek Cech dsb, begitu juga dengan Wales yg sama2 tidak lolos meski diperkuat oleh Craig Bellamy, Gareth Bale, Ryan giggs dsb. Kejutan besar terjadi di grup E, ketika tim yg bertabur bintang yaitu Inggris tersingkir, dikalahkan oleh Kroasia dan Rusia. Padahal saat itu Inggris diperkuat oleh Steven Gerrard, Gary Neville, Rio Ferdinand, John Terry, Frank Lampard, Wayne Rooney, Owen Hargreaves, Michael Owen dsb meski sudah tidak diperkuat David Beckham yg saat itu bermain di USA. Israel yg diperkuat Roberto Colautti dan Yossi Benayoun juga tidak lolos di grup E. Spanyol yg liganya lagi terkenal di jaman itu menjadi juara grup F dan disusul oleh Swedia sebagai runner-upnya. Irlandia Utara yg diperkuat oleh David Healy dan Kyle Lafferty tidak lolos meski mereka mengalahkan tim2 kuat. Denmark juga tidak lolos meski mereka diperkuat oleh Jon Dahl Tomasson, Daniel Agger, Dennis Rommedahl dsb. Pertandingan Denmark melawan Swedia dihentikan karena fans Denmark menyerang wasit, hingga pertandingan dihentikan. Lalu UEFA memutuskan bahwa Swedia menang 3-0, padahal saat itu skornya 3-3. Rumania membuat kejutan dengan menjadi juara grup G, mengungguli Belanda, serta menyingkirkan Bulgaria yg saat itu diperkuat oleh Dimitar Berbatov dan Martin Petrov. Tim kejutan juga tak berdaya di grup G meski diperkuat oleh Klemen Lavric dan Milivoje Novakovic. Maskot Piala Eropa kali ini bernama Trix n Flix yg desainnya dibuat oleh Warner Bros dengan tema pegunungan Alpen di rambut spike-nya. 

Portugal menjadi juara grup A dan secara mengejutkan Turki membuntutinya dengan nilai yg sama. Ceko yg kehilangan beberapa pemain bintangnya yaitu Pavel Nedved, Karel Poborsky, Vladimir Smicer karena pensiun akhirnya tidak lolos di A (kemungkinan juga karena Tomas Rosicky tidak bisa tampil akibat cedera). Saat itu Ceko masih diperkuat oleh Jan Koller, Petr Cech, Milan Baros, Marek Jankulovski dsb. Tuan rumah Swiss malah menjadi juru kunci di grup A, meski mereka diperkuat oleh Alexander Frei, Stephan Lichtsteiner, Hakan Yakin dsb. Kroasia juga memberikan kejutan di grup B yaitu menjadi juara grup dengan nilai sempurna, mengungguli Jerman. Austria sebagai tuan rumah malah tampil buruk, meski diperkuat oleh Emmanuel Pogatetz, Martin Harnik, Christian Fuchs dsb. Begitu juga dengan Polandia yg tidak lolos meski diperkuat oleh Jacek Bak, Roger Guerreiro, Jacek Krzynowek dsb. Belanda tampil perkasa di grup C mengungguli Italia sebagai runner-upnya. Kejutan terjadi ketika Prancis gagal lolos dan menjadi juru kunci, kemungkinan karena Prancis tidak diperkuat beberapa pemain bintangnya seperti Zinedine Zidane, Robert Pires, Fabian Barthez, Patrick Vieira yg memilih pensiun dan juga tidak dipanggilnya David Trezeguet. Padahal Prancis diperkuat pemain2 bintangnya seperti Franck Ribery, Willy Sagnol, Lilian Thuram, Claude Makalele, Thierry Henry, Nicholas Anelka, Karim Benzema dsb. Rumania juga tak berdaya di grup C meski diperkuat oleh Adrian Mutu, Cosmin Contra, Cristian Chivu dsb. Spanyol tampil perkasa di grup D, disusul oleh Rusia sebagai runner-up, dengan menyingkirkan Swedia yg saat itu diperkuat oleh Zlatan Ibrahimovic, Henrik Larsson, Frederik Ljungberg dsb. Juara bertahan Yunani malah tampil buruk dan menjadi juru kunci di grup d meski mereka masih dilatih Otto Rehhagel dan diperkuat oleh Angelos Charisteas, Traianos Dellas, Giorgos Karagouinis, meski sudah tidak diperkuat lagi oleh Theodoros Zagorakis. 

Di perempat final, Jerman mengalahkan Portugal dengan skor tipis, padahal saat itu Portugal diisi oleh banyak pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Deco, Nani, Pepe, Simao, Nuno Gomes dsb. Turki secara mengejutkan menang melawan Kroasia lewat adu pinalti, padahal Kroasia diperkuat pemain bintangnya seperti Luka Modric, Ivan Rakitic, Ivan Klasnic dsb. Rusia pun membuat kejutan dengan mengalahkan Belanda lewat extra-time, padahal Belanda bertaburan pemain bintang seperti: Ruud van Nistelrooy, Wesley Sneijder, Arjen Robben, Dirk Kuyt, Edwin van Der Sar, Robbie van Persie dsb serta dilatih oleh Marco Van Basten. Big Match mempertemukan Spanyol melawan juara Piala Dunia 2006 yaitu Italia yg dimenangkan Spanyol lewat adu pinalti. Italia sudah tidak diperkuat banyak pemain bintangnya seperti Francesco Totti, Fabio Cannavaro, Filippo Inzaghi, Alessandro Nesta dsb yg menyatakan pensiun dari timnas. Kejutan Turki di Piala Eropa kali ini dihentikan Jerman di semifinal, meski saat itu Turki diperkuat oleh Rustu Recber, Hamit Altintop, tapi sebenarnya Turki tidak menampilkan Nihat Kahveci, Emre Belozoglu, Arda Turan, Emre Asik dsb di semifinal. Spanyol bertemu lagi dengan Rusia di semifinal dan menang besar lagi, meski Rusia diperkuat oleh Andrei Arshavin, Roman Pavlyuchenko, Sergej Semak dsb. Big Match terjadi di final yg mempertemukan Jerman melawan Spanyol yg lagi gemilang di jaman itu dengan taktik "Tiki-Taka". Jerman dilatih oleh Joachim Low menampilkan Michael Ballack, Jens Lehmann, Christoph Metzelder, Bastian Schsweinsteiger, Miroslav Klose, Lukas Podolski dsb akhirnya tidak mampu mengalahkan kehebatan Spanyol di jaman itu yg dilatih oleh Luis Aragones. Spanyol menang lewat golnya Fernando Torres dan mereka diperkuat pemain2 muda dengan skill tinggi, antara lain : Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, Sergio Ramos, Carles Puyol, Ikker Casillas, David Silva, Xabi Alonso dsb. Spanyol menunggu 44 thn untuk bisa menjadi juara Piala Eropa yg ke 2x dan disinilah awal kebangkitan Spanyol menjadi raksasa sepakbola menyingkirkan tim2 besar di seluruh dunia.

Grup A
Swiss          vs Ceko            0-1    di St.Jakob Park Basel                
Portugal      vs Turki           2-0    di De Geneva                              
                                                                                                          
Portugal      vs Ceko           3-1    di De Geneva                               
Swiss          vs Turki           0-2    di St.Jakob Park Basel

Swiss          vs Portugal      2-0    di St.Jakob Park Basel
Turki           vs Ceko           3-2    di De Geneva

Portuguese    3  2  0  1  5-3  6
Turkey          3  2  0  1  5-5  6
Czech Rep    3  1  0  2  4-6  3
Switzerland   3  1  0  2  3-3  3

Grup B
Austria        vs Kroasia       0-1    di Ernst Happel Vienna                
Jerman        vs Polandia      2-0    di Hypo-Arena Klagenfurt           
                                                                                                           
Kroasia        vs Jerman        2-1    di Hypo-Arena Klagenfurt           
Austria         vs Polandia     1-1    di Ernst Happel Vienna

Kroasia        vs Polandia     1-0    di Hypo-Arena Klagenfurt
Austria         vs Jerman       0-1    di Ernst Happel Vienna

Croatia          3  3  0  0  4-1  9
Deutschland   3  2  0  1  4-2  6
Austria           3  0  1  2  1-3  1
Poland           3  0  1  2  1-4  1

Grup C
Prancis         vs Rumania    0-0    di Letzigrund Zurich                     
Belanda        vs Italia          3-0    di De Suisse Wankdorf Berne       
                                                                                                            
Rumania       vs Italia          1-1    di Letzigrund Zurich                     
Belanda         vs Prancis      4-1    di De Suisse Wankdorf Berne

Belanda         vs Rumania   2-0    di De Suisse Wankdorf Berne
Italia              vs Prancis     2-0    di Letzigrund Zurich

Netherlands  3  3  0  0  9-1  9
Italy              3  1  1  1  3-4  4
Romania       3  0  2  1  1-3  2
France          3  0  1  2  1-6  1

Grup D
Spanyol         vs Rusia        4-1    di Tivoli-Neu Innsbruck                
Swedia          vs Yunani      2-0    di Wals Siezenheim Salzburg        
                                                                                                            
Spanyol         vs Swedia     2-1    di Tivoli-Neu Innsbruck                
Rusia             vs Yunani     1-0    di Wals Siezenheim Salzburg

Spanyol         vs Yunani     2-1    di Wals Siezenheim Salzburg
Rusia             vs Swedia     2-0    di Tivoli-Neu Innsbruck

Espain          3  3  0  0  8-3  9
Russia          3  2  0  1  4-4  6
Suede          3  1  0  2  3-4  3
Greece         3  0  0  3  1-5  0

Perempat Final

Jerman           vs Portugal        3-2                  di St.Jakob Park Basel
Turki              vs Kroasia         0-0, 1-1,3-1    di Ernst Happel Vienna

Rusia              vs Belanda        1-1, 3-1           di St.Jakob Park Basel
Spanyol          vs Italia             0-0, 0-0, 4-2    di Ernst Happel Vienna

Semi Final

Jerman        vs Turki         3-2    di St.Jakob Park Basel
Spanyol       vs Rusia        3-0    di Ernst Happel Vienna

FINAL  29 Juni 2008 (20.45)
SPANYOL  vs  JERMAN    1-0
Gol    : Torres 33'
Kartu Kuning    : Ballack 43', Casillas 43', Torres 74', Kuranyi 88'
Stadion: Ernst Happel Vienna (51.428 penonton)
Wasit     : Roberto Rosetti (Italia)

Spanyol : 1.Casillas (c) ; 15.S.Ramos 4.Marchena 5.Puyol 11.Capdevilla ; 19.Senna 16.Iniesta 8.Xavi 10.Fabregas (14.Alonso 63') 21.D.Silva (12.Cazorla 66') ; 9.Torres (17.D.Guiza 78')
Pelatih : Aragones

Jerman      : 1.Lehmann ; 3.Friedrich 17.Mertesacker 21.Metzelder 16.Lahm (2.Jansen 46') ; 8.Frings 15.Hitzlsperger (22.Kuranyi 58') 7.Schweinsteiger 13.Ballack (c) ; 20.Podolski 11.Klose (9.M.Gomez 79')
Pelatih : Loew

                                                      EURO CUP  2012
Ada 3 negara dan 2 negara gabungan yg mendaftarkan diri menjadi tuan rumah Piala Eropa 2012. Negara2 tsb yaitu Italia, Turki, Yunani, lalu gabungan Kroasia-Hungaria dan Polandia-Ukraina. Pemungutan suara dilakukan 2x, karena UEFA ingin memperkecil pilihannya menjadi 3 calon saja. Pemungutan suara pertama dilakukan di akhir thn 2006 di Nyon (Swiss) yg awalnya dimenangkan Italia dengan 11 suara, disusul Kroasia-Hungaria dengan 9 suara dan Polandia-Ukraina dengan 7 suara, lalu Turki dan Yunani tereliminasi. Pemungutan suara yg kedua dilakukan di kota Cardiff (Wales) di bulan April 2007 yg akhirnya pilihannya jatuh ke tangan Polandia-Ukraina dengan 8 suara mengalahkan yg lainnya. Peraturan sepertinya sama seperti Piala Eropa sebelumnya, namun grupnya berubah menjadi 9. Juara grup otomatis lolos beserta 1 runner up terbaik, sedangkan runner-up lainnya harus mengikuti play-off supaya bisa lolos. Jerman yg dihuni pemain2 muda terbaiknya tampil perkasa di grup A dengan nilai sempurna, disusul Turki sebagai runner-up dengan menyingkirkan Belgia yg saat itu diperkuat Romelu Lukaku, Eden Hazard, Vincent Kompany dsb, serta Austria juga tersingkir yg saat itu diperkuat oleh David Alaba, Marka Arnautovic dsb. Rusia menjadi juara grup B, disusul Irlandia dengan menyingkirkan Armenia yg diperkuat Henrikh Mikhitaryan, Gevorg Ghazaryan dsb, serta Slovakia yg diperkuat oleh Vladimir Weiss, Martin Skrtel dsb. Italia tampil perkasa di grup C menjadi juar grup, dan kejutan terjadi ketika Estonia berhasil menjadi runner-upnya, menyingkirkan Serbia yg diperkuat Dejan Stankovic, Milan Jovanovic dsb, juga Slovenia yg saat itu diperkuat Tim Matavz, Zlatko Dedic dsb, serta Irlandia Utara yg diperkuat Aaron Hughes, Kyle Lafferty dsb. Pertandingan Italia melawan Serbia dihentikan karena fans Serbia membuat kerusuhan, hingga UEFA memenangkan Italia dengan skor 3-0. 

Bosnia-Herzegovina mengejutkan di grup D yaitu menjadi runner-up dibawahnya Prancis hanya selisih 1 nilai saja, menyingkirkan Rumania yg saat itu diperkuat oleh Adrian Mutu, Cristian Chivu dsb. Belanda menjadi juara grup E, disusul Swedia sebagai runner-upnya dengan menyingkirkan Hungaria yg diperkuat oleh Gergely Rudolf, Zoltan Gera dsb, serta Finlandia yg diperkuat Mikael Forssell dan Jari Litmanen. Yunani menjadi juara grup E, disusul oleh Kroasia sebagai runner-upnya, dengan menyingkirkan Israel yg diperkuat Yossi Benayoun dan Tal Ben Haim bersaudara. Inggris menjadi juar grup G dan secara mengejutkan Montenegro menjadi runner-upnya menyingkirkan Swiss yg diperkuat oleh Xherdan Shaqiri, Stephan Lichsteiner dsb, serta Wales yg diperkuat oleh Gareth Bale, Aaron Ramsey dsb. Persaingan sengit terjadi di grup H yaitu Denmark menjadi juara grup, disusul Portugal yg hanya menang selisih gol saja dengan Norwegia. Padahal saat itu Norwegia diperkuat oleh John Carew, Morten Gamst Pedersen, John Arne Riise dsb. Sang juara bertahan Spanyol tampil perkasa di grup I dengan nilai sempurna dan disusul oleh Ceko sebagai runner-upnya. Skotlandia yg diperkuat oleh Darren Fletcher, Kenny Miller dsb harus tersingkir. Swedia menjadi runner-up terbaik dan otomatis lolos, karena nilainya paling tinggi dibandingkan runner-up lainnya. Babak play-off dilakukan untuk menentukan 4 tim yg lolos, Kroasia berhasil mengalahkan Turki yg saat itu diperkuat oleh Hamit Altintop, Arda Turan, Emre Belozoglu dsb. Irlandia berhasil menghentikan kejutan dari Estonia yg saat itu diperkuat oleh Konstantin Vassiljev, Raio Piiroja dsb. Ceko juga menghentikan kejutan dari Montenegro yg diperkuat oleh Mirko Vucinic, Elsad Zverotic dsb. Portugal juga menghancurkan kejutan dari Bosnia-Herzegovina yg saat itu diperkuat Edin Dzeko, Zvjezdan Misimovic dsb. Maskot Piala Eropa kali ini mirip dengan Piala Eropa sebelumnya, yaitu sosok kembar yg bernama Slavek dan Slavko yg juga di desain oleh Warner Bros. Adidas menciptakan bola yg disebut Tango 12 yg juga dipakai di turnamen Olimpiade 2012 dan Piala Afrika juga.

Di grup A, Ceko berhasil menjadi juara grup dan persaingan ketat terjadi antara Yunani dan Rusia yg nilainya sama, tapi Rusia golnya minus. Ketika itu Rusia diperkuat oleh Andrei Arshavin, Yuri Zhrikov, Aleksandr Kerzhakov dsb. Polandia berada diurutan terakhir, padahal mereka diperkuat oleh Robert Lewandowski, Jakub Blaszczykowski dan Wojciech Szczesny yg terkena kartu merah. Jerman tampil perkasa di grup B dan disusul oleh Portugal sebagai runner-upnya. Denmark tidak lolos meski saat itu mereka diperkuat oleh Daniel Agger, Andres Lindegaard, Simon Kjaer dsb. Yang mengejutkan yaitu Belanda berada diurutan paling akhir dan tidak mendapatkan nilai, padahal mereka diperkuat oleh Maarten Skatelenburg, Mark van Bommel, Robin van Persie, Arjen Robben, Wesley Sneijder, Rafael van der Vaart dsb. Spanyol menjadi juara grup C, disusul Italia sebagai runner-upnya. Kroasia tersingkir meski diperkuat oleh Luka Modric, Ivan Perisic, Ivan Rakitic, lalu Ivica Olic tidak bisa tampil karena cedera. Irlandia berada diurutan paling akhir, meski saat itu mereka diperkuat oleh Shay Given, John O'Shea, Damien Duff, Robbie Keane dsb. Inggris menjadi juara grup D, namun terjadi persaingan ketat, meski Prancis akhirnya lolos unggul 1 nilai dengan 2 negara dibawahnya. Ukraina memberikan perlawanan dengan pemain2nya seperti Andriy Shevchenko, Andriy Voronin dsb. Swedia yg mengalahkan Prancis malah berada diurutan terakhir, padahal mereka diperkuat Zlatan Ibrahimovic, Ola Toivonen, Olof Mellberg dsb. Di perempat final, Portugal menang tipis melawan Ceko lewat golnya Cristiano Ronaldo, dan Ceko membawa pemain2 terbaiknya seperti Petr Cech, Milan Baros, tapi sayangnya Tomas Rosicky tidak bisa tampil di perempat final karena cedera. Jerman menang melawan Yunani yg saat itu diperkuat oleh Giorgios Samaras, Georgios Tzavelas, Sokratis Papastathopoulos dsb. 

Big Match terjadi ketika Spanyol melawan Prancis, dan Prancis tak berdaya melawan kehebatan Spanyol di jaman itu. Padahal Prancis juga diperkuat pemain2 terbaiknya seperti Hugo Lloris, Florent Malouda, Franck Ribery, Karim Benzema, Oliver Giroud, Patrice Evra, Samir Nasri dsb. Big Match lainnya mempertemukan Inggris melawan Italia, dan Italia menang lewat adu pinalti. Padahal Inggris diperkuat pemain2 bintangnya seperti Steven Gerrard, John Terry, Wayne Rooney, Ashley Cole, Jermain Defoe dsb.  Di semifinal, Portugal memberikan perlawanan yg kuat melawan juara bertahan Spanyol, meski akhirnya mereka kalah lewat adu pinalti. Portugal saat itu diperkuat oleh Pepe, Fabio Coentrao, Raul Meireles, Nani, Helder Postiga, C.Ronaldo dsb. Jerman tetap kesusahan mengalahkan Italia dan itu terbukti dikalahkan oleh 2 gol yg dicetak striker Italia berkulit hitam yaitu Mario Balotelli. Padahal saat itu Jerman diperkuat pemain2 muda terbaiknya seperti Thomas Muller, Manuel Neuer, Phillip Lahm, Bastian Schweinsteiger, Sami Khedira, Toni Kroos, Mesut Ozil, Lukas Podolski, Miroslav Klose dsb. Jerman saat itu difavoritkan melawan Spanyol di final ternyata tumbang melawan Italia.  Pertemuan kedua kali terjadi di final antara Spanyol melawan Italia, dan sebelumnya Italia memberikan perlawanan yg kuat melawan Spanyol. Namun kali ini Spanyol sangat serius dengan menghajar Italia dengan skor yg telak dan dianggap memalukan. Padahal saat itu Italia diperkuat pemain2 bintangnya seperti Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Andrea Pirlo, Daniele De Rossi, Antonio Cassano, Thiago Motta, Balotelli dsb. Spanyol memang masih perkasa di jaman itu, dan belum ada yg bisa mengalahkan taktik "Tiki-Taka"-nya. Saat itu Spanyol diperkuat pemain2 terbaiknya seperti Iker Casillas, Gerard Pique, Sergio Ramos, Xavi, Xabi Alonso, Cesc Fabregas, Andres Iniesta, Juan Mata, David Silva, Jordi Alba, Sergio Busquets dsb. Spanyol saat itu dilatih oleh Vicente del Bosque dan Italia dilatih oleh Cesare Prandelli. Spanyol berhasil mematahkan kutukan yg dibesarkan oleh media2 dan membuktikan bahwa Spanyol bisa juara 2x berturut2. Spanyol menjadi negara pertama yg bisa menjuarai Piala Eropa 2x berturut2.

Grup A
Polandia       vs Yunani             1-1   di National Warsawa
Rusia            vs Ceko                4-1   di Municipal Warsawa

Ceko             vs Yunani             2-1   di Municipal Warsawa
Polandia        vs Rusia               1-1   di National Warsawa

Polandia        vs Ceko                0-1   di Municipal Warsawa
Yunani           vs Rusia               1-0   di National Warsawa

Czech Rep      3  2  0  1  4-5  6
Greece            3  1  1  1  3-3  4
Russia             3  1  1  1  5-3  4
Poland             3  0  2  1  2-3  2

GrupB
Denmark       vs Belanda          1-0   di Metalist Kharkiv
Jerman           vs Portugal         1-0   di Arena Lviv

Portugal         vs Denmark        3-2  di Arena Lviv
Jerman           vs Belanda          2-1  di Metalist Kharkiv

Jerman           vs Denmark        2-1  di Arena Lviv
Portugal         vs Belanda          2-1  di Metalist Kharkiv

Deutschland    3  3  0  0  5-2  9
Portuguesse     3  2  0  1  5-4  6
Denmark         3  1  0  2  4-5  3
Netherlands     3  0  0  3  2-5  0

Grup C
Italia              vs Spanyol          1-1  di PGE Arena Gdansk
Kroasia          vs Irlandia           3-1 di Municipal Poznan

Kroasia          vs Italia               1-1 di Municipal Poznan
Spanyol         vs Irlandia           4-0 di PGE Arena Gdansk

Spanyol         vs Kroasia           4-0  di PGE Arena Gdansk
Italia              vs Irlandia           2-0  di Municipal Poznan

Espain       3  2  1  0  6-1  7
Italia          3  1  2  0  4-2  5
Croatia      3  1  1  1  4-3  4
Ireland       3  0  0  3  1-9  0

Grup D
Prancis          vs Inggris             1-1 di Donbass Arena Donetsk
Ukraina         vs Swedia             2-1 di Olympic Kiev

Ukraina         vs Prancis             0-2 di Donbass Arena Donetsk
Inggris           vs Swedia            3-2  di Olympic Kiev

Ukraina         vs Inggris             0-1  di Donbass Arena Donetsk
Swedia          vs Prancis            2-0   di Olympic Kiev

England     3  2  1  0  5-3  7
France       3  1  1  1  3-3  4
Ukraine     3  1  0  2  2-4  3
Suede        3  1  0  2  5-5  3

Perempat Final

Portugal     vs Ceko           1-0                 di National Warsawa
Jerman       vs Yunani        4-2                 di  PGE Arena Gdansk

Spanyol      vs Prancis       2-0                 di Donbass Arena Donetsk
Italia           vs Inggris       0-0, 0-0, 4-2   di Olympic Kiev


Semifinal

Spanyol       vs Portugal     0-0, 0-0, 4-2  di Donbass Arena Donetsk
Italia             vs Jerman      2-1                 di National Warsawa


FINAL  1 Juli 2012 (21.45)
SPANYOL  vs  ITALI        4-0
Gol : D.Silva 14',  J.Alba 41',  Torres 84',  Matta 88'
Kartu Kuning : Pique 25', Barzagli 45'
Stadion : Olympic Kiev
Wasit : Pedro Proenca (Portugal)

Spanyol : 1.Casillas (c) ; 17.Arbeola 3.Pique 15.S.Ramos 18.J.Alba ; 8.Xavi 16.S.Bosquets 14.X.Alonso 10.Fabregas (9.Torres 75') 21.D.Silva (Pedro 59') 6.Iniesta (Matta 87')
Pelatih : Del Bosque

Itali : 1.Buffon (c) ; 7.Abate 15.Barzagli 19.Bonucci 3.Chiellini (6.Balzaretti 21') ; 21.Pirlo 8.Marchisio 18.Montolivo (Motta 57') 16.De Rossi 10.Cassano (11.Di Natale 46')
Pelatih : Prandelli


EURO CUP  2016
UEFA merombak aturannya, dengan menyeleksi stadion2 yg layak dan stadion harus selesai di thn 2014. Ada 5 negara dan 2 negara gabungan yg menawarkan diri menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini. Rusia, Irlandia, Prancis, Italia, Turki, lalu gabungan Swedia-Norwegia dan Skotlandia-Wales menawarkan diri menjadi host, namun ketika penawaran ditutup sampai thn 2010,  Swedia-Norwegia menarik diri karena pemerintahnya tidak mendukung. Skotlandia-Wales membatalkan juga karena sedang mengalami krisis ekonomi. Irlandia ditolak karena tidak mempunyai stadion yg memadai, lalu Rusia tidak bisa karena di thn 2018 menjadi tuan rumah Piala Dunia. Prancis akhirnya ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini, dengan hasil suara yg mengungguli Turki dan Italia. UEFA mengubah aturan di babak kualifikasi yaitu Juara dan runner-up grup otomatis lolos, sedangkan peringkat 3 mengikuti play-off (tapi ada 1 peringkat 3 terbaik yg otomatis lolos). Di babak kualifikasi grup A terjadi kejutan besar, yaitu Belanda tersingkir dan 2x kalah melawan runner-up Islandia, lalu juara grup Ceko dan peringkat 3 adalah Turki. Padahal Belanda saat itu diperkuat Klaas-Jan Huntelaar, Robin van Persie, Arjen Robben, Georginio Wijnaldum, Virgil Van Dijk, Wesley Sneijder dsb. Belgia menjadi juara di grup B, disusul oleh Wales di runner-up dan Bosnia-Herzegovina, dengan menyingkirkan Israel yg diperkuat Omer Damari, Tel Ben Haim bersaudara dsb. Spanyol menjadi juara grup C, disusul Slovakia sebagai runner-upnya dan Ukraina. Persaingan sengit terjadi di grup D, namun Jerman berhasil menjadi juata grup, sedangkan Polandia menjadi runner-up, disusul oleh Irlandia. Namun sayangnya Skotlandia gagal lolos, meski saat itu mereka diperkuat oleh Steven Fletcher, Shaun Maloney dsb. Inggris menjadi juara grup E, disusul Swiss menjadi runner-upnya dan diikuti oleh Slovenia. Irlandia Utara cukup mengejutkan yaitu menjadi juara grup F, sedangkan Rumania sebagai runner-up, disusul oleh Hungaria, lalu Yunani malah berada diperingkat paling bawah, meski diperkuat Sokratis Papastathopoulos, Panagiotis Kone, Kostas Stafylidis dsb. 

Austria tampil perkasa dengan menjadi juara di grup G, mengungguli Rusia sebagai runner-up dan Swedia. Italia menjadi juara grup H, disusul oleh Kroasia sebagai runner-upnya dan Norwegia, lalu Bulgaria tersingkir meski mereka diperkuat oleh Nikolay Mihaylov, Andrey Galabinov dsb. Kejutan terjadi juga di grup I, ketika Albania menjadi runner-up, dibawahnya Portugal, lalu di peringkat 3 ada Denmark. Serbia yg diprediksi lolos, malah gagal padahal mereka diperkuat oleh Zoran Tosic, Adam Ljajic dsb. Turki beruntung otomatis lolos ke Piala Eropa sebagai peringkat 3 terbaik, UEFA menghitung pertandingan dari peringkat 1-5, peringkat 6 tidak dihitung, maka Turki mendapatkan nilai paling tinggi diantara peringkat 3 lainnya. Di babak play-off, Ukraina berhasil menyingkirkan Slovenia yg saat itu diperkuat oleh Milivoje Novakovic, Valter Birsa, Kevin Kampl dsb. Swedia menang tipis melawan tetangganya yaitu Denmark yg saat itu diperkuat oleh Niklas Bentdner, Pierre-Emile Hojbjerg, Simon Kjaer dsb. Irlandia berhasil menyingkirkan Bosnia-Herzegovina yg saat itu diperkuat oleh Edin Dzeko, Senad Lulic, Milan Duric dsb. Hungaria yg menantikan puluhan tahun akhirnya lolos dengan menyingkirkan Norwegia yg saat itu diperkuat oleh Alexander Tettey, Markus Henriksen dsb. Prancis men-desain sendiri maskotnya, hingga dilakukan polling untuk 3 nama yg akan dipilih yaitu Super Victor, Driblou dan Goalix, lalu Super Victor memperoleh suara terbanyak. Di bulan November 2015, sekelompok teroris melalukan aksinya dengan melakukan bom bunuh diri di luar stadion Stade de France di St. Denis. Kejadian itu membuat pemerintah Prancis melakukan tindakan tegas dan untungnya Piala Eropa 2016 berjalan dengan aman. UEFA membuat aturan baru yaitu kali ini dibuat menjadi 6 grup yg berisikan 4 negara, lalu 4 negara yg berada di peringkat 3 terbaik otomatis lolos ke perdelapan final. Prancis menjadi juara grup A, bersama Swiss dengan menghentikan kejutan dari Albania yg saat itu diperkuat oleh Etrit Berisha, Elseid Hysaj, Lorik Cana dsb. Rumania malah berada diperingkat terakhir, padahal mereka diperkuat oleh Vlad Chiriches, Razvan Rat, tapi kemungkinan tidak diperkuat 2 pemainnya yaitu Constantin Budescu dan Paul Papp. 

Wales membuat kejutan dengan menjadi juara grup B, mengungguli Inggris dan Slovakia, namun Rusia berada diperingkat bawah, padahal mereka diperkuat oleh Roman Neustadter, Artem Dzyuba, Aleksandr Kokorin dsb. Jerman menjadi juara grup C, disusul Polandia dan Irlandia Utara. Ukraina diperingkat terakhir, padahal mereka diperkuat oleh Yevhen Konoplyanka, Andriy Yarmolenko, namun Artem Kravets tidak dibawa. Kejutan juga terjadi di grup D, Kroasia menjadi juara grup, disusul Spanyol sebagai juara bertahan di runner-up. Turki tidak lolos karena menjadi peringkat 3 terburuk, padahal mereka diperkuat oleh Arda Turan, Hakan Calhanoglu, Burak Yilmaz dsb. Ceko malah berada diperingkat bawah, padahal mereka diperkuat oleh Borek Dockal, Tomas Rosicky, Petr Cech dsb. Italia menjadi juara grup E, disusul Belgia sebagai runner-up dan Irlandia. Sedangkan Swedia di peringkat terakhir, padahal mereka diperkuat oleh Zlatan Ibrahimovic, Erkan Zengin, Sebastian Larsson dsb. Kejutan juga terjadi di grup F, ketika Portugal lolos secara keberuntungan yaitu menjadi peringkat 3 terbaik, dan diatasnya ada Hungaria serta Islandia yg sama2 kejutan. Sedangkan Austria malah diperingkat terakhir, meski mereka diperkuat Marc Janko, David Alaba, Christian Fuchs dsb. Di perdelapan final, Swiss memberikan perlawanan sengit, meski akhirnya kalah adu-pinalti melawan Polandia, padahal Swiss diperkuat oleh Xherdan Shaqiri, Sebastian Lichsteiner, Granit Xhaka dsb. Wales menang tipis melawan tetangganya yaitu Irlandia Utara yg saat itu diperkuat oleh Kyle Lafferty, Gareth McAuley, Steven Davis dsb. Portugal berhasil menyingkirkan Kroasia lewat extra-time, padahal Kroasia diperkuat pemain2 terbaiknya seperti Ivan Perisic, Luka Modric, Mario Mandzukic, Ivan Rakitic, Darijo Srna dsb. Prancis menang tipis melawan Irlandia yg saat itu diperkuat oleh Robbie Keane, Shane Long, Jonathan Walters dsb. Jerman menang mudah melawan Slovakia yg saat itu diperkuat oleh Marek Hamsik, Martin Skrtel, Juraj Kucka dsb. Belgia menghentikan kejutan dari Hungaria yg saat itu diperkuat oleh Daniel Bode, Zoltan Gera, Adam Szalai dsb. Big Match ketika Italia melawan juara bertahan Spanyol, dan Italia berhasil balas dendam dengan menyingkirkan Spanyol yg saat itu diperkuat Alvaro Morata, Gerard Pique, Sergio Ramos, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, David De Gea, David Silva dsb. 

Kejutan terjadi ketika Inggris dikalahkan tim kejutan Islandia, padahal Inggris diperkuat pemain2 bintangnya seperti Harry Keane, Wayne Rooney, Raheem Sterling, Jamie Vardy, Marcus Rashford dsb. Di perempat final, Portugal menang secara beruntung juga yaitu lewat adu-pinalti melawan Polandia yg saat itu diperkuat oleh Robert Lewandowski, Grzegorz Krychowiak, Lukas Piszczek dsb, tapi mungkin dikarenakan Wojciech Szczesny tidak bisa tampil lagi karena cedera. Wales memberikan kejutan dengan mengalahkan Belgia yg saat itu diperkuat banyak pemain bintangnya seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, Thibaut Courtois, Radja Nainggolan dsb. Jerman berhasil mengakhiri kutukannya dengan menang melawan Italia lewat adu pinalti, padahal Italia diperkuat oleh Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini, Lorenzo Inzigne, Leonardo Bonucci, Graziano Pelle dsb.  Tuan rumah Prancis menghentikan kejutan yg dilakukan Islandia selama ini, dan Islandia saat itu diperkuat oleh Gylfi Sigurdsson, Johann Gudmundsson, Kolbeinn Sigporsson, Aron Gunnarsson dsb. Di semifinal, Portugal menghentikan kejutan yg dilakukan Wales selama ini yg saat itu diperkuat oleh Gareth Bale, Joe Allen dsb, kemungkinan kalah karena Aaron Ramsey dan Ben Davies tidak bermain terkena akumulasi kartu kuning. Tuan rumah Prancis berhasil mengalahkan sang juara Piala Dunia yaitu Jerman yg saat itu diperkuat oleh pemain2 bintangnya seperti Thomas Muller, Manuel Neuer, Bastian Schweinsteiger, Mesut Ozil, Toni Kroos, Sami Khedira, Lukas Podolski, dan kemungkinan kekalahan Jerman karena tidak diperkuat oleh Mats Hummels. Big Match terjadi di final, ini kesempatan Cristiano Ronaldo yg sangat populer di jaman itu untuk meraih piala pertamanya melawan tuan rumah Prancis. Prancis ingin mengakhiri kutukan Piala Eropa dengan menjadi juara, karena selama ini tuan rumah tidak bisa juara selama puluhan tahun. Para pendukung Portugal sempat was2 ketika Cristiano Ronaldo diganti di menit 25 karena mengalami cedera, namun Eder menjadi pahlawan Portugal dengan mencetak gol lewat extra-time. Tuan rumah Prancis yg dilatih Dider Deschamps ini diperkuat pemain bintangnya seperti Patrice Evra, Paul Pogba, Blaise Matuidi, Antoine Griezmann, Oliver Giroud, N'Golo Kante, Moussa Sissoko dsb. Portugal yg dilatih oleh Fernando Santos meraih piala pertama kalinya dan perjalanan mereka benar2 tidak mudah di Piala Eropa kali ini. Portugal diperkuat pemain2 bintangnya seperti Ricardo Quaresma, Nani, Pepe, Jose Fonte, Renato Sanches, Raphael Guerreiro dsb.

Grup A
Prancis             vs Rumania           2-1   di Stade de France, Saint-Denis
Albania            vs Swiss                0-1   di Stade Bollaert-Delelis, Lens

Rumania           vs Swiss               1-1   di Parc des Princes, Paris
Porancis            vs Albania            2-0   di Stade Velodrome, Marseille

Rumania            vs Albania           0-1   di Parc Olympique Lyonnais, Decines-Charpieu
Swiss                 vs Prancis            0-0   di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d'Ascq

Prancis                3  2  1  0    4-1   7
Swiss                    3  1  2  0    2-1   5
Albania                3  1  0  2    1-3   3
Rumania              3  0  1  2    2-4   1


Grup B
Wales               vs Slovakia           2-1   di Nouveau Stade de Bordeaux
Inggris              vs Rusia               1-1   di Stade Velodrome, Marseille

Rusia                vs Slovakia          1-2   di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d'Ascq
Inggris              vs Wales              2-1   di Stade Bollaert-Delelis, Lens

Rusia                vs Wales              0-3   di Stadium Municipal, Toulouse
Slovakia           vs Inggris            0-0   di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne

Wales                 3  2  0  1    6-3   6
Inggris               3  1  2  0    3-2   5
Slovakia            3  1  1  1    3-3   4
Rusia                 3  0  1  2    2-6   1


Grup C
Polandia           vs Irlandia Utara     1-0   di Stade de Nice
Jerman              vs Ukraina              2-0   di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d'Ascq

Ukraina            vs Irlandia Utara     0-2   di Parc Olympique Lyonnais, Decines-Charpieu
Jerman              vs Polandia             0-0   di Stade de France, Saint-Denis

Ukraina             vs Polandia             0-1   di Stade Velodrome, Marseille
Irlandia Utara    vs Jerman               0-1   di Parc des Princes, Paris

Jerman                 3  2  1  0    3-0   7
Polandia               3  2  1  0    2-0   7
Irlandia Utara     3  1  0  2    2-2   3
Ukraina                3  0  0  3    0-5   0


Grup D
Turki                 vs Kroasia              0-1   di Parc des Princes, Paris
Spanyol             vs Ceko                  1-0   di Stadium Municipal, Toulouse

Ceko                  vs Kroasia              2-2   di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne
Spanyol              vs Turki                 3-0   di Stade de Nice

Ceko                   vs Turki                 0-2   di Stade Bollaert-Delelis, Lens
Kroasia               vs Spanyol             2-1   di Nouveau Stade de Bordeaux

Kroasia                 3  2  1  0    5-3   7
Spanyol                 3  2  0  1    5-2   6
Turki                     3  1  0  2    2-4   3
Rep. Ceko             3  0  1  2    2-5   1


Grup E
Irlandia              vs Swedia               1-1   di Stade de France, Saint-Denis
Belgia                vs Italia                  0-2   di Parc Olympique Lyonnais, Decines-Charpieu

Italia                  vs Swedia               1-0   di Stadium Municipal, Toulouse
Belgia                vs Irlandia              3-0   di Nouveau Stade de Bordeaux

Italia                  vs Irlandia              0-1   di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d'Ascq
Swedia               vs Belgia                0-1   di Stade de Nice

Italia                 3  2  0  1    3-1   6
Belgia               3  2  0  1    4-2   6
Irlandia            3  1  1  1    2-4   4
Swedia              3  0  1  2    1-3   1


Grup F
Austria               vs Hungaria           0-2   di Nouveau Stade de Bordeaux
Portugal             vs Islandia             1-1   di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne

Islandia              vs Hungaria           1-1   di Stade Velodrome, Marseille
Portugal             vs Austria              0-0   di Parc des Princes, Paris

Islandia              vs Austria              2-1   di Stade de France, Saint-Denis
Hungaria            vs Portugal            3-3   di Parc Olympique Lyonnais, Decines-Charpieu

Hungaria          3  1  2  0    6-4   5
Islandia             3  1  2  0    4-3   5
Portugal            3  0  3  0    4-4   3
Austria              3  0  1  2    1-4   1



Perdelapan Final :

Swiss               vs Polandia             1-1, 4-5 (pen) di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne
Wales               vs Irlandia Utara     1-0                 di Parc des Princes, Paris
Kroasia            vs Portugal              0-0, 0-1          di Stade Bollaert-Delelis, Lens
Prancis             vs Irlandia               2-1                 di Parc Olympique Lyonnais, Decines-Charpieu
Jerman             vs Slovakia              3-0                 di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d'Ascq
Hungaria          vs Belgia                 0-4                 di Stadium Municipal, Toulouse
Italia                 vs Spanyol              2-0                 di Stade de France, Saint-Denis
Inggris              vs Islandia              1-2                 di Stade de Nice


Perempat Final :

Polandia            vs Portugal             1-1, 3-5 (pen) di Stade Velodrome, Marseille
Wales                vs Belgia                 3-1                 di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d'Ascq
Jerman              vs Italia                   1-1, 6-5 (pen) di Nouveau Stade de Bordeaux
Prancis              vs Islandia               5-2                 di Stade de France, Saint-Denis

Semi Final :

Portugal            vs Wales                  2-0                  di Parc Olympique Lyonnais, Decines-Charpieu
Jerman              vs Prancis                0-2                  di Stade Velodrome, Marseille

FINAL  10 Juli 2016  (21.00) :

PRANCIS   vs PORTUGAL            0-0, 0-1 (extra-time)
Gol : Eder 109'
Kartu Kuning : Cedric 34', Joao Mario 62', Umtiti 80', Guerreiro 95', Matuidi 97', Carvalho 98', Koscielny 107', Pogba 115', Jose Fonte 119', Rui Paricio 120'     
Stadion : Stade Velodrome, Marseille
Wasit : Mark Clattenburg (Inggris)

Prancis : 1. Lloris (c); 19. Sagna, 21. Koscielny, 22. Umtiti, 3. Evra, 18. Sissoko (11. Martial 110'), 15. Pogba, 14. Matuidi, 8. Payet (20. Coman 58'), 7. Griezmann, 9. Giroud (10. Gignac 78')
Pelatih : Deschamps

Portugal : 1.Rui Patricio; 21. Cedric, 3. Pepe, 4. Jose Fonte, 5. Guerreiro, 14. W. Carvalho, 16. R. Sanches (9. Eder 79'), 23. A. Silva (8. Moutinho 66'), 10. Joao Mario, 17. Nani 7. C. Ronaldo (c) (20. Quaresma 25')
Pelatih : F. Santos



EURO CUP  2020
UEFA selalu melakukan inovasi2 dalam membuat peraturan2 yg akan diterapkan di Piala Eropa. Di thn 2012, ada 4 negara dan 3 negara2 gabungan yg mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Eropa kali ini yaitu Belgia, Bulgaia-Rumania, Jerman, Hungaria-Rumania, Irlandia-Skotlandia-Wales, Belanda dan Turki. Presiden UEFA saat itu yaitu Michel Platini membuat terobosan baru yaitu tidak ada sistem tuan rumah, dan turnamen ini digelar di banyak negara di wilayah benua Eropa. Ternyata Piala Eropa U-17 sudah melakukan duluan dan berhasil. FIFA akhirnya memilih kota2 mana yg akan ditunjuk menjadi tuan rumah dan tuan rumah tidak otomatis lolos. Ada 11 negara yg masing2 1 kota ditunjuk menjadi tuan rumah, antara lain: Baku (Azerbaijan), Armsterdam (Belanda), Kopenhagen (Denmark), Budapest (Hungaria), London (Inggris), Roma (Italia), Munich (Jerman), Bukharest (Rumania), St. Petersburg (Rusia), Glasgow (Skotlandia) dan Sevilla (Spanyol).  Sistim ini dilakukan karena banyak faktor, salah satunya karena krisis ekonomi yg melanda sebagian besar negara2 di benua Eropa. Sialnya lagi, menjelang acara ini berlangsung, dunia sedang dilanda badai wabah Covid-19 (virus Corona), hingga turnamen ini ditunda sampai tahun depan. Kota Brussels (Belgia) dan Dublin (Irlandia) awalnya terpilih akhirnya dicoret sama UEFA, karena pemerintahan mereka melarangnya karena kasus virus Corona. Presiden UEFA saat itu yaitu Aleksander Ceferin bekerjasama dengan FIFA untuk menangani wabah virus Corona ini, karena banyak liga2 sepakbola yg dihentikan semua. Ketika sudah ditemukan vaksinasi tentang virus Corona, UEFA bisa lega dan bisa menyelenggarakan turnamen ini di pertengahan 2021, namun namanya tetap Piala Eropa 2020. UEFA membuat 10 grup, lalu juara grup dan runner-upnya otomatis lolos, sedangkan peringkat 3 atau 4 dilihat peringkatnya di turnamen UEFA Liga Negara. Babak play-off dibuat 4 grup yg masing2 berisikan 4 negara dengan melakukan pertandingan sistim gugur dan hanya yang juara (4 negara) yg berhak lolos.

Inggris dan Ceko memuncaki grup A, disusul Kosovo dan Bulgaria yg lolos ke play-off. Ukraina dan Portugal memuncaki grup B, sedangkan Serbia melalui babak play-off. Jerman dan Belanda memuncaki grup C, sedangkan Irlandia Utara dan Belarusia harus melalui play-off. Swiss dan Denmark memuncaki grup D, sedangkan Irlandia dan Georgia melalui babak play-off. Kroasia dan Wales memuncaki grup E, sedangkan Slovakia dan Hungaria ke babak play-off. Spanyol dan Swedia memuncaki grup F, sedangkan Norwegia dan Rumania ke babak play-off. Polandia dan Austria memuncaki grup G, sedangkan Makedonia Utara dan Israel lolos, tapi sayangnya Slovenia tidak lolos meski dia diatas Israel. Meskipun saat itu Slovenia diperkuat oleh Josip Ilicic, Tim Matavz, Jan Oblak dsb. Prancis dan Turki memuncaki grup H, sedangkan Islandia ke babak play-off. Belgia dan Rusia memuncaki grup I, sedangkan Skotlandia ke babak play-off. Italia dan Finlandia memuncaki grup G, sedangkan Bosnia & Herzegovina ke babak play-off, tapi sayangnya Yunani tidak lolos meski dia di peringkat 3. Meskipun Yunani diperkuat oleh Kostas Fortounis, Dimitris Kolovos, Anastasios Donis dsb. Untungnya babak kualifikasi selesai sebelum terjadinya wabah virus Corona yaitu di akhir thn 2019. Babak play-off diselenggarakan di masa2 wabah virus Corona yaitu di bulan Oktober 2020 dengan sedikit penonton, bahkan kebanyakan tanpa penonton, lalu tidak ada sistem home-away. Di Path A, Islandia berhasil menyingkirkan Rumania dengan skor tipis, meski saat itu Rumania diperkuat oleh Claudiu Keseru, George Puscas, Vlad Chiriches dsb. Bulgaria dikandang sendiri malah dipecundangi Hungaria, meski Bulgaria diperkuat Ivelin Popov, Marcelinho, Georgi Kostadinov dsb. Di final, Hungaria berhasil mengalahkan Islandia lewat gol2 dramatis dan saat itu Islandia diperkuat oleh Birkir Bjarnason, Kolbein Sigporsson, Gylfi Sigurdsson dsb. Di Path B, Irlandia Utara berhasil menang adu-pinalti melawan Bosnia-Herzegovia yg saat itu diperkuat oleh Edin Dzeko, Amer Gojak, Miralem Pjanic dsb. Slovakia juga menang adu pinalti melawan Irlandia yg saat itu diperkuat oleh Matt Doherty, Shane Duffy dsb. Di final Path B, Irlandia Utara malah kalah di kandang sendiri melawan Slovakia, lewat gol extra-time, meski Irlandia Utara diperkuat oleh Josh Magennis, Johnny Evans, tapi sayangnya tidak diperkuat Kyle Lafferty.

Di Path C, Skotlandia menang adu pinalti melawan Israel yg saat itu diperkuat oleh Eran Zahavi, Mu'nnas Dabbur, Mohammad Abu-Fani dsb. Norwegia dikandang sendiri malah dikalahkan Serbia, padahal Norwegia diperkuat oleh Erling Haaland, Joshua King, Alexander Sorloth dsb. Di final, Serbia di kandang sendiri kalah adu pinalti melawan Skotlandia, padahal Serbia diperkuat oleh Aleksandar Mitrovic, Luka Jovic, Adem Ljajic dsb. Terakhir grup play-off yaitu path D, Georgia mengalahkan Belarusia yg diperkuat oleh Max Ebong, tapi sayangnya Alexander Hleb memutuskan pensiun di thn 2020. Makedonia Utara menang tipis melawan Kosovo yg diperkuat oleh Vedat Muriqi, Milot Rashica dsb. Di final, Georgia di kandang sendiri dikalahkan oleh Makedonia Utara, meski saat itu Georgia diperkuat oleh Khvicha Kvaratskhelia, Jaba Kankava dsb. Maskot Piala Eropa kali ini di desain oleh UEFA sendiri yg mereka namakan Skillzy yg terinspirasi dari pesepakbola jalanan yg sudah menyebar ke seluruh dunia. Adidas menciptakan bola yg dinamakan Uforia yg akan dipakai di Piala Eropa kali ini, dan lagu Piala Eropa kali ini diciptakan seorang DJ asal Belanda yg bernama Martin Garrix yg diberi judul "We are the People". UEFA memutuskan Ukraina mengganti kostumnya yg dianggap bernuansa politik. Di grup A, stadion yg dipakai yaitu di Roma (Italia) dan Baku (Azerbaijan), Italia beruntung bermain di kandang sendiri makanya menjadi juara grup, sedangkan Wales dan Swiss lolos juga. Turki tidak lolos meski diperkuat oleh Hakan Calhanoglu, Burak Yilmaz, Ozan Kabak, Merih Demiral, tapi sayangnya tidak diperkuat Cenk Tosun karena cedera.  Grup B, digelar di kota Kopenhagen (Denmark) dan St. Petersburg (Rusia), tapi Belgia yg malah perkasa menjadi juara grup, lalu disusul oleh Denmark yg lolos karena unggul selisih gol saja. Finlandia tidak lolos karena nilai keseluruhannya terburuk, meski saat itu diperkuat oleh Teemu Pukki, Fredrik Jensen, Lukas Hradecky dsb. Rusia yg tampil di kandang sendiri malah tidak lolos karena nilai keseluruhannya rendah, padahal diperkuat oleh Artem Dzyuba, Denis Cheryschev, Aleksei Miranchuk dsb. Grup C diadakan di kota Amsterdam (Belanda) dan Bukarest (Rumania). Belanda tampil perkasa menjadi juara grup, disusul oleh Austria dan Ukraina. Makedonia Utara tidak lolos meski diperkuat oleh Eljif Elmas, Enis Bardhi, Stole Dimitrievski dsb. Grup D diadakan di kota London (Inggris) dan Glasgow (Skotlandia). Inggris menjadi juara grup, disusul oleh Kroasia dan Ceko. Sedangkan Skotlandia yg tampil di kandang sendiri malah tidak lolos meski diperkuat oleh Andrew Robertson, John McGinn, Kieran Tiemey, Scott McTominay dsb. Grup E diadakan di kota Sevilla (Spanyol) dan St. Petersburg (Rusia). Swedia malah menjadi juara grup, disusul oleh Spanyol. Slovakia tidak lolos karena nilai kesuluruhannya paling buruk, meski mereka diperkuat oleh Robert Bozenik, Marek Hamsik, Milan Skriniar dsb. Polandia tidak lolos, padahal diperkuat Robert Lewandowski, Wojciech Szczesny, Piotr Zielinski dsb.

Grup F diadakan di kota Budapest (Hungaria) dan Munich (Jerman). Prancis malah menjadi juara grup, disusul oleh Jerman dan Portugal. Sedangkan Hungaria tampil di kandang sendiri malah tidak lolos, meski diperkuat oleh Willi Orban, Adam Szalai, Roland Sallai, namun sayangnya tidak diperkuat Mate Patkai yg memutuskan pensiun. Diperdelapan final, sang juara bertahan Portugal dikalahkan oleh Belgia, padahal Portugal diperkuat oleh Cristiano Ronaldo, Ruben Dias, Bernardo Silva, Diogo Jota, Pepe dsb. Italia menang lewat extra-time mlawan Austria yg diperkuat oleh David Alaba, Marko Arnautovic, Daniel Bachmann dsb. Kejutan terjadi ketika Swiss mengalahkan Prancis lewat adu pinalti dan Kylian Mbappe yg satu2nya gagal. Padahal Prancis siperkuat bintang2nya seperti Hugo Lloris, Karim Benzema, Antoine Griezmann, Paul Pogba, Oliver Giroud, Marcus Thuram dsb. Spanyol dengan susah payah menang melawan Kroasia lewat extra-time, saat itu Kroasia diperkuat oleh Luka Modric, Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic dsb, kemungkinan karena tidak diperkuat Ivan Perisic karena positif terkena virus Corona. Ukraina membuat kejutan mengalahkan Swedia lewat extra-time, meski Swedia diperkuat oleh Victor Lindelof, Dejan Kulusevski, Robin Olsen dsb. Denmark menghajar Wales dengan skor telak, meski Wales diperkuat oleh Gareth Bale, Aaron Ramsey, Ben Davies, Daniel James dsb. Kejutan terjadi ketika Ceko mengalahkan Belanda, padahal diperkuat oleh Martin Skatelenburg, Daley Blind, Giorginio Wijnaldum, Memphis Depay dsb. Big Match terjadi ketika Inggris mengalahkan Jerman yg saat itu diperkuat oleh Mauel Neuer, Thomas Muller, Toni Kroos, Kai Havertz, Ilkay Gundogan dsb. Di perempat final, Italia mengalahkan tim kuat Belgia yg diperkuat oleh Thibaut Courtois, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, Eden Hazard dsb. Spanyol dengan susah payah menyingkirkan Swiss lewat adu-pinalti, yg saat itu diperkuat oleh Xherdan Shaqiri, Manuel Akanji, namun tidak diperkuat Granit Xhaka karena akumulasi kartu. Denmark menang tipis melawan Ceko yg saat itu diperkuat oleh Tomas Vaclik, Tomas Soucek, Patrick Schick dsb. Inggris menggulung Ukraina dengan skor telak dan saat itu mereka diperkuat oleh Roman Yeremchuk, Oleksandr Zichenko, Andriy Yarmolenko dsb. Di semifinal, Big Match terjadi ketika Italia menang melawan Spanyol lewat adu-pinalti, yg saat itu diperkuat oleh Jordi Alba, Sergio Busquets, Alvaro Morata, Ferran Tores dsb. Inggris mengalahkan Denmark lewat extra-time yg saat itu diperkuat oleh Simon Kjaer, Andreas Christensen, Pierre-Emile Hojbjerg, Thomas Delaney dsb. Hooligans Inggris membuat keributan hingga terjadi kejahatan dan kekerasan di luar stadion saat final. Inggris di kandang sendiri dikalahkan Italia lewat adu-pinalti, padahal Inggris diperkuat oleh Harry Kane, Raheem Sterling, Jack Grealish, Bukayo Saka, Jordan Henderson, Phil Foden dsb. Italia yg dilatih Roberto Mancini saat itu diperkuat oleh Federico Chiesa, Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Jorginho, Lorenzo Insigne, Ciro Immobile, Gianluigi Donnarumma dsb. Christian Eriksen hampir mati ketika Denmark vs Finlandia, Banyaknya bendera/simbol warna "pelangi" menjadi kritikan tajam di Piala Eropa kali ini.

Grup A
Italia            vs Turki            3-0   di Stadio Olympico Roma
Wales           vs Swiss           1-1   di Olympic Stadium Baku

Turki            vs Wales           0-2   di Olympic Stadium Baku
Italia             vs Swiss           3-0   di Stadio Olympico Roma

Swiss            vs Turki            3-1   di Olympic Stadium Baku
Italia             vs Wales           1-0   di Stadio Olympico Roma

Italia                    3  3  0  0    7-0   9
Wales                   3  1  1  1    3-2   4
Swiss                    3  1  1  1    4-5   4
Turki                    3  0  0  3    1-8   0

Grup B
Denmark       vs Finlandia      0-1   di Parken Stadium Kopenhagen
Rusia             vs Belgia          0-3   di Krestovsky Stadium St. Petersburg

Rusia             vs Finlandia      1-0   di Krestovsky Stadium St. Petersburg
Denmark       vs Belgia           1-2   di Parken Stadium Kopenhagen

Denmark       vs Rusia             4-1   di Parken Stadium Kopenhagen
Finlandia       vs Belgia            0-2   di Krestovsky Stadium St. Petersburg

Belgia                   3  3  0  0    7-1   9 
Denmark             3  1  0  2    5-4   3
Finlandia             3  1  0  2    1-3   3
Rusia                    3  1  0  2    2-7   3

Grup C
Austria                 vs Makedonia Utara      3-1   di Arena Nationala Bukarest
Belanda                vs Ukraina                     3-2   di Johan Cruyff Arena Amsterdam

Makedonia Utara vs Ukraina                     1-2   di Arena Nationala Bukarest
Belanda                vs Austria                      2-0   di Johan Cruyff Arena Amsterdam

Belanda                vs Makedonia Utara      3-0   di Johan Cruyff Arena Amsterdam
Ukraina                vs Austria                       0-1   di Arena Nationala Bukarest

Belanda                    3  3  0  0    8-2   9 
Austria                     3  2  0  1    4-3   3
Ukraina                    3  1  0  2    4-5   3
Makedonia Utara    3  0  0  3    2-8   3

Grup D
Inggris         vs Kroasia            1-0   di Wembley Stadium London
Skotlandia   vs Ceko                0-2   di Hampden Park Glasgow

Kroasia        vs Ceko                1-1   di Hampden Park Glasgow
Inggris         vs Skotlandia       0-0   di Wembley Stadium London

Skotlandia   vs Kroasia            1-3   di Hampden Park Glasgow
Inggris         vs Ceko                1-0   di Wembley Stadium London

Inggris                   3  2  1  0    2-0   7 
Kroasia                  3  1  1  1    4-2   4
Ceko                       3  1  1  1    3-2   4
Skotlandia             3  0  1  2    1-5   1

Grup E
Polandia      vs Slovakia          1-2   di Krestovsky Stadium St. Petersburg
Spanyol       vs Swedia            0-0   di La Cartuja Sevilla

Slovakia      vs Swedia             0-1   di Krestovsky Stadium St. Petersburg
Spanyol       vs Polandia           1-1   di La Cartuja Sevilla

Spanyol       vs Slovakia           5-1   di La Cartuja Sevilla
Swedia         vs Polandia          3-2   di Krestovsky Stadium St. Petersburg

Swedia                   3  2  1  0    4-2   7 
Spanyol                  3  1  2  0    6-1   5
Slovakia                 3  1  0  2    2-7   3
Polandia                3  0  1  2    4-6   1

Grup F
Hungaria     vs Portugal          0-3   di Puskas Arena Budapest
Jerman        vs Prancis            0-1   di Allianz Arena Munich

Hungaria     vs Prancis            1-1   di Puskas Arena Budapest
Jerman        vs Portugal          4-2   di Allianz Arena Munich

Portugal      vs Prancis            2-2   di Puskas Arena Budapest
jerman         vs Hungaria        2-2   di Allianz Arena Munich

Prancis                  3  1  2  0    4-3   5 
Jerman                  3  1  1  1    6-5   4
Portugal                3  1  1  1    7-6   4
Hungaria              3  0  2  1    3-6   2


Perdelapan Final :

Wales               vs Denmark             0-4                di Johan Cruyff Arena Amsterdam
Italia                vs Austria                 0-0, 2-1         di Wembley Stadium London
Belanda           vs Ceko                    0-2                 di Puskas Arena Budapest
Belgia              vs Portugal               1-0                 di La Cartuja Sevilla
Kroasia            vs Spanyol               3-3, 3-5          di Parken Stadium Kopenhagen
Prancis             vs Swiss                  3-3, 4-5 (pen) di Arena Nationala Bukarest
Inggris              vs Jerman               2-0                 di Wembley Stadium London
Swedia              vs Ukraina             1-1, 1-2          di Hampden Park Glasgow


Perempat Final :

Swiss                vs Spanyol             1-1, 1-3 (pen) di Krestovsky Stadium St. Petersburg
Belgia               vs Italia                  1-2                  di Allianz Arena Munich
Ceko                 vs Denmark           1-2                  di Olympic Stadium Baku
Ukraina             vs Inggris              0-4                  di Stadio Olympico Roma

Semi Final :

Italia                 vs Spanyol             1-1, 4-2 (pen) di Wembley Stadium London
Inggris              vs Denmark           1-1, 2-1           di Wembley Stadium London


FINAL  11 Juli 2021  (21.00) :

INGGRIS  vs ITALIA            1-1, 2-3 (penalty)
Gol : Shaw 2', Bonucci 67'
Kartu Kuning : Barella 47', Bonucci 55', Insigne 85', Chiellini 90', Maguire 106', Jorginho 114'    
Stadion : Wembley Stadium London
Wasit : Bjorn Kuipers (Belanda)

Inggris : 1. Pickford; 2. Walker (17. Sancho 120'), 5. Stones, 6. Maguire, 12. Trippier (25. Saka 71'), 3. Shaw, 14. Phillips, 4. Rice (8. Henderson 74'/11. Rashford 120'), 10. Sterling, 19. Mount, 9. Kane (c)
Pelatih : Southgate

Italia  : 1. Donnarumma; 2. Di Lorenzo, 19. Bonucci, 3. Chiellini (c), 13. Palmieri (24. Florenzi 118'), 8. Jorginho, 18. Barella (11. Berardi 54'), 6. Verratti (5. Locatelli 96'), 14. Chiesa (20. Bernardeschi 86'), 10. Insigne (9. Belotti 91'), 17. Immobile (16. Cristante 54')
Pelatih : Mancini

0 comments: